Penataan Taman Kota Tabanan Digelontor Rp 1,63 Miliar
Pemerintah Kabupaten Tabanan mendapat gelontoran dana dari bantuan keuangan khusus (BKK) Badung sebesar Rp 1,63 miliar untuk melanjutkan penataan taman kota atau di areal panggung Garuda Wisnu Serasi (GWS).
TABANAN, NusaBali
Ada sejumlah item yang ditata untuk menghijaukan kawasan. Selama perbaikan kegiatan apapun ditutup dan dialihkan ke Gedung I Ketut Maria.
Adapun sejumlah item yang difokuskan untuk diperbaiki di antaranya jogging track, perbaikan drainase, sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air saat ada kegiatan atau acara, penyediaan toilet, tempat duduk, penanaman rumput, bunga di pinggir taman, bangunan untuk menampung air, dan listrik.
Pantauan di lapangan pada Senin (21/10) pagi, proyek penataan tengah dilakukan. Alat berat sedang mengeruk pelataran taman kota. Bahkan sekitaran taman kota tengah ditutup terpal menandakan kawasan sedang dilakukan penataan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan anggaran Rp 1,6 miliar difokuskan untuk penataan infrastruktur. Penataan dilakukan bertahap untuk penghijauan kawasan taman kota. “Pengerjaan sudah dimulai sejak 10 Oktober 2019, dan diharapkan rampung pada 25 Desember 2019, atau selama 75 hari kalender. Penataan dikerjakan oleh pemenang tender CV Batukaru,” ujarnya.
Subagia menyebut, selama penataan seluruh kegiatan baik sosial, olahraga maupun keagamaan ditutup. Dan akan dialihkan ke Gedung Ketut Maria. “Kami sudah berkoordinasi dengan OPD terkait, selama penataan taman kota ditutup karena sedang penataan,” imbuhnya.
Mengenai penataan lanjutan terutama pengerjaan palinggih, finishing akan dilakukan di tahun 2020. Total DED dipasang untuk anggaran penataan taman kota sebesar Rp 4,6 miliar. Dan di 2019 ini baru dialokasikan Rp 2 miliar tetapi ditawar oleh rekanan Rp 1,63 miliar. “Jadi penataan taman kota bertahap, yang belum akan dilanjutkan pada 2020,” tandasnya. *des
Adapun sejumlah item yang difokuskan untuk diperbaiki di antaranya jogging track, perbaikan drainase, sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air saat ada kegiatan atau acara, penyediaan toilet, tempat duduk, penanaman rumput, bunga di pinggir taman, bangunan untuk menampung air, dan listrik.
Pantauan di lapangan pada Senin (21/10) pagi, proyek penataan tengah dilakukan. Alat berat sedang mengeruk pelataran taman kota. Bahkan sekitaran taman kota tengah ditutup terpal menandakan kawasan sedang dilakukan penataan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan anggaran Rp 1,6 miliar difokuskan untuk penataan infrastruktur. Penataan dilakukan bertahap untuk penghijauan kawasan taman kota. “Pengerjaan sudah dimulai sejak 10 Oktober 2019, dan diharapkan rampung pada 25 Desember 2019, atau selama 75 hari kalender. Penataan dikerjakan oleh pemenang tender CV Batukaru,” ujarnya.
Subagia menyebut, selama penataan seluruh kegiatan baik sosial, olahraga maupun keagamaan ditutup. Dan akan dialihkan ke Gedung Ketut Maria. “Kami sudah berkoordinasi dengan OPD terkait, selama penataan taman kota ditutup karena sedang penataan,” imbuhnya.
Mengenai penataan lanjutan terutama pengerjaan palinggih, finishing akan dilakukan di tahun 2020. Total DED dipasang untuk anggaran penataan taman kota sebesar Rp 4,6 miliar. Dan di 2019 ini baru dialokasikan Rp 2 miliar tetapi ditawar oleh rekanan Rp 1,63 miliar. “Jadi penataan taman kota bertahap, yang belum akan dilanjutkan pada 2020,” tandasnya. *des
Komentar