Jalan Nyaris Ambles di Pangkung Liplip
Akan Disender dan Perbaikan Gorong-gorong
Pinggiran jalan yang ambles di Banjar Pangkung Liplip, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, akibat diguyur hujan deras pada Mei lalu, kondisinya makin mengkhawatirkan.
NEGARA, NusaBali
Selain membahayakan pengguna jalan, pinggiran jalan yang ambles itu dikhawatirkan semakin meluas dan menggerus badan jalan.
Berdasar pemantauan pada Senin (21/10), titik pinggiran jalan yang ambles itu tepatnya berada pada sisi utara di jalan tikungan dekat Bale Tempek II Banjar Adat Pangkung Liplip. Di sisi utara jalan itu adalah tebing Tukad Kaliakah. “Di sana memang curam, dan kini jalannya ambles begitu, jelas semakin membahayakan,” ujar salah seorang warga setempat.
Penjabat (Pj) Perbekel Kaliakah Gede Nyoman Suardana, belum dapat dikonfirmasi Senin kemarin. Saat dihubungi via telepon berulang-ulang, terdengar nada sambung, namun tidak diangkat.
Sedangkan mantan Perbekel Kaliakah I Made Bagiarta, yang juga Perbekel Kaliakah terpilih periode 2019-2025, mengakui pinggiran jalan itu ambles sekitar Mei lalu, tepatnya beberapa hari setelah dirinya mengakhiri masa jabatan sebagai perbekel.
“Sebenarnya ada dua titik pinggiran jalan yang ambles di Pangkung Liplip karena hujan bulan Mei lalu itu. Yang satu dekat Bale Tempek, dan satu lagi di utara. Tetapi yang paling membahayakan yang dekat Bale Tempek itu. Untuk perbaikannya, sudah dibuatkan usulan perbaikan oleh Pak Penjabat (perbekel) ke pemkab, karena di sana kebetulan adalah jalan kabupaten. Usulan kami, itu biar dibuatkan senderan permanen. Kalau hanya diuruk saja, khawatir nanti akan kembali ambles. Apalagi tanah di tebing sungai itu sangat labil,” ujar Bagiarta.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Kade Subamia, mengaku sudah menerima laporan sekaligus usulan perbaikan dua titik pinggiran jalan yang ambles di Pangkung Liplip. Usulan itu sudah menjadi prioritas agar bisa diperbaiki di 2019 ini. “Kami sudah pasang pagu Rp 449 juta untuk perbaikan dua titik pinggiran jalan yang ambles itu, dan sekarang masih proses tender. Tendernya sudah diumumkan hari Jumat lalu. Rencananya, itu akan disender sekalian dengan perbaikan gorong-gorong. Mudah-mudahan tender berjalan lancar. Kalau tidak segera, kami khawatir jalan yang di dekat Bale Tempek itu nanti ikut ambles,” ujarnya. *ode
Berdasar pemantauan pada Senin (21/10), titik pinggiran jalan yang ambles itu tepatnya berada pada sisi utara di jalan tikungan dekat Bale Tempek II Banjar Adat Pangkung Liplip. Di sisi utara jalan itu adalah tebing Tukad Kaliakah. “Di sana memang curam, dan kini jalannya ambles begitu, jelas semakin membahayakan,” ujar salah seorang warga setempat.
Penjabat (Pj) Perbekel Kaliakah Gede Nyoman Suardana, belum dapat dikonfirmasi Senin kemarin. Saat dihubungi via telepon berulang-ulang, terdengar nada sambung, namun tidak diangkat.
Sedangkan mantan Perbekel Kaliakah I Made Bagiarta, yang juga Perbekel Kaliakah terpilih periode 2019-2025, mengakui pinggiran jalan itu ambles sekitar Mei lalu, tepatnya beberapa hari setelah dirinya mengakhiri masa jabatan sebagai perbekel.
“Sebenarnya ada dua titik pinggiran jalan yang ambles di Pangkung Liplip karena hujan bulan Mei lalu itu. Yang satu dekat Bale Tempek, dan satu lagi di utara. Tetapi yang paling membahayakan yang dekat Bale Tempek itu. Untuk perbaikannya, sudah dibuatkan usulan perbaikan oleh Pak Penjabat (perbekel) ke pemkab, karena di sana kebetulan adalah jalan kabupaten. Usulan kami, itu biar dibuatkan senderan permanen. Kalau hanya diuruk saja, khawatir nanti akan kembali ambles. Apalagi tanah di tebing sungai itu sangat labil,” ujar Bagiarta.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Kade Subamia, mengaku sudah menerima laporan sekaligus usulan perbaikan dua titik pinggiran jalan yang ambles di Pangkung Liplip. Usulan itu sudah menjadi prioritas agar bisa diperbaiki di 2019 ini. “Kami sudah pasang pagu Rp 449 juta untuk perbaikan dua titik pinggiran jalan yang ambles itu, dan sekarang masih proses tender. Tendernya sudah diumumkan hari Jumat lalu. Rencananya, itu akan disender sekalian dengan perbaikan gorong-gorong. Mudah-mudahan tender berjalan lancar. Kalau tidak segera, kami khawatir jalan yang di dekat Bale Tempek itu nanti ikut ambles,” ujarnya. *ode
1
Komentar