Apel HSN Dihadiri Ribuan Santri
Ribuan santri mengikuti apel Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (22/10).
AMLAPURA, NusaBali
Mereka berbaur dengan ustadz, guru madrasah, dan undangan lainnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg bertindak sebagai pembina upacara. Para peserta upacara dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliah.
Ketua Panitia HSN Komang Asmuni mengatakan, HSN dirayakan diawali menggelar gebyar PAUD (pendidikan anak usai dini) di Masjid Jami' Al Mukhlishin Jalan Haji Samanhudi Amlapura, Sabtu (19/10). Disusul Pawai Santri se-Karangasem Minggu (20/10), dan Apel HSN di Lapangan Tanah Aron. “Ini perayaan HSN ke-4, sebab HSN lahir 22 Oktober 2015,” jelas Komang Asmuni yang juga Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Karangasem.
Kepala Kantor Kementerian Agama Dr Ni Nengah Rustini MAg membacakan sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan. Menekankan kontribusi santri selama ini memberikan andil merawat perdamaian dunia dan mempersatukan bangsa dari keragaman suku bangsa, ras, golongan, agama, dan adat istiadat. Salah satu wadah yang mampu mempertahankan jati diri bangsa dengan diadakan pendidikan keagamaan melalui pondok pesantren yang merupakan laboratorium perdamaian.
Pesantren juga sebagai tempat mengaji, diajarkan bentuk pengabdian, mandiri, sebagai tempat berkesenian, mengoptimalkan bakat dan sebagainya. “Pesantren sebagai tempat mematangkan kemampuan generasi muda, sebagai tempat pendidikan karakter anak bangsa, sehingga tumbuh menjadi generasi tangguh pewaris pembangunan di masa datang,” jelas Dr Rustini. Dikatakan, saat menggelar pawai Hari Santri Nasional, Minggu (20/10) pesan-pesan dari ribuan santri terlihat jelas mencerminkan semangat nasionalisme, sebagai negara yang besar. Di antaranya Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, Santri Cinta NKRI, Santri Cinta Pancasila, NKRI hebat, dan lain-lain. *k16
Ketua Panitia HSN Komang Asmuni mengatakan, HSN dirayakan diawali menggelar gebyar PAUD (pendidikan anak usai dini) di Masjid Jami' Al Mukhlishin Jalan Haji Samanhudi Amlapura, Sabtu (19/10). Disusul Pawai Santri se-Karangasem Minggu (20/10), dan Apel HSN di Lapangan Tanah Aron. “Ini perayaan HSN ke-4, sebab HSN lahir 22 Oktober 2015,” jelas Komang Asmuni yang juga Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Karangasem.
Kepala Kantor Kementerian Agama Dr Ni Nengah Rustini MAg membacakan sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan. Menekankan kontribusi santri selama ini memberikan andil merawat perdamaian dunia dan mempersatukan bangsa dari keragaman suku bangsa, ras, golongan, agama, dan adat istiadat. Salah satu wadah yang mampu mempertahankan jati diri bangsa dengan diadakan pendidikan keagamaan melalui pondok pesantren yang merupakan laboratorium perdamaian.
Pesantren juga sebagai tempat mengaji, diajarkan bentuk pengabdian, mandiri, sebagai tempat berkesenian, mengoptimalkan bakat dan sebagainya. “Pesantren sebagai tempat mematangkan kemampuan generasi muda, sebagai tempat pendidikan karakter anak bangsa, sehingga tumbuh menjadi generasi tangguh pewaris pembangunan di masa datang,” jelas Dr Rustini. Dikatakan, saat menggelar pawai Hari Santri Nasional, Minggu (20/10) pesan-pesan dari ribuan santri terlihat jelas mencerminkan semangat nasionalisme, sebagai negara yang besar. Di antaranya Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, Santri Cinta NKRI, Santri Cinta Pancasila, NKRI hebat, dan lain-lain. *k16
1
Komentar