Museum Gedong Kirtya Masuk Sekolah
Gedong Kirtya menjadi museum lontar tertua dan terlengkap di Bali yang sudah berdiri pada tahun 1816.
SINGARAJA, NusaBali
Tim UPT Gedong Kirtya turun lapangan mengenalkan museum lontar ke kalangan milenial di Buleleng. Pengenalan tahap awal menyasar sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang ada di sembilan kecamatan. SDN 1 dan 2 Tejakula mendapat giliran kunjungan tim Gedong Kirtya Selasa (22/10/2019) kemarin. Dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Gede Komang, seluruh siswa diberikan pengetahuan terkait keberadaan Gedong Kirtya sebagai museum lontar tertua dan terlengkap di Bali yang sudah berdiri pada tahun 1816. Gede Komang dan tim Gedong Kirtya juga memaparkan lontar dan buku apa saja yang dapat diakses museum lontar rintisan Van der Took itu.
“Jadi kegiatan museum masuk sekolah ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada siswa generasi muda terkait keberadaan museum lontar tertua dan terlengkap di Bali. Jangan sampai anak cucu kita tidak tahu di daerahnya ada gudang ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk memperkaya ilmu pengetahuan,” jelas Gede Komang.
Selain itu kunjungan sambangi sekolah ini dimaksudkan dapat memberikan ketertarikan kepada generasi muda untuk berkunjung ke museum, karena sejauh ini hanya beberapa sekolah saja yang mengajak siswanya ke museum. Dirinya pun berharap dengan sosialisasi ini sekolah lebih peka untuk mengenalkan kekayaan yang dimiliki di Buleleng. Terlebih pengetahuan yang tersirat dalam lontar di Gedong Kirtya saat ini sudah banyak yang dialih aksarakan, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.
“Tim ahli aksara dan sastra kami sudah banyak menyadur lontar ke huruf latin dan bahasa Indonesia sehingga mudah dipelajari dan dibaca. Harapan kami kekayaan pengetahuan di Gedong Kirtya dapat dimanfaatkan maksimal untuk generasi muda kita,” imbuh dia. Program yang sama juga disebutnya akan dilanjutkan di tahun berikutnya dengan menyasar SMP dan SMA di Buleleng.
Sementara itu Kepala SDN 1 Tejakula, I Gede Baruyasa, mengapresiasi kunjungan museum masuk sekolah. Sekolah pun merasa sangat terbantu terutama dalam pengenalan museum lontar Gedong Kirtya kepada anak didiknya. Terlebih sekolah yang berlokasi di pinggiran kota seperti SD di Tejakula. “Memang anak kami disini jarang datang ke kota, betul-betul belum mengenal Gedong Kirtya. Paling ke kota itu ke pasar atau pusat kota. Dengan kunjungan ini anak kami sangat antusias, ke depan ada kegiatan jeda semester akan dimafaatkan berkunjung ke sana,” kata Baruyasa.*k23
“Jadi kegiatan museum masuk sekolah ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada siswa generasi muda terkait keberadaan museum lontar tertua dan terlengkap di Bali. Jangan sampai anak cucu kita tidak tahu di daerahnya ada gudang ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk memperkaya ilmu pengetahuan,” jelas Gede Komang.
Selain itu kunjungan sambangi sekolah ini dimaksudkan dapat memberikan ketertarikan kepada generasi muda untuk berkunjung ke museum, karena sejauh ini hanya beberapa sekolah saja yang mengajak siswanya ke museum. Dirinya pun berharap dengan sosialisasi ini sekolah lebih peka untuk mengenalkan kekayaan yang dimiliki di Buleleng. Terlebih pengetahuan yang tersirat dalam lontar di Gedong Kirtya saat ini sudah banyak yang dialih aksarakan, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.
“Tim ahli aksara dan sastra kami sudah banyak menyadur lontar ke huruf latin dan bahasa Indonesia sehingga mudah dipelajari dan dibaca. Harapan kami kekayaan pengetahuan di Gedong Kirtya dapat dimanfaatkan maksimal untuk generasi muda kita,” imbuh dia. Program yang sama juga disebutnya akan dilanjutkan di tahun berikutnya dengan menyasar SMP dan SMA di Buleleng.
Sementara itu Kepala SDN 1 Tejakula, I Gede Baruyasa, mengapresiasi kunjungan museum masuk sekolah. Sekolah pun merasa sangat terbantu terutama dalam pengenalan museum lontar Gedong Kirtya kepada anak didiknya. Terlebih sekolah yang berlokasi di pinggiran kota seperti SD di Tejakula. “Memang anak kami disini jarang datang ke kota, betul-betul belum mengenal Gedong Kirtya. Paling ke kota itu ke pasar atau pusat kota. Dengan kunjungan ini anak kami sangat antusias, ke depan ada kegiatan jeda semester akan dimafaatkan berkunjung ke sana,” kata Baruyasa.*k23
Komentar