Digelar Lomba Hias Kelas Bertema Sumpah Pemuda
Semarak songsong Hari Sumpah Pemuda, 26 ruang kelas dihias sesuai inovasi siswa masing-masing di SMAN 1 Amlapura, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sabtu (26/10).
AMLAPURA, NusaBali
Dinding kelas dihias sesuai ide siswa untuk dilombakan. Selain itu agar kelas terlihat lebih nyaman dan siswa betah belajar. Untuk mengimplementasikan idenya para siswa hingga urunan biaya.
Rias kelas ini rata-rata dikerjakan selama seminggu di waktu luang siswa. Ketua Panitia Lomba Rias Kelas, I Dewa Gede Sutarta, mengatakan di 26 kelas yang ada wajib merias kelasnya sesuai ide siswa masing-masing. Kepada NusaBali hal itu dipaparkan di sela-sela meninjau beberapa ruang kelas karya siswa.
Misalnya di ruang kelas XII IPA2, dinding belakang kelas dihias serba cokelat, dengan tulisan besar sebagai ikonnya, GPS (good perfect strong), dikerjakan 33 siswa dikoordinasikan Ketua Kelas, Ida Bagus Wisnem Manuaba.
Dikerjakan setiap Sabtu dan Minggu saat jam-jam kosong pelajaran. Untuk kelas ini menghabiskan biaya Rp 500.000 menggunakan uang kas di kelas tersebut. "Memang kami rembug dulu sebelum muncul ide, setelah disepakati kami tuangkan di dinding. Selain untuk persiapan lomba, juga agar sehari-hari lebih betah belajar karena full day school (FDS)," kata IB Wisnem Manuaba.
Sementara di kelas XII IPA3 yang dikoordinasikan Ketua Kelas I Gede Rat Sidiarta hiasan kelas bertema hitam putih dengan tagline ‘Fash (family saint three)’ yang maksudnya keluarga IPA tiga berpikir cepat. I Gede Rat Sidiarta mengatakan, biaya yang dihabiskan Rp 700.000 untuk membeli cat, karton, dan triplek, kemudian dikerjakan bersama-sama. Sedangkan inovasi di kelas XII IPA 4, dikoordinasikan Ketua Kelas I Nyoman Agus Indra Yogantara, menampilkan lukisan Bung Karno yang tengah berpidato dengan mimik menggelora.
Lukisan Bung Karno itu, dilukis siswa AA Made Wisnu Pratyawangsa, dibantu beberapa rekannya dijadikan ikon di kelas itu lengkap dengan naskah proklamasi. "Kebetulan di sini ada siswa yang pintar melukis, kami manfaatkan dengan melukis Bung Karno, dengan harapan menginspirasi kami di setiap mengikuti pembelajaran," jelas Nyoman Agus Indra Yogantara.
Ketua Panitia I Dewa Sutarta mengatakan, di SMAN 1 Amlapura ada 26 kelas, masing-masing kelas X sebanyak 8 kelas terdiri dari program bahasa sebanyak 2 kelas, program IPA sebanyak 4 kelas dan program IPS sebanyak 2 kelas. Sedangkan kelas XI sebanyak 9 kelas masing-masing program bahasa sebanyak 2 kelas, IPA sebanyak 4 kelas dan IPS sebanyak 3 kelas, serta kelas XII sebanyak 9 kelas masing-masing program bahasa 1 kelas, program IPA sebanyak 5 kelas dan program IPS sebanyak 3 kelas.
"Nanti semua kelas yang telah melakukan inovasi dan menghias ruang kelasnya dinilai, Senin (28/10). Lomba dilaksanakan dalam rangkaian bulan bahasa dan Hari Sumpah Pemuda," jelas Dewa Sutarta.
Kasek Wayan Sugiana mengaku salut atas inovasi seluruh siswa, ditunjukkan dalam bentuk menghias kelas. "Ide kreatif itu memang perlu diberikan ruang melakukan inovasi, sehingga suasana kelas jadi lebih menyenangkan dalam menunjang pembelajaran," kata Sugiana. *k16
Rias kelas ini rata-rata dikerjakan selama seminggu di waktu luang siswa. Ketua Panitia Lomba Rias Kelas, I Dewa Gede Sutarta, mengatakan di 26 kelas yang ada wajib merias kelasnya sesuai ide siswa masing-masing. Kepada NusaBali hal itu dipaparkan di sela-sela meninjau beberapa ruang kelas karya siswa.
Misalnya di ruang kelas XII IPA2, dinding belakang kelas dihias serba cokelat, dengan tulisan besar sebagai ikonnya, GPS (good perfect strong), dikerjakan 33 siswa dikoordinasikan Ketua Kelas, Ida Bagus Wisnem Manuaba.
Dikerjakan setiap Sabtu dan Minggu saat jam-jam kosong pelajaran. Untuk kelas ini menghabiskan biaya Rp 500.000 menggunakan uang kas di kelas tersebut. "Memang kami rembug dulu sebelum muncul ide, setelah disepakati kami tuangkan di dinding. Selain untuk persiapan lomba, juga agar sehari-hari lebih betah belajar karena full day school (FDS)," kata IB Wisnem Manuaba.
Sementara di kelas XII IPA3 yang dikoordinasikan Ketua Kelas I Gede Rat Sidiarta hiasan kelas bertema hitam putih dengan tagline ‘Fash (family saint three)’ yang maksudnya keluarga IPA tiga berpikir cepat. I Gede Rat Sidiarta mengatakan, biaya yang dihabiskan Rp 700.000 untuk membeli cat, karton, dan triplek, kemudian dikerjakan bersama-sama. Sedangkan inovasi di kelas XII IPA 4, dikoordinasikan Ketua Kelas I Nyoman Agus Indra Yogantara, menampilkan lukisan Bung Karno yang tengah berpidato dengan mimik menggelora.
Lukisan Bung Karno itu, dilukis siswa AA Made Wisnu Pratyawangsa, dibantu beberapa rekannya dijadikan ikon di kelas itu lengkap dengan naskah proklamasi. "Kebetulan di sini ada siswa yang pintar melukis, kami manfaatkan dengan melukis Bung Karno, dengan harapan menginspirasi kami di setiap mengikuti pembelajaran," jelas Nyoman Agus Indra Yogantara.
Ketua Panitia I Dewa Sutarta mengatakan, di SMAN 1 Amlapura ada 26 kelas, masing-masing kelas X sebanyak 8 kelas terdiri dari program bahasa sebanyak 2 kelas, program IPA sebanyak 4 kelas dan program IPS sebanyak 2 kelas. Sedangkan kelas XI sebanyak 9 kelas masing-masing program bahasa sebanyak 2 kelas, IPA sebanyak 4 kelas dan IPS sebanyak 3 kelas, serta kelas XII sebanyak 9 kelas masing-masing program bahasa 1 kelas, program IPA sebanyak 5 kelas dan program IPS sebanyak 3 kelas.
"Nanti semua kelas yang telah melakukan inovasi dan menghias ruang kelasnya dinilai, Senin (28/10). Lomba dilaksanakan dalam rangkaian bulan bahasa dan Hari Sumpah Pemuda," jelas Dewa Sutarta.
Kasek Wayan Sugiana mengaku salut atas inovasi seluruh siswa, ditunjukkan dalam bentuk menghias kelas. "Ide kreatif itu memang perlu diberikan ruang melakukan inovasi, sehingga suasana kelas jadi lebih menyenangkan dalam menunjang pembelajaran," kata Sugiana. *k16
1
Komentar