Pusat Rencanakan Bangun Estuari Dam Tukad Unda

Pembangunan estuari tersebut merupakan salah satu infrastruktur untuk pemanfaatan air Tukad Unda lebih jauh. Diantaranya sumber air baku. Hal tersebut disampaikan Kasi Operasional dan Peralatan (OP) Balai Wilayah Sungai Bali-Penida I Ketut Alit Sudiastika, terkait pemanfaatan sungai di Bali sebagai sumber air baku. “Tahun 2020 rencananya dikerjakan, Mudah-mudahan bisa,” ujarnya, Jumat (18/10).

Dijelaskan Alit Sudiastika, air Tukad Unda, merupakan salah satu potensi sumber air baku di Bali yang banyak terbuang ke laut. Itulah salah satu alasan mengapa Bali mengalami defisit air. Rencana estuary Tukad Unda sudah lama. Tahun 2013, kata Alit Sudiastika, sudah ada rencana pembangunan, namun tak jadi karena persoalan di lapangan. Diantaranya pembebasan lahan dan persertifikatan yang belum jelas. Karena itulah direncanakan tahun 2020 estuari dam Tukad Unda akan dibangun. “Pembebasan lahan kini sedang dalam proses. Kapasitas atau debit air Tukad Unda 1.500 liter perdetik,” ujarnya.

Jika estuari Tukad Unda bisa diwujudkan, akan menambah jumlah penampungan sumber air di Bali. Sebelumnya Bali sudah memiliki beberapa waduk. Diantaranya waduk Palasari di Jembrana, Titab di Buleleng, Waduk Gerogak, Waduk Telaga Tunjung di Tabanan dan Waduk Muara di Denpasar. *k17