Undang Bangsa Jin, Dari Nyi Roro Kidul hingga Nyi Blorong
Viral, Ritual Ki Sabdo Amankan Pelantikan Presiden
Video yang menunjukkan seorang pria mengaku bernama Ki Sabdo tengah melakukan ritual untuk pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Nusantara V DPR RI ramai dibahas.
JAKARTA, NusaBali
Sekretariat Jenderal MPR menegaskan hal itu bukanlah bagian dari perencanaan acara pelantikan. Dalam video menunjukkan Ki Sabdo yang mengaku tengah melakukan 'geladi bersih' untuk mengamankan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang, dengan memanggil bangsa jin.
Dalam video yang beredar, tampak Ki Sabdo tengah melakukan ritual di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Saat ditanya oleh si perekam video, Ki Sabdo mengaku tengah melakukan 'geladi bersih' untuk pengamanan pelantikan Jokowi.
"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah. Mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan lain-lain. Jadi mantap sudah. Pak Jokowi pasti dilantik, nggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin," ujar Ki Sabdo dalam video tersebut.
Benarkah Pemerintah melibatkan dukun dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok?
"Dari Setjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan. Nggak ada, nggak ada di rundown kita. Perencanaannya nggak itu ya," kata Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10) seperti dilansir detik.
Ma'ruf mengaku baru melihat video 'ritual pengamanan' yang viral tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan mengecek bagaimana pria yang mengaku bernama Ki Sabdo itu bisa melakukan ritual di gedung DPR/MPR.
"Ya tentu ini harus saya cek ya kenapa kok sampai ada di situ. Tapi yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu, secara teknis mendukung persidangan, yang kedua administrasi, yang ketiga substansial. Jadi kalau hal-hal seperti ini kan sama aja dengan hal-hal yang memang semua kita juga ingin berdoa supaya lancar ya," ujar Ma'ruf.
"Jadi saya kira kalau ini saya baru tahu, tentu harus saya tanyakan kok bisa sampai ada di gedung. Bukan sesuatu yang salah menurut kita ya, tetapi artinya kan perlu dicek juga," imbuhnya.
Viralnya video tersebut menurut Ma'ruf tidak mengganggu agenda pelantikan yang sudah dipersiapkan oleh MPR. Namun, jika ada hal-hal yang berpotensi akan mengganggu, Ma'ruf menegaskan pihaknya akan mengantisipasi hal tersebut.
"Ini kan baru pra (pelantikan) ya, saya kira kan doa juga mereka ya tentu dengan caranya mereka berdoa kan gitu ya. Saya kira nggak mengganggu, tapi perlu dicek ya. Kalau ada beginian pas sidang ya menggangu ya, tapi kalau ini (ritual) nggak," ucapnya. *
Dalam video yang beredar, tampak Ki Sabdo tengah melakukan ritual di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Saat ditanya oleh si perekam video, Ki Sabdo mengaku tengah melakukan 'geladi bersih' untuk pengamanan pelantikan Jokowi.
"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah. Mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan lain-lain. Jadi mantap sudah. Pak Jokowi pasti dilantik, nggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin," ujar Ki Sabdo dalam video tersebut.
Benarkah Pemerintah melibatkan dukun dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besok?
"Dari Setjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan. Nggak ada, nggak ada di rundown kita. Perencanaannya nggak itu ya," kata Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10) seperti dilansir detik.
Ma'ruf mengaku baru melihat video 'ritual pengamanan' yang viral tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan mengecek bagaimana pria yang mengaku bernama Ki Sabdo itu bisa melakukan ritual di gedung DPR/MPR.
"Ya tentu ini harus saya cek ya kenapa kok sampai ada di situ. Tapi yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu, secara teknis mendukung persidangan, yang kedua administrasi, yang ketiga substansial. Jadi kalau hal-hal seperti ini kan sama aja dengan hal-hal yang memang semua kita juga ingin berdoa supaya lancar ya," ujar Ma'ruf.
"Jadi saya kira kalau ini saya baru tahu, tentu harus saya tanyakan kok bisa sampai ada di gedung. Bukan sesuatu yang salah menurut kita ya, tetapi artinya kan perlu dicek juga," imbuhnya.
Viralnya video tersebut menurut Ma'ruf tidak mengganggu agenda pelantikan yang sudah dipersiapkan oleh MPR. Namun, jika ada hal-hal yang berpotensi akan mengganggu, Ma'ruf menegaskan pihaknya akan mengantisipasi hal tersebut.
"Ini kan baru pra (pelantikan) ya, saya kira kan doa juga mereka ya tentu dengan caranya mereka berdoa kan gitu ya. Saya kira nggak mengganggu, tapi perlu dicek ya. Kalau ada beginian pas sidang ya menggangu ya, tapi kalau ini (ritual) nggak," ucapnya. *
Komentar