Mendikbud Titip 4 Program pada Menteri Berikutnya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menitipkan empat program pada menteri periode berikutnya yang menggantikan dirinya.
JAKARTA, NusaBali
"Empat program tersebut yakni program penguatan pendidikan karakter di sekolah, percepatan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP), melanjutkan revitalisasi sekolah, dan memperluas zonasi sekolah," ujar Mendikbud dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (19/10).
Pemerintah telah menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar sejak 2014 sebanyak Rp45,2 triliun. Sebelum 2014, terdapat Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang hanya diberikan kepada tujuh juta siswa. Sedangkan siswa yang menerima KIP sebanyak 18,9 juta setiap tahunnya. Siswa tersebut yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Kemudian untuk program penguatan pendidikan karakter yang dicetuskan pada pertengahan 2016, terdapat lima nilai yakni religiusitas, nasionalisme, gotong royong, integritas, dan kemandirian. Kemendikbud melakukan kerja sama SMK dengan dunia industri sebagai bagian dari revitalisasi SMK. Juga dilakukan penyesuaian kurikulum SMK dengan industri, dengan harapan menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Sebanyak 2.660 guru SMK juga telah dilatih untuk meningkatkan kompetensi dibidang vokasi.
Untuk zonasi, Kemendikbud membuat sebanyak 2.580 zona pendidikan, yang bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pendidikan, mulai peningkatan kualitas pendidikan, kualitas guru hingga pemerataan distribusi guru berbasiskan zonasi. "Saya berharap program-program itu terus dilanjutkan pada periode berikutnya," harap Mendikbud. *ant
Pemerintah telah menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar sejak 2014 sebanyak Rp45,2 triliun. Sebelum 2014, terdapat Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang hanya diberikan kepada tujuh juta siswa. Sedangkan siswa yang menerima KIP sebanyak 18,9 juta setiap tahunnya. Siswa tersebut yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Kemudian untuk program penguatan pendidikan karakter yang dicetuskan pada pertengahan 2016, terdapat lima nilai yakni religiusitas, nasionalisme, gotong royong, integritas, dan kemandirian. Kemendikbud melakukan kerja sama SMK dengan dunia industri sebagai bagian dari revitalisasi SMK. Juga dilakukan penyesuaian kurikulum SMK dengan industri, dengan harapan menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Sebanyak 2.660 guru SMK juga telah dilatih untuk meningkatkan kompetensi dibidang vokasi.
Untuk zonasi, Kemendikbud membuat sebanyak 2.580 zona pendidikan, yang bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pendidikan, mulai peningkatan kualitas pendidikan, kualitas guru hingga pemerataan distribusi guru berbasiskan zonasi. "Saya berharap program-program itu terus dilanjutkan pada periode berikutnya," harap Mendikbud. *ant
1
Komentar