Krama Tukad Besi Tak Lagi Kubur Jenazah
Krama Desa Adat Tukad Besi, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem sejak tahun 2018 tidak lagi mendem atau menguburkan jenazah saat ada warga kelayusekaran (meninggal).
AMLAPURA, NusaBali
Jenazah langsung dibakar dengan upacara makingsan di geni. Alasannya, setra tertimbun pasir dan krama khawatir tak mampu mengingat liang kubur.
Panyarikan Desa Adat Tukad Besi, I Nengah Karyawan mengatakan liang kubur telah rata dengan pasir. Bahkan batu nisan yang terpasang di liang kubur tenggelam tertutup pasir. Sehingga untuk menggelar upacara ngaben, kesulitan menggali liang kubur karena sulit dikenali. Setra Desa Adat Tukad Besi di Banjar Biaslantang Kaler, Desa Adat Tukad Besi tertimbun pasir saat terjadi air pasang yang meluap hingga ke daratan disertai pasir.
Selain seluruh areal setra di tepi pantai tertutup pasir, pohon-pohon yang tumbuh di setra juga tumbang. “Makanya sejak setra tertimbun pasir, krama tidak lagi menguburkan jenazah warga yang meninggal. Langsung makingsan di geni atau ngaben,” jelas Nengah Karyawan yang juga Perbekel Purwakerthi, Jumat (25/10). Hal senada disampaikan Bendesa Adat Tukad Besi I Wayan Sukana. Kesepakatan krama, jika ada kelayusekaran, jenazahnya tidak lagi dikubur. Sebab kuburan kena abrasi, lagi pula nantinya sulit mengenali liang kubur karena sewaktu-waktu air laut naik membawa pasir. Setra Desa Adat Tukad Besi tertimbun pasir seluas sekitar 1 hektare. Bahkan permukaan setra tambah tinggi sekitar 30 cm. *k16
Panyarikan Desa Adat Tukad Besi, I Nengah Karyawan mengatakan liang kubur telah rata dengan pasir. Bahkan batu nisan yang terpasang di liang kubur tenggelam tertutup pasir. Sehingga untuk menggelar upacara ngaben, kesulitan menggali liang kubur karena sulit dikenali. Setra Desa Adat Tukad Besi di Banjar Biaslantang Kaler, Desa Adat Tukad Besi tertimbun pasir saat terjadi air pasang yang meluap hingga ke daratan disertai pasir.
Selain seluruh areal setra di tepi pantai tertutup pasir, pohon-pohon yang tumbuh di setra juga tumbang. “Makanya sejak setra tertimbun pasir, krama tidak lagi menguburkan jenazah warga yang meninggal. Langsung makingsan di geni atau ngaben,” jelas Nengah Karyawan yang juga Perbekel Purwakerthi, Jumat (25/10). Hal senada disampaikan Bendesa Adat Tukad Besi I Wayan Sukana. Kesepakatan krama, jika ada kelayusekaran, jenazahnya tidak lagi dikubur. Sebab kuburan kena abrasi, lagi pula nantinya sulit mengenali liang kubur karena sewaktu-waktu air laut naik membawa pasir. Setra Desa Adat Tukad Besi tertimbun pasir seluas sekitar 1 hektare. Bahkan permukaan setra tambah tinggi sekitar 30 cm. *k16
1
Komentar