Kemenhub Siapkan Anggaran Pelabuhan Segitiga Emas di Klungkung
Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas di Klungkung nampaknya tinggal selangkah lagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Sejumlah bukti pendukung sudah lengkap, seperti bukti aset dan lainnya. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan menganggarkan pembangunan dua dari tiga pelabuhan tersebut tahun 2020.
Dua pelabuhan itu yakni Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida dan Bias Muncul di Nusa Ceningan. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan rapat terkait pembahasan perbaikan data dukung alokasi anggaran tahun 2020. Selain itu membahas permasalahan status lahan/aset di ruang rapat Singosari, Gedung Karsa lantai III Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (21/10).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana saat membuka rapat tersebut, menyampaikan rapat ini dilaksanakan dalam rangka membahas kelengkapan data atau dokumen untuk data pendukung anggaran tahun 2020. Dia menyatakan dari sekian kabupaten/kota, berkas usulan pembangunan dua pelabuhan di Kabupaten Klungkung sudah lengkap. "Untuk Kabupaten Klungkung saya rasa bukti dukungnya sudah lengkap," ujar Cucu Mulyana di hadapan Bupati Suwirta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi berharap setelah pelabuhan ini selesai dibangun akan ada peningkatan disemua aspek, baik aspek ekonomi, aspek lingkungan maupun aspek pendukung lainnya. "Kami berharap ini terakhir dan ada finalisasi, sehingga berikutnya kita bisa melakukan pembangunan," sebutnya.
Bupati Suwirta menyambut baik kelancaran proses penganggaran pembangunan pelabuhan segitiga emas ini di kementerian perhubungan. Menurut Bupati, hal ini tidak terlepas dari dukungan Gubernur Bali Wayan Koster yang mendorong pembangunan di Kabupaten Klungkung khususnya Nusa Penida yang memiliki beragam destinasi wisata dan potensi didalamnya. Selain itu, dukungan Dirjen Perhubungan Darat juga yang sebelumnya sempat turun mengecek lokasi rencana pembangunan pelabuhan Segitiga emas ini yang menyatakan bahwa pemerintah pusat mendorong pembangunan infrastruktur didaerah khususnya yang memiliki destinasi wisata. "Kami mengucapkan terima kasih, karena ini semua juga berkat dukungan dari Bapak Gubernur Bali dan Bapak Dirjen yang belum lama ini sempat turun mengecek," ujar Suwirta.
Rapat pembahasan perbaikan data dukung alokasi anggaran tahun 2020 dan permasalahan status lahan/aset di Kementerian Perhubungan dihadiri sejumlah Kepala Daerah, Dinas Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat mulai wilayah I Aceh hingga wilayah XXV Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi sempat turun mengecek lokasi rencana pembangunan pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, pekan lalu. Dari rencana, pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9000M2, kapasitas sandar 10 fast boat, dengan estimasi biaya Rp 98 miliar. Sedangkan pelabuhan Bias Munjul akan dibangun terkoneksi antara fast boat dan Kapal Roro (Roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, dengan estimasi biaya sebesar Rp 138 miliar. *wan
Dua pelabuhan itu yakni Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida dan Bias Muncul di Nusa Ceningan. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan rapat terkait pembahasan perbaikan data dukung alokasi anggaran tahun 2020. Selain itu membahas permasalahan status lahan/aset di ruang rapat Singosari, Gedung Karsa lantai III Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (21/10).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana saat membuka rapat tersebut, menyampaikan rapat ini dilaksanakan dalam rangka membahas kelengkapan data atau dokumen untuk data pendukung anggaran tahun 2020. Dia menyatakan dari sekian kabupaten/kota, berkas usulan pembangunan dua pelabuhan di Kabupaten Klungkung sudah lengkap. "Untuk Kabupaten Klungkung saya rasa bukti dukungnya sudah lengkap," ujar Cucu Mulyana di hadapan Bupati Suwirta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi berharap setelah pelabuhan ini selesai dibangun akan ada peningkatan disemua aspek, baik aspek ekonomi, aspek lingkungan maupun aspek pendukung lainnya. "Kami berharap ini terakhir dan ada finalisasi, sehingga berikutnya kita bisa melakukan pembangunan," sebutnya.
Bupati Suwirta menyambut baik kelancaran proses penganggaran pembangunan pelabuhan segitiga emas ini di kementerian perhubungan. Menurut Bupati, hal ini tidak terlepas dari dukungan Gubernur Bali Wayan Koster yang mendorong pembangunan di Kabupaten Klungkung khususnya Nusa Penida yang memiliki beragam destinasi wisata dan potensi didalamnya. Selain itu, dukungan Dirjen Perhubungan Darat juga yang sebelumnya sempat turun mengecek lokasi rencana pembangunan pelabuhan Segitiga emas ini yang menyatakan bahwa pemerintah pusat mendorong pembangunan infrastruktur didaerah khususnya yang memiliki destinasi wisata. "Kami mengucapkan terima kasih, karena ini semua juga berkat dukungan dari Bapak Gubernur Bali dan Bapak Dirjen yang belum lama ini sempat turun mengecek," ujar Suwirta.
Rapat pembahasan perbaikan data dukung alokasi anggaran tahun 2020 dan permasalahan status lahan/aset di Kementerian Perhubungan dihadiri sejumlah Kepala Daerah, Dinas Perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat mulai wilayah I Aceh hingga wilayah XXV Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi sempat turun mengecek lokasi rencana pembangunan pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, pekan lalu. Dari rencana, pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9000M2, kapasitas sandar 10 fast boat, dengan estimasi biaya Rp 98 miliar. Sedangkan pelabuhan Bias Munjul akan dibangun terkoneksi antara fast boat dan Kapal Roro (Roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, dengan estimasi biaya sebesar Rp 138 miliar. *wan
Komentar