Wanita Tewas dengan Pisau Tertancap di Perut
Pisau yang menancap panjangnya 26 cm, tembus hingga ke kasur
JEMBER, NusaBali
Fani (25), ditemukan tewas di kamar rumahnya, Dusun Kawangrejo, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, saat ditinggal suaminya beli obat. Fani ditemukan tak bernyawa dengan pisau menancap di perut yang tembus hingga ke kasur.
"Pisau yang menancap panjangnya 26 cm. Dari perut korban tembus hingga kasur. Sedangkan panjang pisau dari mata pisau hingga gagangnya adalah 39 cm," kata Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supadmo, seperti dilansir detik, Minggu (27/10).
Tentang luka tusuk di perut korban, menurut Heri hanya satu. Posisinya di perut agak ke kiri. "Satu luka tusukan, di perut. Tembus ke kasur. Pisau yang menancap tertutup boneka Teddy Bear warna biru," kata Heri.
Menurut Kepala Desa Kawangrejo Bebet Budianto, saat kejadian, suami korban, Rendi (30) sedang keluar rumah untuk membeli obat.
Rendi kemudian menelepon adiknya untuk menemani korban. Saat sang adik tiba, dia menemukan korban sudah tergeletak di kamar dengan perut tertancap pisau. Kondisi korban saat itu sudah meninggal.
"Waktu adiknya datang, adiknya ini yang menemukan kalau ternyata istri dari kakaknya itu sudah meninggal dengan kondisi pisau menancap di perut," kata Bebet.
Rendi sebelumnya menyuruh Renda datang menemui Fani untuk menanyakan jenis obat apa yang ingin dibeli.
Polisi juga mempertanyakan kepergian Rendi yang meninggalkan istrinya sendirian di rumah untuk pergi membeli obat. "Membeli obat apa, kita juga belum tahu," kata Heri Supadmo.
Saat masuk ke dalam rumah Rendi inilah, Renda mendapati Fani dalam posisi terlentang di kasur dalam kamar. Di atas tubuhnya ada boneka Teddy Bear warna biru.
"Awalnya dikira tidur. Ketika tubuhnya digoyang-goyang tidak bergerak, kemudian setelah bonekanya diambil, ternyata ada pisau yang menancap di perut Fani. Kondisi Fani saat itu sudah meninggal," terang Heri.
Polisi sendiri, lanjut Heri, belum mengetahui pisau milik siapa yang menancap di tubuh Fani. Apakah korban dibunuh atau bunuh diri dengan cara menikam perut sendiri, Polisi masih melakukan penyelidikan.
Ditanya mengenai kehidupan rumah tangga korban selama ini, Bebet juga mengaku tidak tahu persis. Namun menurut Bebet, korban merupakan warga Banyuwangi yang pindah ke Jember sejak menikah.
"Menikahnya belum setahun, belum punya anak. Asal Banyuwangi. Pindah ke sini ikut suaminya, tinggal di perumahan," kata Bebet.
Jenazah korban kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum. Polisi juga sudah tiba di lokasi melakukan olah TKP. *
"Pisau yang menancap panjangnya 26 cm. Dari perut korban tembus hingga kasur. Sedangkan panjang pisau dari mata pisau hingga gagangnya adalah 39 cm," kata Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supadmo, seperti dilansir detik, Minggu (27/10).
Tentang luka tusuk di perut korban, menurut Heri hanya satu. Posisinya di perut agak ke kiri. "Satu luka tusukan, di perut. Tembus ke kasur. Pisau yang menancap tertutup boneka Teddy Bear warna biru," kata Heri.
Menurut Kepala Desa Kawangrejo Bebet Budianto, saat kejadian, suami korban, Rendi (30) sedang keluar rumah untuk membeli obat.
Rendi kemudian menelepon adiknya untuk menemani korban. Saat sang adik tiba, dia menemukan korban sudah tergeletak di kamar dengan perut tertancap pisau. Kondisi korban saat itu sudah meninggal.
"Waktu adiknya datang, adiknya ini yang menemukan kalau ternyata istri dari kakaknya itu sudah meninggal dengan kondisi pisau menancap di perut," kata Bebet.
Rendi sebelumnya menyuruh Renda datang menemui Fani untuk menanyakan jenis obat apa yang ingin dibeli.
Polisi juga mempertanyakan kepergian Rendi yang meninggalkan istrinya sendirian di rumah untuk pergi membeli obat. "Membeli obat apa, kita juga belum tahu," kata Heri Supadmo.
Saat masuk ke dalam rumah Rendi inilah, Renda mendapati Fani dalam posisi terlentang di kasur dalam kamar. Di atas tubuhnya ada boneka Teddy Bear warna biru.
"Awalnya dikira tidur. Ketika tubuhnya digoyang-goyang tidak bergerak, kemudian setelah bonekanya diambil, ternyata ada pisau yang menancap di perut Fani. Kondisi Fani saat itu sudah meninggal," terang Heri.
Polisi sendiri, lanjut Heri, belum mengetahui pisau milik siapa yang menancap di tubuh Fani. Apakah korban dibunuh atau bunuh diri dengan cara menikam perut sendiri, Polisi masih melakukan penyelidikan.
Ditanya mengenai kehidupan rumah tangga korban selama ini, Bebet juga mengaku tidak tahu persis. Namun menurut Bebet, korban merupakan warga Banyuwangi yang pindah ke Jember sejak menikah.
"Menikahnya belum setahun, belum punya anak. Asal Banyuwangi. Pindah ke sini ikut suaminya, tinggal di perumahan," kata Bebet.
Jenazah korban kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum. Polisi juga sudah tiba di lokasi melakukan olah TKP. *
Komentar