Demokrat-NasDem Galang Koalisi di Bangli
Demer Usung Calon Berdasarkan Survei
“Yang jelas kami di Demokrat mau ada pertandingan head to head di Bangli. Bagi kami demokrasi harus berimbang di Bali. Nggak boleh ada kekuatan mayoritas”
DENPASAR, NusaBali
Menghadapi Pilkada Bangli 2020, Partai Demokrat mulai bermanuver. Diam-diam Demokrat menggalang kekuatan koalisi dengan rencana menyodorkan kandidat calon ke Partai Golkar yang sedang berproses menjaring calon yang akan diusung.
Elit Demokrat dan NasDem diam-diam sudah bertemu dengan kandidat Calon Bupati Bangli yang juga sebelumnya sudah merapat ke Partai Golkar yakni I Ketut Mardjana. Dalam pertemuan tersebut dihadiri elit yang juga Wakil Ketua Partai Demokrat I Nengah Tamba, elit NasDem I Gusti Putu Arta, dan Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta. Foto-foto pertemuan tersebut beredar luas di jaringan kader Demokrat.
Mardjana pun mengakui sudah berbicara dengan Ketua Demokrat Bali Mudarta untuk menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung dirinya. "Saya sudah bertemu jajaran Demokrat dan NasDem untuk koalisi di Pilkada Bangli. Sejauh ini Demokrat meyakinkan mengusung saya," ujar Mardjana.
Sayangnya Mudarta belum bisa dimintai komentar soal pertemuan itu. Saat dikonfirmasi Jumat kemarin melalui ponselnya bernada mail box.
Sementara Ketua Kaderisasi dan Keanggotaan, DPD Demokrat I Ketut Ridet di Denpasar, kemarin, mengatakan, Demokrat dan NasDem di Pilkada Bangli 2020 memang dipastikan berkoalisi karena Demokrat hanya memiliki 3 kursi DPRD Bangli atau setara (10%) saja. "Kita hanya kekuatannya 3 kursi. Jadi pasti koalisi. Sementara kita merapat ke Golkar," tegas Ridet.
Ridet mengatakan, Mardjana akan diusung sebagai kandidat calon, sementara paketnya nanti tergantung kesepakatan partai koalisi."Tergantung kesepakatan partai dalam koalisi. Yang jelas kami di Demokrat mau ada pertandingan head to head di Bangli. Bagi kami demokrasi harus berimbang di Bali. Nggak boleh ada kekuatan mayoritas," sergah Ridet dengan nada semangat.
Atas kondisi tersebut, Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer secara terpisah mengatakan, sudah menjaring aspirasi kader dan masyarakat dibawah dalam proses penentuan calon kandidat Bupati Bangli. "Kami sudah mulai mendengar. Nanti proses resmi penjaringan calon sekitar Januari. Sudah ada beberapa calon yang kami tangkap elektabilitasnya, untuk di Pilkada Bangli," ujar Demer.
Bagaimana dengan Mardjana? "Ya tergantung elektabilitas dan hasil surveinya. Kalau dia bagus surveinya kita usung. Kalau ada kader lain bagus surveinya itu kita usung. Pokoknya yang surveinya baguslah. Kita mau menang. Bukan main-main in. Ini memilih bupati," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan , Kabupaten Buleleng ini.
Demer menegaskan Partai Golkar juga sudah menerima signal sejumlah tokoh merapat untuk menggunakan kendaraan Golkar di Pilkada Bangli. "Sudah banyak tokoh dan kandidat kok merapat ke kita. Nanti kita berproses sesuai dengan mekanisme di partai," ujar Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Bali.
Sementara soal koalisi? "Kita kan bisa koalisi dengan partai lain di Pilkada Bangli. Kita komunikasi dulu lah. Nanti siapa akan diposisi Calon Bupati dan siapa diposisi Calon Wakil kan harus bicara dulu," tegas Demer.
Golkar sendiri, kata Demer, punya 6 kursi DPRD Bangli atau (20%), sehingga sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon di Pilkada Bangli. "Lihat nanti prosesnya. Januari 2020 kita berproses," tegas Demer. *nat
Elit Demokrat dan NasDem diam-diam sudah bertemu dengan kandidat Calon Bupati Bangli yang juga sebelumnya sudah merapat ke Partai Golkar yakni I Ketut Mardjana. Dalam pertemuan tersebut dihadiri elit yang juga Wakil Ketua Partai Demokrat I Nengah Tamba, elit NasDem I Gusti Putu Arta, dan Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta. Foto-foto pertemuan tersebut beredar luas di jaringan kader Demokrat.
Mardjana pun mengakui sudah berbicara dengan Ketua Demokrat Bali Mudarta untuk menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung dirinya. "Saya sudah bertemu jajaran Demokrat dan NasDem untuk koalisi di Pilkada Bangli. Sejauh ini Demokrat meyakinkan mengusung saya," ujar Mardjana.
Sayangnya Mudarta belum bisa dimintai komentar soal pertemuan itu. Saat dikonfirmasi Jumat kemarin melalui ponselnya bernada mail box.
Sementara Ketua Kaderisasi dan Keanggotaan, DPD Demokrat I Ketut Ridet di Denpasar, kemarin, mengatakan, Demokrat dan NasDem di Pilkada Bangli 2020 memang dipastikan berkoalisi karena Demokrat hanya memiliki 3 kursi DPRD Bangli atau setara (10%) saja. "Kita hanya kekuatannya 3 kursi. Jadi pasti koalisi. Sementara kita merapat ke Golkar," tegas Ridet.
Ridet mengatakan, Mardjana akan diusung sebagai kandidat calon, sementara paketnya nanti tergantung kesepakatan partai koalisi."Tergantung kesepakatan partai dalam koalisi. Yang jelas kami di Demokrat mau ada pertandingan head to head di Bangli. Bagi kami demokrasi harus berimbang di Bali. Nggak boleh ada kekuatan mayoritas," sergah Ridet dengan nada semangat.
Atas kondisi tersebut, Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer secara terpisah mengatakan, sudah menjaring aspirasi kader dan masyarakat dibawah dalam proses penentuan calon kandidat Bupati Bangli. "Kami sudah mulai mendengar. Nanti proses resmi penjaringan calon sekitar Januari. Sudah ada beberapa calon yang kami tangkap elektabilitasnya, untuk di Pilkada Bangli," ujar Demer.
Bagaimana dengan Mardjana? "Ya tergantung elektabilitas dan hasil surveinya. Kalau dia bagus surveinya kita usung. Kalau ada kader lain bagus surveinya itu kita usung. Pokoknya yang surveinya baguslah. Kita mau menang. Bukan main-main in. Ini memilih bupati," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan , Kabupaten Buleleng ini.
Demer menegaskan Partai Golkar juga sudah menerima signal sejumlah tokoh merapat untuk menggunakan kendaraan Golkar di Pilkada Bangli. "Sudah banyak tokoh dan kandidat kok merapat ke kita. Nanti kita berproses sesuai dengan mekanisme di partai," ujar Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Bali.
Sementara soal koalisi? "Kita kan bisa koalisi dengan partai lain di Pilkada Bangli. Kita komunikasi dulu lah. Nanti siapa akan diposisi Calon Bupati dan siapa diposisi Calon Wakil kan harus bicara dulu," tegas Demer.
Golkar sendiri, kata Demer, punya 6 kursi DPRD Bangli atau (20%), sehingga sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon di Pilkada Bangli. "Lihat nanti prosesnya. Januari 2020 kita berproses," tegas Demer. *nat
1
Komentar