nusabali

17 Karya Film Dokumenter Dilombakan

Peringatan Bulan Bahasa di SMA PGRI Amplapura

  • www.nusabali.com-17-karya-film-dokumenter-dilombakan

"Lumayan juga karya siswa, mengenai film dokumenter itu, cukup baik teknik editingnya,"

AMLAPURA, NusaBali

Lomba film, dokumenter diikuti belasan siswa SMA PGRI Amlapura, memeriahkan bulan bahasa. Sebanyak 17 karya film dokumenter ditampilkan, dengan durasi maksimal 20 menit. Lomba dikoordinasikan Ketua Panitia Kadek Arya Wiwekananda, dan Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) Ni Kadek Pricilia Meikayanti, dengan dewan juri I Gusti Ngurah Sastra dan I Kadek Lai Indrawan, di Aula SMA PGRI Amlapura Jalan Sudirman Amlapura, Minggu (27/10).

Usai lomba Wakasek Kesiswaan I Gede Aries Pidrawan, menilai, karya siswa SMA PGRI itu, hanya baik diediting, tetapi kurang baik diending. "Lumayan juga karya siswa, mengenai film dokumenter itu, cukup baik teknik editingnya," kata Aries Pidrawan.

Lomba film dokumenter itu merupakan implementasi visi dan misi Ketua OSIS Ni Kadek Pricilia Meikayanti. Dimana pembelajaran mesti berbasis teknologi, dan segala kegiatan selayaknya didokumentasikan dalam bentuk foto dan video.

Sehingga dokumentasi itu, menguatkan segala aktivitas yang dilakukan di lingkungan sekolah. "Misalnya ada kegiatan masak memasak, semua tahapannya divideokan, sehingga nantinya menjadi pembelajaran untuk adik-adik kelasnya," jelas Meikayanti.

Dari 17 film dokumenter yang telah diputar, selanjutnya ditetapkan 10 besar. dari 10 besar itu, dilakukan penilaian ulang, dengan mewawancarai tim pembuat film dokumenter itu, terutama sutradaranya diwawancarai dewan juri.

Kemudian diperas jadi 5 besar, terus terakhir ditentukan pemenangnya yang diumumkan Senin (28/10) di sela-sela Apel Hari Sumpah Pemuda. Arah pertanyaan dewan juri terhadap sutradara film dokumenter itu, mengenai latar belakang mengambil ide film, manfaatnya, edukasinya terhadap adik kelas, manfaat terhadap masyarakat, dan alasan-alasan lainnya.

Film dokumenter garapan siswa, mewakili 17 kelas, pembuatan videonya menggunakan HP, kemudian ditayangkan melalui layar lebar, saat itulah ditonton bersama. Sebab, selama ini siswa juga kebagian mata pelajaran TIK (teknolog informasi komunikasi). Selama mengikuti pembelajaran TIK mendapatkan teknik-teknik mengambil gambar, teknik editing dan teknik lainnya.Apalagi setiap kelas, memiliki cyber club, juga menguatkan pembelajaran bidang teknologi komputer.

Kasek SMA PGRI I Ketut Jelantik mengapresiasi inovasi siswa di bulan bahasa tahun 2019, dengan adanya lomba film dokumenter. Sehingga teknologi HP yang dimiliki siswa, bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran.

Kalau katanya, hanya lomba baca puisi, menulis cerpen, melukis poster, itu merupakan kegiatan biasa. "Adanya lomba film dokumenter, ini inovasi baru, setidaknya dari lomba itu bisa diketahui siswa berbakat bidang perfilman," katanya.

Paling tidak siswa telah paham, bagaimana caranya melakukan editing video, cara menyambungkan video, lengkap dengan pengisian suara. Juga telah bisa bertindak sebagai sutradara, menulis naskah, dan mengimplementasikan di lapangan.

"Makanya gunakanlah teknologi untuk menunjang pembelajaran. Cara memotivasi siswa dengan menggelar lomba film dokumenter, shootingnya bisa di sekolah bisa di luar sekolah, dengan tema kenakalan remaja. Di sana ada pesan moral yang mesti ditaati," katanya. *k16

Komentar