Pemetik Buah Mangga Lemas di Atas Pohon
Warga Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, I Komang Putra Adnyana, 30, lemas di atas pohon mangga diduga kelelahan setelah naik sebanyak tiga kali pada, Sabtu (19/10) sekitar pukul 15.50 Wita.
TABANAN, NusaBali
Sebelum lemas di atas pohon mangga korban bersama sang istri I Gusti Agung Komang Noviyanti sedang memetik buah mangga di atas pohon setinggi 15 meter dikebun miliknya. Bahkan saat itu korban sudah memanjat pohon sebanyak 3 kali.
Informasi yang dihimpun Sabtu sore korban dan istrinya hendak berangkat ke kebun untuk petik mangga.
Sesampai di kebun korban Putra Adnyana langsung memanjat pohon mangga dengan ketinggian 15 meter menggunakan tangga. Sesaat kemudian sewaktu korban masih diatas pohon ternyata korban mengalami kelelahan. Korban Putra Adnyana pun bermaksud turun namun karena kondisi sudah lemas dan sesak nafas maka korban terkulai lemas di atas pohon.
Melihat hal tersebut istri korban I Gusti Agung Komang Noviyanti panik memanggil-manggil korban dengan maksud agar tetap sadar. Saat itu juga istri korban berteriak meminta tolong kepada tetangga. Selang beberapa menit datang sejumlah warga untuk membantu.
Karena keterbatasan alat untuk menurunkan korban, korban pun diikat di atas pohon bermaksud supaya tidak jatuh. Tak lama kemudian datang petugas PLN dengan membawa peralatan evakuasi. Korban berhasil diturunkan selanjutnya dibawa ke BRSU Tabanan.
Kapolsek Kota Tabanan, Kompol Gede Sukanada, mengatakan korban sekarang sudah mendapat perawatan di BRSUD Tabanan. Kondisinya sudah sadar hanya masih merasakan lemas. "Ini karena kelelahan saja karena sebelumnya telah memanjat pohon sebanyak 3 kali. Tidak ada penyakit yang diderita," ungkapnya. Selama proses evakuasi warga, polisi dan petugas PLN memerlukan waktu 30 menit. Awalnya sebelum PLN datang tidak bisa menurunkan korban, dan korban sempat diikat di atas pohon bermaksud agar tak jatuh. "Evakuasi berjalan hanya 30 menit," tandasnya. *des
Informasi yang dihimpun Sabtu sore korban dan istrinya hendak berangkat ke kebun untuk petik mangga.
Sesampai di kebun korban Putra Adnyana langsung memanjat pohon mangga dengan ketinggian 15 meter menggunakan tangga. Sesaat kemudian sewaktu korban masih diatas pohon ternyata korban mengalami kelelahan. Korban Putra Adnyana pun bermaksud turun namun karena kondisi sudah lemas dan sesak nafas maka korban terkulai lemas di atas pohon.
Melihat hal tersebut istri korban I Gusti Agung Komang Noviyanti panik memanggil-manggil korban dengan maksud agar tetap sadar. Saat itu juga istri korban berteriak meminta tolong kepada tetangga. Selang beberapa menit datang sejumlah warga untuk membantu.
Karena keterbatasan alat untuk menurunkan korban, korban pun diikat di atas pohon bermaksud supaya tidak jatuh. Tak lama kemudian datang petugas PLN dengan membawa peralatan evakuasi. Korban berhasil diturunkan selanjutnya dibawa ke BRSU Tabanan.
Kapolsek Kota Tabanan, Kompol Gede Sukanada, mengatakan korban sekarang sudah mendapat perawatan di BRSUD Tabanan. Kondisinya sudah sadar hanya masih merasakan lemas. "Ini karena kelelahan saja karena sebelumnya telah memanjat pohon sebanyak 3 kali. Tidak ada penyakit yang diderita," ungkapnya. Selama proses evakuasi warga, polisi dan petugas PLN memerlukan waktu 30 menit. Awalnya sebelum PLN datang tidak bisa menurunkan korban, dan korban sempat diikat di atas pohon bermaksud agar tak jatuh. "Evakuasi berjalan hanya 30 menit," tandasnya. *des
Komentar