Eggi Sudjana Akhirnya Dipulangkan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tokoh Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana telah dipulangkan.
JAKARTA, NusaBali
Eggi diketahui sempat dijemput oleh aparat di kediamannya pada Minggu (20/10) dini hari. Argo mengatakan Eggi diperiksa sebagai saksi dalam kasus perencanaan peledakan saat hari pelantikan presiden-wakil presiden. "Sekarang sudah dipulangkan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (21/10) siang.
Namun, Argo tak menjelaskan secara rinci pukul berapa Eggi telah pulang dari Mapolda Metro Jaya. Argo hanya menyebut keterangan Eggi dibutuhkan oleh penyidik lantaran yang bersangkutan menjadi anggota dalam sebuah grup whatsapp.
Grup whatsapp itu sendiri diketahui beranggotakan sejumlah orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perencanaan peledakan.
"Ada enam saksi yang diperiksa (dalam kasus itu) termasuk pak Eggi Sudjana," kata Argo seperti dilansir cnnindonesia.
Dijelaskan Argo, sebagai anggota grup tersebut, Eggi pernah diajak untuk ikut serta dalam perencanaan itu. Namun, Eggi disebut tak memberikan respon atas ajakan itu.
"Beliau ditawari dalam japri-nya dikatakan bahwa mau buat bom nitrogen mau nyumbang tidak, tapi beliau tidak respon, makanya yang kita ajak ke PMJ untuk dimintai keterangan," tutur Argo.
Sebelumnya, polisi diketahui sempat mengamankan tokoh Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana setelah penahanannya sempat ditangguhkan beberapa waktu lalu.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi kemarin mengatakan polisi juga melakukan penggeledahan di rumah Eggi.
Penangkapan dan penggeledahan itu dilakukan pihak Polda Metro Jaya. Dalam penggeledahan itu, kata Asep, ponsel milik politikus PAN itu turut diamankan. Di sisi lain, kuasa hukum Eggi, Alamsyah Hanafiah menyebut kliennya ditangkap untuk dimintai keterangan terkait seseorang yang diduga merupakan perakit bom.
Menurut Alamsyah, penyidik Polda Metro tengah melakukan penyelidikan terhadap seseorang yang diduga perakit bom tersebut dan membutuhkan keterangan Eggi.
Alamsyah menambahkan Eggi yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga kerap menjadi pelanggan pijat dari pelaku yang diduga merakit bom tersebut. Namun, Alamsyah mengklaim tak tahu menahu ihwal identitas orang tersebut.
"Dia pernah pijetin (Eggi), kemungkinan karena sering telepon dengan Eggi, makanya Eggi juga ditangkap semalam," tutur Alamsyah. *
Namun, Argo tak menjelaskan secara rinci pukul berapa Eggi telah pulang dari Mapolda Metro Jaya. Argo hanya menyebut keterangan Eggi dibutuhkan oleh penyidik lantaran yang bersangkutan menjadi anggota dalam sebuah grup whatsapp.
Grup whatsapp itu sendiri diketahui beranggotakan sejumlah orang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perencanaan peledakan.
"Ada enam saksi yang diperiksa (dalam kasus itu) termasuk pak Eggi Sudjana," kata Argo seperti dilansir cnnindonesia.
Dijelaskan Argo, sebagai anggota grup tersebut, Eggi pernah diajak untuk ikut serta dalam perencanaan itu. Namun, Eggi disebut tak memberikan respon atas ajakan itu.
"Beliau ditawari dalam japri-nya dikatakan bahwa mau buat bom nitrogen mau nyumbang tidak, tapi beliau tidak respon, makanya yang kita ajak ke PMJ untuk dimintai keterangan," tutur Argo.
Sebelumnya, polisi diketahui sempat mengamankan tokoh Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana setelah penahanannya sempat ditangguhkan beberapa waktu lalu.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi kemarin mengatakan polisi juga melakukan penggeledahan di rumah Eggi.
Penangkapan dan penggeledahan itu dilakukan pihak Polda Metro Jaya. Dalam penggeledahan itu, kata Asep, ponsel milik politikus PAN itu turut diamankan. Di sisi lain, kuasa hukum Eggi, Alamsyah Hanafiah menyebut kliennya ditangkap untuk dimintai keterangan terkait seseorang yang diduga merupakan perakit bom.
Menurut Alamsyah, penyidik Polda Metro tengah melakukan penyelidikan terhadap seseorang yang diduga perakit bom tersebut dan membutuhkan keterangan Eggi.
Alamsyah menambahkan Eggi yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga kerap menjadi pelanggan pijat dari pelaku yang diduga merakit bom tersebut. Namun, Alamsyah mengklaim tak tahu menahu ihwal identitas orang tersebut.
"Dia pernah pijetin (Eggi), kemungkinan karena sering telepon dengan Eggi, makanya Eggi juga ditangkap semalam," tutur Alamsyah. *
1
Komentar