Vietnam Airlines Resmi Buka Penerbangan ke Bali
Penerbangan Pertama Pasca Tambahan 2 Slot di Bandara
Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung pada Minggu (27/10) siang menyambut penerbangan perdana Vietnam Airlines.
MANGUPURA, NusaBali
Pesawat tersebut merupakan penerbangan perdana pasca dibukanya dua slot rute internasional. Co General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rahmat Adil Indrawan, menuturkan maskapai pembawa bendera Vietnam yakni Vietnam Airlines, resmi beroperasi menghubungkan Bali (DPS) dengan Kota Ho Chi Minh City (SGN) di Vietnam. Dan pada Minggu siang kemarin, pesawat dengan nomor penerbangan VN-641 tersebut mendarat mulus di aspal runway Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 15.39 Wita.
“Dengan adanya penerbangan langsung dari Vietnam ini, menambah pesawat yang menghubungkan negara lain dengan Bandara Ngurah Rai. Ini adalah catatan positif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan antara kedua negara,” ungkapnya, Minggu (27/10) sore.
Diuraikannya, Vietnam Airlines tersebut menambah deretan pesawat yang melayani rute langsung dari luar negeri. Dimana, pada akhir Mei 2019 lalu maskapai asal Vietnam, VietJet Air juga sudah telah mendarat di Bandara Ngurah Rai. Masih menurut Rahmat Adil, dalam catatan penerbangan perdana pesawat Vietnam yang memiliki tipe Airbus A321-200 itu mengangkut 175 penumpang dengan menempuh jarak 2.360 kilometer dalam waktu 3,5 jam mengudara.
“Jadi Vietnam Airlines ini berangkat dari Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat pada pukul 11.19 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 15.39 Wita setelah mengudara 3,5 jam,” ujarnya.
Sementara General Manager Vietnam Airlines Cabang Indonesia, Nguyen Minh Toan, menyatakan bahwa Indonesia merupakan tujuan penting bagi maskapai ini. Dalam catatannya, pada 2018 lalu ada lebih dari 100 ribu penumpang Indonesia yang mengunjungi Vietnam atau meningkat 8,4 persen dari tahun 2017. Sementara di 2019 ini, ada 70 ribu penumpang Indonesia yang berkunjung ke Vietnam atau naik 20 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Kami menganggap Indonesia sebagai tujuan penting. Sebelumnya, di tahun 2012 kami mengoperasikan rute penerbangan tujuan Jakarta, serta di tahun ini, kami memutuskan untuk membuka rute direct flight (penerbangan langsung) dari Bali menuju Ho Chi Minh City, lima penerbangan dalam satu minggu,” imbuhnya.
Dia juga optimistis bahwa rute baru ini akan memberi dampak positif terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata kedua negara. Rute baru yang menghubungkan dua kota terpenting dalam bidang ekonomi dan kebudayaan ini, akan berkontribusi terhadap pariwisata dan integrasi ekonomi kedua negara. “Harapannya dengan adanya penerbangan ini bisa memberikan kontribusi positif bagi Vietnam dan Indonesia khususnya Bali dalam bidang pariwisata,” tuturnya.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Udara (Otban) wilayah IV Bali Nusra mulai membuka peluang bagi maskapai asing baru yang ingin masuk ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Hal ini dilakukan setelah pihak Otban memastikan adanya tambahan 2 slot penerbangan rute internasional. Bahkan, pembukaan itu sudah dilakukan per 1 Oktober 2019. Nah, sejak pembukaan slot tersebut, satu slot sudah terisi dan menyisakan satu slot lagi.
“Kami baru membuka peluang bagi penerbangan asing yang baru di Bali. Silakan kalau ingin datang ke Bali, airline baru kita prioritaskan. Sejak 1 Oktober kami sudah buka. Kami akan terus pantau airline yang berminat,” kata Kepala Otban wilayah IV, Elfi Amir, beberapa waktu lalu. *dar
Pesawat tersebut merupakan penerbangan perdana pasca dibukanya dua slot rute internasional. Co General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rahmat Adil Indrawan, menuturkan maskapai pembawa bendera Vietnam yakni Vietnam Airlines, resmi beroperasi menghubungkan Bali (DPS) dengan Kota Ho Chi Minh City (SGN) di Vietnam. Dan pada Minggu siang kemarin, pesawat dengan nomor penerbangan VN-641 tersebut mendarat mulus di aspal runway Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 15.39 Wita.
“Dengan adanya penerbangan langsung dari Vietnam ini, menambah pesawat yang menghubungkan negara lain dengan Bandara Ngurah Rai. Ini adalah catatan positif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan antara kedua negara,” ungkapnya, Minggu (27/10) sore.
Diuraikannya, Vietnam Airlines tersebut menambah deretan pesawat yang melayani rute langsung dari luar negeri. Dimana, pada akhir Mei 2019 lalu maskapai asal Vietnam, VietJet Air juga sudah telah mendarat di Bandara Ngurah Rai. Masih menurut Rahmat Adil, dalam catatan penerbangan perdana pesawat Vietnam yang memiliki tipe Airbus A321-200 itu mengangkut 175 penumpang dengan menempuh jarak 2.360 kilometer dalam waktu 3,5 jam mengudara.
“Jadi Vietnam Airlines ini berangkat dari Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat pada pukul 11.19 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 15.39 Wita setelah mengudara 3,5 jam,” ujarnya.
Sementara General Manager Vietnam Airlines Cabang Indonesia, Nguyen Minh Toan, menyatakan bahwa Indonesia merupakan tujuan penting bagi maskapai ini. Dalam catatannya, pada 2018 lalu ada lebih dari 100 ribu penumpang Indonesia yang mengunjungi Vietnam atau meningkat 8,4 persen dari tahun 2017. Sementara di 2019 ini, ada 70 ribu penumpang Indonesia yang berkunjung ke Vietnam atau naik 20 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Kami menganggap Indonesia sebagai tujuan penting. Sebelumnya, di tahun 2012 kami mengoperasikan rute penerbangan tujuan Jakarta, serta di tahun ini, kami memutuskan untuk membuka rute direct flight (penerbangan langsung) dari Bali menuju Ho Chi Minh City, lima penerbangan dalam satu minggu,” imbuhnya.
Dia juga optimistis bahwa rute baru ini akan memberi dampak positif terhadap kegiatan ekonomi dan pariwisata kedua negara. Rute baru yang menghubungkan dua kota terpenting dalam bidang ekonomi dan kebudayaan ini, akan berkontribusi terhadap pariwisata dan integrasi ekonomi kedua negara. “Harapannya dengan adanya penerbangan ini bisa memberikan kontribusi positif bagi Vietnam dan Indonesia khususnya Bali dalam bidang pariwisata,” tuturnya.
Sebelumnya, Otoritas Bandara Udara (Otban) wilayah IV Bali Nusra mulai membuka peluang bagi maskapai asing baru yang ingin masuk ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Hal ini dilakukan setelah pihak Otban memastikan adanya tambahan 2 slot penerbangan rute internasional. Bahkan, pembukaan itu sudah dilakukan per 1 Oktober 2019. Nah, sejak pembukaan slot tersebut, satu slot sudah terisi dan menyisakan satu slot lagi.
“Kami baru membuka peluang bagi penerbangan asing yang baru di Bali. Silakan kalau ingin datang ke Bali, airline baru kita prioritaskan. Sejak 1 Oktober kami sudah buka. Kami akan terus pantau airline yang berminat,” kata Kepala Otban wilayah IV, Elfi Amir, beberapa waktu lalu. *dar
1
Komentar