nusabali

Gara-gara Dibully, Siswa SD Putus Sekolah

  • www.nusabali.com-gara-gara-dibully-siswa-sd-putus-sekolah

Pemkab Klungkung kembali menggelar program bedah desa, Jumat (15/7).

SEMARAPURA, NusaBali
Kali ini menyasar Desa Jumpai dan Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung. Berbagai persoalan menjadi temuan diantaranya kemiskinan, pendidikan dan lainnya. Hal ini akan didata kemudian dicarikan alternatif. Bupati Klungkung Nyman Suwirta mengawali bedah desa di Desa Jumpai, Jumat (15/7) pagi. Saat menyambangi SDN Jumpai, dia menerima informasi seorang siswa setempat, berhenti sekolah akibat dikerjai atau dibully atau diejek oleh temannya. Siswa tersebut, Ni Wayan Suryani. Sejak putus sekolah sekitar 3,5 tahun lalu, bocah berusia 10 tahun ini hanya menghabiskan hari-harinya di rumah. “Anak saya sampai saat ini takut ke sekolah,” ujar ibunda Suryani, Ni Kadek Sekar,30, di hadapan Bupati Suwirta.

Ia mengaku, pada sebuah kesempatan anaknya sempat diejek dan didorong oleh beberapa temannya dengan kursi dalam kelas. Suryani menuturkan, anak semata wayang itu sejatinya sempat sekolah selama 6 bulan, serta sudah menerima rapor. Sayangnya berselang beberapa hari memasuki semester berikutnya, anaknya mengalami trauma ke sekolah karena dibully oleh teman-temannya. Bahkan untuk memberikan rasa nyaman, sang ibunda sempat mendampingi ke sekolah. Namun bagitu ditinggal sebentar dia langsung menangis. “Harapan saya untuk menyekolahkan anak pupus,” cetus perempuan yang buruh serabutan ini.

Mendengar keluhan tersebut, Bupati Suwirta didampingi seluruh SKPD, termasuk Disdikpora Klungkung. Beberapa kali Suwirta sempat membujuk anak tersebut agar melanjutkan sekolah, bahkan pihaknya siap memfasilitasi untuk melanjutkan ke sekolah lain. Upaya itu tidak membuahkan hasil Suryani tetap ngotot tidak ingin bersekolah. Namun, Suryani mengiyakan jika belajar di rumah.

Bupati Suwirta berinisiatif mendatangkan tenaga pendidik ke rumahnya. Sehingga jalurnnya nanti bisa kejar Paket A dan seterusnya. Karena pendidikan itu hal yang penting, baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. “Persoalan ini akan segera kita tindaklanjuti,” tegasnya. Bedah Desa kemudian dilanjutkan ke Desa Tangkas, Klungkung. 7 w

Komentar