Bupati Eka Wiryastuti Dapat Penghargaan Sang Pemimpin
Dianggap Mampu Kembangkan Bidang Sosial-Budaya dan Investasi Hati
Bupati Tananan Ni Putu Eka Wiryastuti juga dianggap mampu membangun harmoni di dalam perbedaan, mencetuskan kesenian baru, dan mempopulerkan kebudayaan lama yang ada di Gumi Lumbung Beras
TABANAN, NusaBali
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, 44, mendapat Penghargaan ‘Sang Pemimpin’ kategori ‘Sosial Budaya’ dari media Okezone. Penghragaan ini diberikan atas prestasi Bupati Eka Wiryastuti yang dianggap mampu mengembangkan bidang sosial dan budaya, di antaranya membangun harmoni di dalam perbedaan, investasi hati, mencetuskan kesenian baru, dan mempopulerkan kebudayaan lama yang ada di Kabupaten Tabanan
Penghargaan Sang Pemipin kategori Sosial Budaya ini diterima Bupati Eka Wiryastuti di The Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Lantai 11 West Mall-Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin Nomor 1 Jakarta Pusat, Jumat (18/10) malam. Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO Okezone, Daniel Hartono, dalam acara galla dinner bertajuk ‘Apresiasi Sang Pemimpin’.
Selain Bupati Eka Wiryastuti, sejumlah kepala daerah yang inovatif dari daerah lainnya di Indonesia juga mendapatkan penghargaan Sang Pemimpin malam itu. Mereka, antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Bupati Merauke Frederikus Gebse, Walikota Gorontalo, Walikota Malang, Walikota Puerwakarta, Bupati Pulau Morotai, Bupati Pasangkayu, Bupati Jayapura, dan Bupati Ngada.
Apresiasi Sang Pemimpin ini diberikan kepada Bupati Eka Wiryastuti, sebagai bentuk dukungan kepada pemimpin di era digital ini. Pasalnya, Eka wiryastuti dianggap mampu mengembangkan bidang sosial dan budaya, termasuk membangun harmoni di dalam perbedaan, investasi hati, mencetuskan kesenian baru, dan mempopulerkan kebudayaan lama yang ada di Gumi Lumbung Beras.
Penghargaan ini semakin menambah deretan penghargaan yang telah diterima Bupati Eka Wiryastuti selama dua periode menjabat Bupati Tabanan (2010-2015, 2016-2021). Sebelumnya, Srikandi PDIP kelahiran 21 Desember 1975 asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini sudah mengantongi berbagai penghargaan,
Sebelum Eka Wiryastuti dikukuhkan sebagai penerima penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial Budaya kali ini, lebih dulu dilakukan penilaian dengan proses yang cukup lama dari tim penilai Okezone.
Eka Wiryastuti menyebutkan, penghargaan yang didapatnya adalah penghargaan untuk masyarakat Tabanan. Pasalnya, setiap penghargaan yang didapatkannya memang betul-betul menghasilkan sesuatu untuk rakyat. "Saya bersyukur dan mudah-mudahan terlahir banyak pemimpin inovatif yang punya visi misi mewakili rakyat dan kembali lagi, outputnya bisa dirasakan masyarakat luas,” jelas Eka Wiryastuti di Tabanan, Minggu (20/10).
Menurut Eka Wiryastuti, setelah dinobatkan sebagai Sang Pemimpin kategori Sosial Budaya, ke depan dirinya akan coba untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan di Tabanan, yakni bagaimana mengangkat potensi alam dari desa-desa dan SDM yang ada di Gumi Lumbuh Padi. Dengan begitu, hasil dari desa dan masyarakat mampu menjadi produk yang unggul dan tidak kalah saing dari produk luar.
“Nah, itu yang perlu dikembangkan ke depan. Kita lagi getol-getolnya bangkitkan BUMDes lewat Perusda. Kita lagi getol-getolnya bikin destinasi baru, wisata baru, untuk mengembangkan pariwisata kita, utamanya wisata desa,” tandas Eka Wiryastuti. “Di situ kita mengede-pankan budaya yang ada, karena pondasi awalnya adalah masyarakat. Jadi, agaimana dengan budaya yang ada itu kita bisa mengembangkan ekonomi, bisa meningkatkan ekonomi dengan budaya,” lanjut putri dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama ini.
Di samping itu, kata Eka Wiryastuti, baru-baru ini pihaknya telah meresmikan penerapan e-ticketing (tiket elektronik) di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan kediri, Tabanan. Ke depan, program e-ticketing ini akan diterapkan di DTW Jatiluwih (Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan) dan DTW Ulun Danu Beratan (Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan).
"Kami harapkan semua destinasi wisata yang ada di Tabanan menerapkan sistem tiket elektronik. Sebab, hal ini lebih efektif, lebih efisien, lebih transparan, sehingga mampu meningkatkan PAD di Kabupaten Tabanan," harapnya.
Eka Wiryastuti pun mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Tabanan beserta jajaran Pemkab Tabanan. Dia sangat menyadari tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat Tabanan beserta jajaran Pemkab Tabanan, prestasi ini tidak mungkin bisa diraih.
“Kepada seluruh masyarakat Tabanan, teruslah berinovasi, bangga terhadap tanah air sendiri. Apabila sudah berhasil di bidang apa saja, baik itu politik maupun sekolah tinggi-tinggi, harus kembali membangun daerahnya, yaitu Tabanan. Jangan jago di luar, tapi tak pernah pulang dan nggak mau mikirin kehidupan di Tabanan. Kita ini harus tetap berkiblat kepada ibu pertiwi, di mana kita dilahirkan di sana kita harus membesarkan Daerah itu," terang Eka Wiryastuti. *des
Penghargaan Sang Pemipin kategori Sosial Budaya ini diterima Bupati Eka Wiryastuti di The Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Lantai 11 West Mall-Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin Nomor 1 Jakarta Pusat, Jumat (18/10) malam. Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO Okezone, Daniel Hartono, dalam acara galla dinner bertajuk ‘Apresiasi Sang Pemimpin’.
Selain Bupati Eka Wiryastuti, sejumlah kepala daerah yang inovatif dari daerah lainnya di Indonesia juga mendapatkan penghargaan Sang Pemimpin malam itu. Mereka, antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Bupati Merauke Frederikus Gebse, Walikota Gorontalo, Walikota Malang, Walikota Puerwakarta, Bupati Pulau Morotai, Bupati Pasangkayu, Bupati Jayapura, dan Bupati Ngada.
Apresiasi Sang Pemimpin ini diberikan kepada Bupati Eka Wiryastuti, sebagai bentuk dukungan kepada pemimpin di era digital ini. Pasalnya, Eka wiryastuti dianggap mampu mengembangkan bidang sosial dan budaya, termasuk membangun harmoni di dalam perbedaan, investasi hati, mencetuskan kesenian baru, dan mempopulerkan kebudayaan lama yang ada di Gumi Lumbung Beras.
Penghargaan ini semakin menambah deretan penghargaan yang telah diterima Bupati Eka Wiryastuti selama dua periode menjabat Bupati Tabanan (2010-2015, 2016-2021). Sebelumnya, Srikandi PDIP kelahiran 21 Desember 1975 asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini sudah mengantongi berbagai penghargaan,
Sebelum Eka Wiryastuti dikukuhkan sebagai penerima penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial Budaya kali ini, lebih dulu dilakukan penilaian dengan proses yang cukup lama dari tim penilai Okezone.
Eka Wiryastuti menyebutkan, penghargaan yang didapatnya adalah penghargaan untuk masyarakat Tabanan. Pasalnya, setiap penghargaan yang didapatkannya memang betul-betul menghasilkan sesuatu untuk rakyat. "Saya bersyukur dan mudah-mudahan terlahir banyak pemimpin inovatif yang punya visi misi mewakili rakyat dan kembali lagi, outputnya bisa dirasakan masyarakat luas,” jelas Eka Wiryastuti di Tabanan, Minggu (20/10).
Menurut Eka Wiryastuti, setelah dinobatkan sebagai Sang Pemimpin kategori Sosial Budaya, ke depan dirinya akan coba untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan di Tabanan, yakni bagaimana mengangkat potensi alam dari desa-desa dan SDM yang ada di Gumi Lumbuh Padi. Dengan begitu, hasil dari desa dan masyarakat mampu menjadi produk yang unggul dan tidak kalah saing dari produk luar.
“Nah, itu yang perlu dikembangkan ke depan. Kita lagi getol-getolnya bangkitkan BUMDes lewat Perusda. Kita lagi getol-getolnya bikin destinasi baru, wisata baru, untuk mengembangkan pariwisata kita, utamanya wisata desa,” tandas Eka Wiryastuti. “Di situ kita mengede-pankan budaya yang ada, karena pondasi awalnya adalah masyarakat. Jadi, agaimana dengan budaya yang ada itu kita bisa mengembangkan ekonomi, bisa meningkatkan ekonomi dengan budaya,” lanjut putri dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama ini.
Di samping itu, kata Eka Wiryastuti, baru-baru ini pihaknya telah meresmikan penerapan e-ticketing (tiket elektronik) di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan kediri, Tabanan. Ke depan, program e-ticketing ini akan diterapkan di DTW Jatiluwih (Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan) dan DTW Ulun Danu Beratan (Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan).
"Kami harapkan semua destinasi wisata yang ada di Tabanan menerapkan sistem tiket elektronik. Sebab, hal ini lebih efektif, lebih efisien, lebih transparan, sehingga mampu meningkatkan PAD di Kabupaten Tabanan," harapnya.
Eka Wiryastuti pun mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Tabanan beserta jajaran Pemkab Tabanan. Dia sangat menyadari tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat Tabanan beserta jajaran Pemkab Tabanan, prestasi ini tidak mungkin bisa diraih.
“Kepada seluruh masyarakat Tabanan, teruslah berinovasi, bangga terhadap tanah air sendiri. Apabila sudah berhasil di bidang apa saja, baik itu politik maupun sekolah tinggi-tinggi, harus kembali membangun daerahnya, yaitu Tabanan. Jangan jago di luar, tapi tak pernah pulang dan nggak mau mikirin kehidupan di Tabanan. Kita ini harus tetap berkiblat kepada ibu pertiwi, di mana kita dilahirkan di sana kita harus membesarkan Daerah itu," terang Eka Wiryastuti. *des
1
Komentar