Puluhan Guru Agama SMP Dilatih Penilaian E-rapor
Jelang pembagian rapor, semester ganjil sebanyak 50 guru mata pelajaran Agama SMP se-Karangasem dilatih tata cara penilaian kelas dan pengisian e-Rapor, berbasis kurikulum 2013.
AMLAPURA, NusaBali
Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Dr Ni Nengah Rustini MAg yang menggelar acara penilaian kelas dan pengisian nilai e-Rapor, di SMPN 2 Amlapura, Jalan Sudirman Amlapura, Sabtu (26/10).
Doktor Rustini yang mengisi materi, kapita selekta Kurikulum 2013, menekankan agar pembelajaran ditingkatkan kualitasnya berbasis teknologi, juga diselipkan pendidikan budi pekerti, pendidikan karakter siswa, secara integrasi di setiap mata pelajaran.
Sebab, katanya, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan silabus yang disusun, merupakan implementasi Kurikulum 2013, yang merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik.
Penguatan pendidikan karakter katanya, mengacu silabus, buku teks pelajaran, buku panduan guru, program tahunan, dan program semester. "Makanya RPP wajib dimiliki setiap guru sebagai pedoman mengajar, yang memuat pendidikan karakter di dalam pembelajaran yang religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas," kata Doktor Rustini.
Disebutkan RPP K-13 yang terbaru, wajib memuat empat macam: PPK (penguatan pendidikan karakter), literasi, 4C (communication collaborative critical thinking dan creativity) dan HOTS (higher order thinking skill).
Disebutkan, 4C dimaksud merupakan kombinasi mentransfer informasi, dengan cara bekerjasama dilandasi berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Di samping didukung inovasi yang merupakan bentuk gagasan baru.
Sedangkan HOTS, kemampuan mengasah siswa dalam menganalisis soal-soal. Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika memberikan materi tantangan pendidikan jangka pendek, peningkatan prestasi UN, teknis penerimaan didik baru, dan peningkatan mutu sarana dan prasarana.
Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Hindu Kantor Kementerian Agama I Wayan Serinada, memberikan materi pembelajaran abad 21, Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Karangasem I Wayan Sarya memberikan materi implementasi Kurikulum 2013, dan I Wayan Iwantara memberikan materi penilaian Kurikulum 2013 berbasis elektronik.
Ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Agama SMP Karangasem I Gede Rupawan mengatakan, setelah seluruh SMP Negeri se-Karangasem menggunakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013, sehingga mulai tahun 2019.2020 bisa diseragamkan menyusun RPP k-13. "Makanya kali ini dilakukan workshop, penilaian kelas, dan penilaian gunakan e-rapor," akta I Gede Rupawan.
Sebelumnya katanya hanya enam SMP secara penuh menggunakan K-13: SMPN 2 Amlapura, SMPN 1 Manggis, SMPN 1 Abang, SMPN 1 Kubu, SMPN 2 Rendang dan SMPN 2 Selat.
Guru Agama SMPN 2 Abang Ida Ayu Wayan Ebayanti mengatakan, secara tenis pembelajaran agama selama ini tidak ada kendala. "Hanya saja menyusun RPP untuk tahun ajaran kali ini mesti diselipkan pendidikan karakter," jelas Ida Ayu Wayan Ebayanti. *k16
Doktor Rustini yang mengisi materi, kapita selekta Kurikulum 2013, menekankan agar pembelajaran ditingkatkan kualitasnya berbasis teknologi, juga diselipkan pendidikan budi pekerti, pendidikan karakter siswa, secara integrasi di setiap mata pelajaran.
Sebab, katanya, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan silabus yang disusun, merupakan implementasi Kurikulum 2013, yang merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik.
Penguatan pendidikan karakter katanya, mengacu silabus, buku teks pelajaran, buku panduan guru, program tahunan, dan program semester. "Makanya RPP wajib dimiliki setiap guru sebagai pedoman mengajar, yang memuat pendidikan karakter di dalam pembelajaran yang religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas," kata Doktor Rustini.
Disebutkan RPP K-13 yang terbaru, wajib memuat empat macam: PPK (penguatan pendidikan karakter), literasi, 4C (communication collaborative critical thinking dan creativity) dan HOTS (higher order thinking skill).
Disebutkan, 4C dimaksud merupakan kombinasi mentransfer informasi, dengan cara bekerjasama dilandasi berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Di samping didukung inovasi yang merupakan bentuk gagasan baru.
Sedangkan HOTS, kemampuan mengasah siswa dalam menganalisis soal-soal. Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika memberikan materi tantangan pendidikan jangka pendek, peningkatan prestasi UN, teknis penerimaan didik baru, dan peningkatan mutu sarana dan prasarana.
Sedangkan Kepala Seksi Pendidikan Hindu Kantor Kementerian Agama I Wayan Serinada, memberikan materi pembelajaran abad 21, Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Karangasem I Wayan Sarya memberikan materi implementasi Kurikulum 2013, dan I Wayan Iwantara memberikan materi penilaian Kurikulum 2013 berbasis elektronik.
Ketua MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Agama SMP Karangasem I Gede Rupawan mengatakan, setelah seluruh SMP Negeri se-Karangasem menggunakan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013, sehingga mulai tahun 2019.2020 bisa diseragamkan menyusun RPP k-13. "Makanya kali ini dilakukan workshop, penilaian kelas, dan penilaian gunakan e-rapor," akta I Gede Rupawan.
Sebelumnya katanya hanya enam SMP secara penuh menggunakan K-13: SMPN 2 Amlapura, SMPN 1 Manggis, SMPN 1 Abang, SMPN 1 Kubu, SMPN 2 Rendang dan SMPN 2 Selat.
Guru Agama SMPN 2 Abang Ida Ayu Wayan Ebayanti mengatakan, secara tenis pembelajaran agama selama ini tidak ada kendala. "Hanya saja menyusun RPP untuk tahun ajaran kali ini mesti diselipkan pendidikan karakter," jelas Ida Ayu Wayan Ebayanti. *k16
1
Komentar