Mardjana Merapat ke Golkar Bali
Siap Bertarung untuk Pilkada Bangli 2020
Mantan Dirut PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana merapat ke DPD I Golkar Bali, di Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Kamis (24/10) siang kemarin.
DENPASAR, NusaBali
Mardjana berbicara banyak dengan jajaran pengurus DPD I Golkar Bali yang dipimpin Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry. Selain itu, hadir juga anggota Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida, fungsionaris DPD I Golkar Bali/Korwil Bangli Komang Suarsana, Ketua DPD II Golkar Gianyar yang juga Ketua Organisasi DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana dan sejumlah kader Golkar Bali lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Mardjana menyampaikan keinginannya untuk maju di Pilkada Bangli dengan semangat dan nafas ngayah. Untuk itulah Mardjana berharap Golkar juga memberikan komitmen kalau memang dirinya layak untuk diusung.
Pengusaha asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli ini mengatakan, saat ini dirinya sudah mulai turun ke masyarakat. Seperti gayung bersambut, Sekretaris DPD I Golkar Bali Sugawa Korry pun mengatakan Golkar akan berproses menjaring calon kandidat di Pilkada Kabupaten dan Kota mulai Januari 2020.
Mardjana usai pertemuan dengan elit Golkar Bali, mengakui datang untuk membahas Pilkada Bangli, dimana dirinya memang ingin mengabdi dan semangat ngayah di Bangli, sebagai daerah kelahiran. "Saya sampaikan dalam pertemuan tadi bahwa saya bukan orang ambisi. Saya punya semangat dan keinginan ngayah dan mengabdi menjadi bupati di Bangli. Tanpa dukungan partai politik tentu saya tidak bisa berjalan sendiri. Jadi partai politik yang berwenang mengusung calon juga harus senafas dan sejalan bisa mengusung kita. Jadi saya menyampaikan bahwa saya siap kalau Golkar memang komit mengusung saya. Kalau hanya saya sendiri punya keinginan tanpa dukungan serius tentu perjuangan kita nggak maksimal. Jadi harus sejalan dulu," ujar Mardjana.
Mardjana menyebutkan untuk mekanisme dan proses yang harus dilalui di Golkar, dirinya tentu sudah siap. Dirinya sudah uji elektabilitas dengan pola yang tentunya tidak sama dengan kandidat lain. "Kita punya pola dan pendekatan berbeda-beda untuk bisa mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat. Saya sampaikan saya pribadi sudah sosialiasi, tentunya dengan pola yang berbeda dengan kandidat lain. Saya jalan terus, mudah-mudahan partai politik termasuk Golkar juga menelisik tokoh -tokoh di Bangli yang memang layak dijagokan di Pilkada 2020 nanti," tegas Mardjana.
Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan, Golkar di Bangli dengan kekuatan 6 kursi DPRD Bangli (20%) sudah pasti akan mengusung Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati. "Nanti pada Januari 2020 kita akan mulai melakukan penjaringan dan pendaftaran calon," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sugawa Korry berharap Mardjana melakukan sosialiasi berkelanjutan ke bawah, karena semakin gencar, peluang dukungan masyarakat untuk Mardjana akan semakin menguat. Elektabilitas juga semakin bagus. "Ada juga kandidat lain datang kepada Golkar. Ya kami sampaikan kita ada mekanisme dan silahkan berproses," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Menurut Sugawa Korry, Golkar di Pilkada Bangli juga berpeluang akan berkoalisi dengan partai politik lain, meskipun bisa mengusung calon secara mandiri. "Kita juga komunikasi dengan parpol lain untuk Pilkada Bangli. Nanti kita lakukan survei dulu untuk tokoh di Bangli yang punya potensi untuk bertarung di Pilkada Bangli," tegas Sugawa Korry. *nat
Pengusaha asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli ini mengatakan, saat ini dirinya sudah mulai turun ke masyarakat. Seperti gayung bersambut, Sekretaris DPD I Golkar Bali Sugawa Korry pun mengatakan Golkar akan berproses menjaring calon kandidat di Pilkada Kabupaten dan Kota mulai Januari 2020.
Mardjana usai pertemuan dengan elit Golkar Bali, mengakui datang untuk membahas Pilkada Bangli, dimana dirinya memang ingin mengabdi dan semangat ngayah di Bangli, sebagai daerah kelahiran. "Saya sampaikan dalam pertemuan tadi bahwa saya bukan orang ambisi. Saya punya semangat dan keinginan ngayah dan mengabdi menjadi bupati di Bangli. Tanpa dukungan partai politik tentu saya tidak bisa berjalan sendiri. Jadi partai politik yang berwenang mengusung calon juga harus senafas dan sejalan bisa mengusung kita. Jadi saya menyampaikan bahwa saya siap kalau Golkar memang komit mengusung saya. Kalau hanya saya sendiri punya keinginan tanpa dukungan serius tentu perjuangan kita nggak maksimal. Jadi harus sejalan dulu," ujar Mardjana.
Mardjana menyebutkan untuk mekanisme dan proses yang harus dilalui di Golkar, dirinya tentu sudah siap. Dirinya sudah uji elektabilitas dengan pola yang tentunya tidak sama dengan kandidat lain. "Kita punya pola dan pendekatan berbeda-beda untuk bisa mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat. Saya sampaikan saya pribadi sudah sosialiasi, tentunya dengan pola yang berbeda dengan kandidat lain. Saya jalan terus, mudah-mudahan partai politik termasuk Golkar juga menelisik tokoh -tokoh di Bangli yang memang layak dijagokan di Pilkada 2020 nanti," tegas Mardjana.
Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan, Golkar di Bangli dengan kekuatan 6 kursi DPRD Bangli (20%) sudah pasti akan mengusung Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati. "Nanti pada Januari 2020 kita akan mulai melakukan penjaringan dan pendaftaran calon," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sugawa Korry berharap Mardjana melakukan sosialiasi berkelanjutan ke bawah, karena semakin gencar, peluang dukungan masyarakat untuk Mardjana akan semakin menguat. Elektabilitas juga semakin bagus. "Ada juga kandidat lain datang kepada Golkar. Ya kami sampaikan kita ada mekanisme dan silahkan berproses," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Menurut Sugawa Korry, Golkar di Pilkada Bangli juga berpeluang akan berkoalisi dengan partai politik lain, meskipun bisa mengusung calon secara mandiri. "Kita juga komunikasi dengan parpol lain untuk Pilkada Bangli. Nanti kita lakukan survei dulu untuk tokoh di Bangli yang punya potensi untuk bertarung di Pilkada Bangli," tegas Sugawa Korry. *nat
Komentar