Sampah Plastik Ditukar Jadi Premi Asuransi

Sampah plastik yang menjadi isu lingkungan, terutama di Bali, kini makin ‘termanfaatkan’ pada hal yang berguna. Ya, sampah plastik ini dapat menjadi premi asuransi seperti yang dilakukan Allianz di Lapangan Bajra Sandhi pada Minggu (20/10/2019). Lewat program ‘Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu’, masyarakat terlindungi asuransi dengan hanya menabung di bank sampah. Nasabah yang terdaftar dalam program ini cukup menyetor 2 kilogram sampah plastik, atau setara Rp. 4.500, sebagai pembayaran premi per bulan. “Ini bentuk kepedulian kami terhadap penetrasi asuransi yang masih rendah di Indonesia, sekaligus kepedulian kami terhadap ancaman sampah plastik,” kata Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia  di sela-sela peringatan Hari Asuransi Nasional yang dipusatkan di Denpasar.

Diakui bahwa program ini bekerjasama dengan bank-bank sampah, dan di Bali pun dalam waktu dekat akan menggandeng bank-bank sampah yang ada.

Namun ada juga cara lain dengan memanfaatkan aplikasi MySmash. Bedanya, lewat aplikasi ini premi sebesar Rp 5.000 per tiga bulan. Manfaat yang didapat nasabah, antara lain, santunan sebesar Rp 5 juta untuk kecelakaan hingga meninggal. Sedangkan, kecelakaan yang perlu mendapat perawatan medis mendapat klaim Rp 500 ribu dan jika meninggal karena sakit memperoleh Rp 1 juta.

Diakui Joos Louwerier, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama kelompok emerging consumers, belum menempatkan asuransi sebagai kebutuhan hidup. Menjumpai fakta ini, Allianz Indonesia berupaya menggugah pentingnya perlindungan diri melalui cara unik ‘penukaran sampah plastik.’ *mao