Pastika: Koster-Sudikerta Layak Cagub
Menurut Pastika dua figur ini (Koster dan Sudikerta) merupakan calon kuat sebagai figur pemimpin di Bali pada Pilgub 2018 mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2018 yang sudah mulai menghangat dengan kemunculan dukungan dua partai besar, seperti PDIP dan Golkar dengan jago cagub masing-masing membuat Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berikan respon. Pastika mengatakan dua kandidat kuat cagub Bali 2018 adalah I Wayan Koster dan I Ketut Sudikerta.
Menurut Pastika dua figur ini yang layak dan calon kuat sebagai figur pemimpin di Bali pada perhelatan Pilgub 2018 mendatang. Keduanya sama-sama memimpin partai di Bali. "Sekarang ini ada calon kuat seperti Koster dan Sudikerta," ujar Pastika di sela-sela ramah tamah dengan awak media di ruangan press room Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Kamis (14/7) siang.
Koster adalah Ketua DPD PDIP Bali yang politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula Buleleng. Koster yang menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan dan kebudayaan ini didukung hampir sebagian besar DPC PDIP yang sudah menggelar Rakercab. Seperti DPC Badung, DPC Tabanan, DPC Jembrana, DPC Buleleng, dan DPC Karangasem.
Koster dukung maju untuk diusung sebagai cagub Bali 2018 dari PDIP. Sementara DPC PDIP Denpasar yang sudah menggelar Rakercab DPC pada, Minggu (10/7) belum menyatakan dukungan kepada Koster maju di Pilgub Bali walaupun saat itu Koster berpidato PDIP akan usung kader di Pilgub Bali.
Sementara Sudikerta yang kini Wakil Gubernur Bali adalah politisi Partai Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Sudikerta adalah Ketua DPD Partai Golkar Bali. Mantan Wakil Bupati Badung 2005-2010 dan 2010-2013 ini juga didukung para Ketua DPD II Golkar se Bali untuk maju sebagai Cagub 2018. Bahkan Sudikerta akan deklarasi Cagub dan deklarasi ‘Sahabat Sudikerta’ pada 24 Juli 2016 mendatang.
Siapa yang didukung Pastika dari dua kandidat cagub dari dua partai besar di Bali ini? Pastika yang didampingi Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra mengelak dengan alasan belum saatnya disampaikan. "Saya belum bisa bilang kasih dukungan ke siapa. Tergantung nanti situasi di Pilgub Bali 2018," imbuh mantan Kapolda Bali ini. 7 nat
Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Bali 2018 yang sudah mulai menghangat dengan kemunculan dukungan dua partai besar, seperti PDIP dan Golkar dengan jago cagub masing-masing membuat Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berikan respon. Pastika mengatakan dua kandidat kuat cagub Bali 2018 adalah I Wayan Koster dan I Ketut Sudikerta.
Menurut Pastika dua figur ini yang layak dan calon kuat sebagai figur pemimpin di Bali pada perhelatan Pilgub 2018 mendatang. Keduanya sama-sama memimpin partai di Bali. "Sekarang ini ada calon kuat seperti Koster dan Sudikerta," ujar Pastika di sela-sela ramah tamah dengan awak media di ruangan press room Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Kamis (14/7) siang.
Koster adalah Ketua DPD PDIP Bali yang politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula Buleleng. Koster yang menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan dan kebudayaan ini didukung hampir sebagian besar DPC PDIP yang sudah menggelar Rakercab. Seperti DPC Badung, DPC Tabanan, DPC Jembrana, DPC Buleleng, dan DPC Karangasem.
Koster dukung maju untuk diusung sebagai cagub Bali 2018 dari PDIP. Sementara DPC PDIP Denpasar yang sudah menggelar Rakercab DPC pada, Minggu (10/7) belum menyatakan dukungan kepada Koster maju di Pilgub Bali walaupun saat itu Koster berpidato PDIP akan usung kader di Pilgub Bali.
Sementara Sudikerta yang kini Wakil Gubernur Bali adalah politisi Partai Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Sudikerta adalah Ketua DPD Partai Golkar Bali. Mantan Wakil Bupati Badung 2005-2010 dan 2010-2013 ini juga didukung para Ketua DPD II Golkar se Bali untuk maju sebagai Cagub 2018. Bahkan Sudikerta akan deklarasi Cagub dan deklarasi ‘Sahabat Sudikerta’ pada 24 Juli 2016 mendatang.
Siapa yang didukung Pastika dari dua kandidat cagub dari dua partai besar di Bali ini? Pastika yang didampingi Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra mengelak dengan alasan belum saatnya disampaikan. "Saya belum bisa bilang kasih dukungan ke siapa. Tergantung nanti situasi di Pilgub Bali 2018," imbuh mantan Kapolda Bali ini. 7 nat
Komentar