Awas! Jalan Rusak Bypass Ngurah Rai Rawan Kecelakaan
Ruas Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dikeluhkan oleh pengendara.
MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya, ruas jalan tersebut terdapat beberapa lubang yang cukup membahayakan bagi pengendara khususnya roda dua. Guna mengantisipasi jatuhnya korban, sejumlah pengendara mengharapkan pihak berwenang untuk memperbaiki secepatnya atau memasang plang pembatas sebelum dilakukan perbaikan.
Salah seorang pengendara, Solehin, 35, mengaku kondisi lubang di sisi kiri (arah Denpasar-Jimbaran) ruas jalan Bypass Ngurah Rai itu sangat membahayakan. Hal ini dikarenakan ada tiga lubang sekaligus dengan ukuran lubang yang cukup besar dan bervariasi. Sehingga, dia berharap pihak terkait untuk melakukan perbaikan secepatnya. Pun dia berharap agar diberi rambu atau plang terkait adanya jalan rusak. Dengan demikian, bisa menekan atau mengurangi risiko pengendara terlibat kecelakaan. "Ukuran lubangnya lumayan, ban motor bisa masuk di sana. Yang kita takutkan, pengendara yang tidak tahu nyungsep di sana. Ya, kita minta segera diperbaiki atau minimal kasi rambu gitu," ungkapnya yang ditemui di lokasi, Jumat (25/10) siang.
Terkait adanya lubang di jalan penghubung Kuta dan Nusa Dua itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengaku kewenangan penanganan persoalan ada di pihak Balai Jalan Nasional. Pasalnya, yang berwenang terhadap kondisi dan pengawasan jalan itu berada di tangan pengawas Jalan Nasional. "Kalau ruas Bypass itu coba dikonfirmasi ke PPK Balai Jalan. Soalnya itu masuk ke Nasional," bebernya melalui pesan singkat pada Jumat (25/10) siang.
Sementara, pihak PPK Balai Jalan Nasional, Ida Bagus Jeladi menerangkan, terkait adanya temuan ruas jalan yang berlubang, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Dia pun belum bisa mengambil sikap sebelum tim pengawas lapangan memastikan kondisi di lapangan sesuai dengan kewenangan pihaknya. Meski demikian, kalaupun jalan yang berlubang itu berada di bawah pengawasannya, akan segera ditindaklanjuti dengan memasang plang/barier agar tidak ada pengendara yang jadi korban. "Tentu kita akan cek terlebih dahulu. Karena pengawasan jalan itu dibagi menjadi tiga, yaitu Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Nah, kalau nanti benar itu ada di jalan Nasional, tentu kita akan ambil tindakan pencegahan dengan memasang barier. Tapi, kalau tidak? Kita akan koordinasikan dengan pengelola lainnya," bebernya saat dikonfirmasi terpisah.
Kerusakan di jalan Nasional tersebut menjadi prioritas perbaikan oleh pihaknya, apalagi, jalan Bypass Ngurah Rai itu menjadi penghubung wilayah pariwisata Kuta dan Nusa Dua, Jimbaran dan Pecatu.
Di sisi lain beberapa pemilik utilitas yang ada di sekitar ruas jalan itu akan dipanggil untuk mencari tahu kemungkinan amblesnya jalan. "Jalan itu memang prioritas dalam perbaikan. Semoga dalam waktu dekat ini akan kita tangani. Tentunya juga akan kita panggil nanti pihak utilitas, kemungkinan besar karena ambles pengerjaan mereka (pemilik utilitas,Red)," ungkapnya. *dar
Salah seorang pengendara, Solehin, 35, mengaku kondisi lubang di sisi kiri (arah Denpasar-Jimbaran) ruas jalan Bypass Ngurah Rai itu sangat membahayakan. Hal ini dikarenakan ada tiga lubang sekaligus dengan ukuran lubang yang cukup besar dan bervariasi. Sehingga, dia berharap pihak terkait untuk melakukan perbaikan secepatnya. Pun dia berharap agar diberi rambu atau plang terkait adanya jalan rusak. Dengan demikian, bisa menekan atau mengurangi risiko pengendara terlibat kecelakaan. "Ukuran lubangnya lumayan, ban motor bisa masuk di sana. Yang kita takutkan, pengendara yang tidak tahu nyungsep di sana. Ya, kita minta segera diperbaiki atau minimal kasi rambu gitu," ungkapnya yang ditemui di lokasi, Jumat (25/10) siang.
Terkait adanya lubang di jalan penghubung Kuta dan Nusa Dua itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengaku kewenangan penanganan persoalan ada di pihak Balai Jalan Nasional. Pasalnya, yang berwenang terhadap kondisi dan pengawasan jalan itu berada di tangan pengawas Jalan Nasional. "Kalau ruas Bypass itu coba dikonfirmasi ke PPK Balai Jalan. Soalnya itu masuk ke Nasional," bebernya melalui pesan singkat pada Jumat (25/10) siang.
Sementara, pihak PPK Balai Jalan Nasional, Ida Bagus Jeladi menerangkan, terkait adanya temuan ruas jalan yang berlubang, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Dia pun belum bisa mengambil sikap sebelum tim pengawas lapangan memastikan kondisi di lapangan sesuai dengan kewenangan pihaknya. Meski demikian, kalaupun jalan yang berlubang itu berada di bawah pengawasannya, akan segera ditindaklanjuti dengan memasang plang/barier agar tidak ada pengendara yang jadi korban. "Tentu kita akan cek terlebih dahulu. Karena pengawasan jalan itu dibagi menjadi tiga, yaitu Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Nah, kalau nanti benar itu ada di jalan Nasional, tentu kita akan ambil tindakan pencegahan dengan memasang barier. Tapi, kalau tidak? Kita akan koordinasikan dengan pengelola lainnya," bebernya saat dikonfirmasi terpisah.
Kerusakan di jalan Nasional tersebut menjadi prioritas perbaikan oleh pihaknya, apalagi, jalan Bypass Ngurah Rai itu menjadi penghubung wilayah pariwisata Kuta dan Nusa Dua, Jimbaran dan Pecatu.
Di sisi lain beberapa pemilik utilitas yang ada di sekitar ruas jalan itu akan dipanggil untuk mencari tahu kemungkinan amblesnya jalan. "Jalan itu memang prioritas dalam perbaikan. Semoga dalam waktu dekat ini akan kita tangani. Tentunya juga akan kita panggil nanti pihak utilitas, kemungkinan besar karena ambles pengerjaan mereka (pemilik utilitas,Red)," ungkapnya. *dar
Komentar