Tinjau TMMD di Tabanan, Pangdam Minta Masyarakat Ikut Merawat
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto meninjau pelaksanaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-106 yang membangun jembatan penghubung dua desa, Desa Gubug dan Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Senin (21/10).
TABANAN, NusaBali
Pangdam Mayjen Benny didampingi Dandim Tabanan Letkol Inf Toni Hartanto, menyatakan peninjauan tersebut merupakan bentuk pengawasan dan evaluasi mengenai pembangunan jembatan yang sebentar lagi akan rampung. Pangdam meminta masyarakat ikut merawat jika jembatan sudah dapat berfungsi.
Pangdam menjelaskan, kunjungan ini sebagai bagian dari fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan TMMD ke–106 di Desa Gubug dan Desa Bongan. “Saya ingin melihat sejauh mana pelaksanaan TMMD, berjalan dengan baik atau tidak,” ujarnya.
Kata dia selain mengerjakan sasaran fisik yang sedang berjalan, dia mengingatkan kepada Dansatgas atau Dandim bahwa metode yang diterapkan adalah gotong royong yang di dalamnya diwujudkan dengan partisipasi masyarakat. “Partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan TMMD,” tandasnya.
Pangdam menambahkan selain melaksanakan sasaran fisik dalam TMMD ini juga ada sasaran non fisik dalam bentuk ceramah-ceramah. Hal ini mengandung nilai spirit dan kepedulian masyarakat terhadap proses pembangunan nasional di wilayahnya.
Pangdam Benny menilai dari pantauannya sasaran pembangunan TMMD ke–106 Kodim 1619/Tabanan sangat strategis. Pasalnya pembangunan jembatan menghubungkan dua desa yakni Desa Gubug dan Desa Bongan.
“Penentuan sasaran oleh pemerintah dan masyarakat sangat baik melalui proses bottom up yaitu diusulkan oleh masyarakat kepada pemerintah daerah, sehingga pembangunan yang dikerjakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Pangdam Mayjen Benny menyebutkan bahwa TNI dengan anggaran yang dialokasikan termasuk dengan tenaganya siap membantu proses pembangunan di wilayah. Akan tetapi harus ada dukungan dari pihak pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran pelaksanaan TMMD. *des
Pangdam menjelaskan, kunjungan ini sebagai bagian dari fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan TMMD ke–106 di Desa Gubug dan Desa Bongan. “Saya ingin melihat sejauh mana pelaksanaan TMMD, berjalan dengan baik atau tidak,” ujarnya.
Kata dia selain mengerjakan sasaran fisik yang sedang berjalan, dia mengingatkan kepada Dansatgas atau Dandim bahwa metode yang diterapkan adalah gotong royong yang di dalamnya diwujudkan dengan partisipasi masyarakat. “Partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan TMMD,” tandasnya.
Pangdam menambahkan selain melaksanakan sasaran fisik dalam TMMD ini juga ada sasaran non fisik dalam bentuk ceramah-ceramah. Hal ini mengandung nilai spirit dan kepedulian masyarakat terhadap proses pembangunan nasional di wilayahnya.
Pangdam Benny menilai dari pantauannya sasaran pembangunan TMMD ke–106 Kodim 1619/Tabanan sangat strategis. Pasalnya pembangunan jembatan menghubungkan dua desa yakni Desa Gubug dan Desa Bongan.
“Penentuan sasaran oleh pemerintah dan masyarakat sangat baik melalui proses bottom up yaitu diusulkan oleh masyarakat kepada pemerintah daerah, sehingga pembangunan yang dikerjakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Pangdam Mayjen Benny menyebutkan bahwa TNI dengan anggaran yang dialokasikan termasuk dengan tenaganya siap membantu proses pembangunan di wilayah. Akan tetapi harus ada dukungan dari pihak pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran pelaksanaan TMMD. *des
1
Komentar