Peternak Lele Dibantu Sarana Produksi
Pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) di tahun 2020 akan memberikan bantuan penunjang produksi bagi kelompok budidaya ikan lele di Bangli.
BANGLI, NusaBali
Ada juga kegiatan fisik perbaikan bangunan benih ikan dan perbaikan saluran air menuju BBI di Serokadan. Kegiatan ini untuk menunjang proses perubahan status BBI Serokadan menjadi UPTD Susut.
Kabid Perikanan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli, I Nyoman Widiana, mengatakan dalam usaha peningkatan produksi ikan lele, pemerintah pusat memberikan bantuan sarana peningkatan produksi. Bantuan tersebut akan menyasar lima kelompok, meliputi dua kelompok mina padi dan tiga kelompok budidaya ikan lele di kolam. “Jenis bantuan berbentuk bantuan bibit, pakan, dan peralatan perikanan,” jelas Nyoman Widiana, Senin (21/10).
Menurut Nyoman Widiana, buat sementara masyarakat yang menggeluti budidaya ikan lele belum begitu banyak. Padahal pemeliharaan tidak begitu rumit dan peluang pasarnya terbuka lebar. Contohnya kelompok budidaya ikan lele Mina Tirta Lestari di Dusun Alisbintang, Desa Sulahan, Susut pangsa pasarnya hingga luar kabupaten. “Permintaan ikan lele cukup tinggi terutama untuk memenuhi pangsa pasar di luar Bangli,” ujarnya. Salah satu pasar lele di Karangasem.
Selain mendukung produksi kelompok budidaya ikan lele, di tahun 2020 juga dilakukan kegiatan fisik yakni perbaikan sarana bangunan benih ikan dan perbaikan saluran air menuju BBI di Serokadan. “Kegiatan ini untuk menunjang proses perubahan status BBI Serokadan menjadi UPTD Susut,” bebernya. Anggaran kedua kegiatan ini bersumber dari DAK Rp 711.780.000. Pengembangan bioflok untuk tahun ini belum bisa terlaksana. Tahun ini menerapkan percontohan KJA ramah Lingkungan untuk kelompok Mina Bintang Segara Danu. *esa
Kabid Perikanan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli, I Nyoman Widiana, mengatakan dalam usaha peningkatan produksi ikan lele, pemerintah pusat memberikan bantuan sarana peningkatan produksi. Bantuan tersebut akan menyasar lima kelompok, meliputi dua kelompok mina padi dan tiga kelompok budidaya ikan lele di kolam. “Jenis bantuan berbentuk bantuan bibit, pakan, dan peralatan perikanan,” jelas Nyoman Widiana, Senin (21/10).
Menurut Nyoman Widiana, buat sementara masyarakat yang menggeluti budidaya ikan lele belum begitu banyak. Padahal pemeliharaan tidak begitu rumit dan peluang pasarnya terbuka lebar. Contohnya kelompok budidaya ikan lele Mina Tirta Lestari di Dusun Alisbintang, Desa Sulahan, Susut pangsa pasarnya hingga luar kabupaten. “Permintaan ikan lele cukup tinggi terutama untuk memenuhi pangsa pasar di luar Bangli,” ujarnya. Salah satu pasar lele di Karangasem.
Selain mendukung produksi kelompok budidaya ikan lele, di tahun 2020 juga dilakukan kegiatan fisik yakni perbaikan sarana bangunan benih ikan dan perbaikan saluran air menuju BBI di Serokadan. “Kegiatan ini untuk menunjang proses perubahan status BBI Serokadan menjadi UPTD Susut,” bebernya. Anggaran kedua kegiatan ini bersumber dari DAK Rp 711.780.000. Pengembangan bioflok untuk tahun ini belum bisa terlaksana. Tahun ini menerapkan percontohan KJA ramah Lingkungan untuk kelompok Mina Bintang Segara Danu. *esa
Komentar