Oknum Bertopeng Rusak Rambu ke Pura Besakih
Pelakunya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dan Honda Beat. Kerusakan terjadi mulai dari depan SDN 1 Muncan.
AMLAPURA, NusaBali
Sedikitnya delapan rambu di jalur Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, menuju Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, dirobohkan oleh empat oknum bertopeng, Sabtu (19/10) pukul 22.30 Wita. Ada rambu yang dipatahkan dan ada yang dirobohkan. Kadis Perhubungan Karangasem Ida Bagus Putu Suastika menegaskan, kerusakan delapan rambu itu dirusak oknum tak dikenal. “Ada saksi yang melihat empat oknum melakukan perusakan tengah malam itu. Rusaknya bukan disebabkan puting beliung,” jelasnya kepada NusaBali di Amlapura, Minggu (20/10).
Selain, kejadiannya di tengah malam karena gelap, pelakunya bertopeng. “Saya melihatnya ada empat oknum melakukan perusakan, saya masih melakukan penyelidikan, apa motifnya, dan siapa pelakunya,” katanya.
Ida Bagus Putu Suastika mengaku heran atas kejadian itu. Padahal rambu lalulintas sangat dibutuhkan masyarakat sebagai petunjuk arah, adanya tikungan, perempatan dan arah penunjuk jalan menuju Pura Besakih. Terlebih lagi di jalan tanjakan disertai tikungan di Banjar Batusesa, sering terjadi kecelakaan lalulintas, sebelum jalan itu dilebarkan.
Disebutkan lima rambu di wilayah hukum Polsek Rendang yang dirusak: peringatan banyak tikungan sebanyak dua buah, simpang tiga ke kanan, peringatan tanjakan, chevron kiri satu buah. Tiga rambu lainnya dirusak di wilayah hukum Polsek Selat. "Hanya dua rambu bisa diperbaiki, peringatan tanjakan dan chevron kiri. Sedangkan tiga lainnya patah, dan diamankan. Atas terjadi perusakan itu telah saya laporkan ke Polsek Rendang," katanya.
I Wayan Nuarta, warga dari Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, menegaskan delapan rambu yang rusak itu, memang dirusak oknum tak dikenal. “Rambu itu memang sengaja dirusak, saya sudah laporkan ke Kalak BPBD Karangasem, dan diteruskan ke Dinas Perhubungan,” kata Wayan Nuarta, relawan dari Pasebaya Agung Karangasem.
Wayan Nuarta menambahkan, sebanyak delapan rambu yang sengaja dirusak, masing-masing enam rambu di wilayah hukum Polsek Rendang dan dua rambu di wilayah Polsek Selat. “Rambu yang rusak dipatahkan, bukan disebabkan karena puting beliung, itu akibat perusakan,” lanjut Wayan Nuarta.
Wayan Nuarta juga tidak mengetahui motif perusakan yang terjadi tengah malam. Secara resmi Dinas Perhubungan Karangasem sebagai pemilik rambu lalulintas telah melaporkan ke Polsek Rendang dan Polsek Selat, sebagai lokasi kejadian.
Wayan Nuarta memperkirakan, pelakunya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dan Honda Beat. Kerusakan terjadi mulai dari depan SDN 1 Muncan, Desa Muncan, Kecamatan Selat hingga Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang tepatnya di depan Pura Lawangan Agung, Besakih, Banjar Batusesa.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa juga mengaku dapat laporan atas kejadian itu. “Saya juga melakukan penyelidikan, atas kejadian itu,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16
Selain, kejadiannya di tengah malam karena gelap, pelakunya bertopeng. “Saya melihatnya ada empat oknum melakukan perusakan, saya masih melakukan penyelidikan, apa motifnya, dan siapa pelakunya,” katanya.
Ida Bagus Putu Suastika mengaku heran atas kejadian itu. Padahal rambu lalulintas sangat dibutuhkan masyarakat sebagai petunjuk arah, adanya tikungan, perempatan dan arah penunjuk jalan menuju Pura Besakih. Terlebih lagi di jalan tanjakan disertai tikungan di Banjar Batusesa, sering terjadi kecelakaan lalulintas, sebelum jalan itu dilebarkan.
Disebutkan lima rambu di wilayah hukum Polsek Rendang yang dirusak: peringatan banyak tikungan sebanyak dua buah, simpang tiga ke kanan, peringatan tanjakan, chevron kiri satu buah. Tiga rambu lainnya dirusak di wilayah hukum Polsek Selat. "Hanya dua rambu bisa diperbaiki, peringatan tanjakan dan chevron kiri. Sedangkan tiga lainnya patah, dan diamankan. Atas terjadi perusakan itu telah saya laporkan ke Polsek Rendang," katanya.
I Wayan Nuarta, warga dari Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, menegaskan delapan rambu yang rusak itu, memang dirusak oknum tak dikenal. “Rambu itu memang sengaja dirusak, saya sudah laporkan ke Kalak BPBD Karangasem, dan diteruskan ke Dinas Perhubungan,” kata Wayan Nuarta, relawan dari Pasebaya Agung Karangasem.
Wayan Nuarta menambahkan, sebanyak delapan rambu yang sengaja dirusak, masing-masing enam rambu di wilayah hukum Polsek Rendang dan dua rambu di wilayah Polsek Selat. “Rambu yang rusak dipatahkan, bukan disebabkan karena puting beliung, itu akibat perusakan,” lanjut Wayan Nuarta.
Wayan Nuarta juga tidak mengetahui motif perusakan yang terjadi tengah malam. Secara resmi Dinas Perhubungan Karangasem sebagai pemilik rambu lalulintas telah melaporkan ke Polsek Rendang dan Polsek Selat, sebagai lokasi kejadian.
Wayan Nuarta memperkirakan, pelakunya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dan Honda Beat. Kerusakan terjadi mulai dari depan SDN 1 Muncan, Desa Muncan, Kecamatan Selat hingga Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang tepatnya di depan Pura Lawangan Agung, Besakih, Banjar Batusesa.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa juga mengaku dapat laporan atas kejadian itu. “Saya juga melakukan penyelidikan, atas kejadian itu,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16
Komentar