Stadion Kapten Dipta Diarahkan Jadi Tempat Pembukaan Piala Dunia U-20
Kapasitas Stadion Ditambah Jadi 35.000 Penonton
Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar kemungkinan besar akan dijadikan tempat pembukaan resmi Piala Dunua U-20 Tahun 2021 mendatang.
GIANYAR, NusaBali
Stadion yang menjadi homebase Bali United FC ini pun diminta tambah kapasitas menjadi 35.000 penontoin dari semula hanya 25.000 penonton.
Kemungkinan Stadion Kapten Wayan Dipta dijadikan tempat pembukaan resmi Piala Dunia U-20 ini diungkapkan langsung Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra kepada awak media di Gianyar, Senin (28/10). Menurut Agus Mahayastra, adalah Presiden Jokowi sendiri yang menginginkan agar pembukaan resmi Piala Dunia U-20 digelar di Gianyar.
Agus Mahayastra menyebutkan, keinginan Presiden Jokowi tersebut diketahui dari manajemen Bali United selaku pemegang kontrak pemakaian Stadion Kapten Dipta. “Pak Pieter Tanuri (bos Bali United FC, Red) yang menyampaikan kepada kami bahwa Presiden Jokowi menginginkan pembukaan Piala Dunia U-20 dilakukan di Gianyar,” jelas Agus Mahayastra.
Terkait penggunaan Stadion Kapten Dipta sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20, menurut Agus Mahayastra, pihaknya telah mengambil langkah-langkah. Antara lain, mengizinkan renovasi Stadion Kapten Dipta sebagaimana diajukan bos Bali United, Pieter Tanuri. Renovasi ini juga untuk menambah seat (tempat duduk) stadion dari semula sekitar 25.000 penonton menjadi 35.000 penonton.
Karena menjadi venue Piala Dunia U-20, kata Agus Mahayastra, renovasi Stadion Kapten Diptai juga akan melibatkan pekerjaan yang dikoordinasikan tim dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Ini jelas kesempatan emas bagi Bali, khususnya Gianyar. Apalagi, Presiden Jokowi menginginkan pembukaan Piala Dunia U-20 dilakukan di Gianyar,” tandas Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Menurut Agus Mahayastra, event Piala Dunia U-20 ini sangat potensial menjadi model sport tourism yang belum banyak dikembangkan di Bali. Faktanya, selama ini belum pernah ada klub sepakbola asing ternama datang bertanding di Bali. “Paling yang datang ke Bali pemain top dunia secara pribadi, bukan klubnya. Setelah Gianyar jadi venue Piala Dunia U-20, saya yakin nanti akan ada klub sepakbola asing ternama yang akan datang ke Gianyar.”
Terkait aturan dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) tentang venue pertandingan Piala Dunia harus steril dari aktivitas warung dalam radius 100 meter, menurut Agus Mahayastra, ini merupakan syarat umum. Dia yakin Gianyar ada pengecualian persyaratan radius itu, karena kondisinya relatif aman.
“Jika radius stadion tak bisa kurang 100 meter dari hunian penduduk, tentu nanti akan kami koordinasikan. Apakah, toko-toko di sekitar Stadion Kapten Dipta nanti harus dikosongkan saat ada pertandingan Piala Dunia U-20,” katanya.
Sementara itu, penataan Stadion Kapten Wayan Dipta sudah mulai dilakukan. Ditandai aktivitas tambah tempat duduk, karena Stadion Kapten Dipta diminta menambah kapasitas menjadi 35.000 penonton. Saat ini, kapasitas Stadion Kapten Dipta baru 25.000 penonton.
“Sesuai arahan FIFA, kapasitas Stadion Kapten Dipta diminta mencapai 35.000 penonton. Sedangkan saat ini stadion baru mampu menampung 25.000 penonton. Jadi, sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20, mudah-mudahan kapasitas stadion bisa terpenuhi sesuai arahan FIFA," ujar Ketua KONI Gianyar, Pande Made Purwata, Senin kemarin.
Menurut Pande Purwata, di tribun utara Stadion Kapten Dipta sudah dilakukan penambahan kapasitas penonton. Bahkan sekarang tambahan tempat duduknya sudah bisa dimanfaatkan, karena proses pengerjaanya sudah clear. Begitu juga di tribun timur.
Indonesia sendiri secara resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021dalam acara FIFA Council Meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10) lalu. Dalam pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia berhasil menyisihkan dua pesaing terkuat dari belahan Amerika Latin, yakni Brasil dan Peru. Selain itu, ada pula pesaing 3 negara belahan Asia Barat (Timur Tengah): Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia pun ajukan 10 stadion di berbagai kota untuk dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-2020 Tahun 2021 mendatang. Termasuk di antaranya Stadion Kapten Wayan Dipta di Gianyar yang berkapasitas 25.000 penonton.
Sedanmgkan 9 stadion lainnya adalahg Stadion Gelora Bung Karno Senayan (kapasitas 73.908 penonton), Stadion Pakansari Bogor (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Manahan Surakarta (kapasitas 18.806 penonton), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (kapasitas 50.000 penonton), Stadion Mandala Krida Jogjakarta (kapasitas 34.900 penonton), Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (kapasitas 23.000 penonton), Stadion Wibawa Mukti (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Patriot Candrabhaga (kapasitas 30.000 penonton), dan Stadion Si Jalak Harupat (kapasitas 27.000 penonton). *isa,dek
Kemungkinan Stadion Kapten Wayan Dipta dijadikan tempat pembukaan resmi Piala Dunia U-20 ini diungkapkan langsung Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra kepada awak media di Gianyar, Senin (28/10). Menurut Agus Mahayastra, adalah Presiden Jokowi sendiri yang menginginkan agar pembukaan resmi Piala Dunia U-20 digelar di Gianyar.
Agus Mahayastra menyebutkan, keinginan Presiden Jokowi tersebut diketahui dari manajemen Bali United selaku pemegang kontrak pemakaian Stadion Kapten Dipta. “Pak Pieter Tanuri (bos Bali United FC, Red) yang menyampaikan kepada kami bahwa Presiden Jokowi menginginkan pembukaan Piala Dunia U-20 dilakukan di Gianyar,” jelas Agus Mahayastra.
Terkait penggunaan Stadion Kapten Dipta sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20, menurut Agus Mahayastra, pihaknya telah mengambil langkah-langkah. Antara lain, mengizinkan renovasi Stadion Kapten Dipta sebagaimana diajukan bos Bali United, Pieter Tanuri. Renovasi ini juga untuk menambah seat (tempat duduk) stadion dari semula sekitar 25.000 penonton menjadi 35.000 penonton.
Karena menjadi venue Piala Dunia U-20, kata Agus Mahayastra, renovasi Stadion Kapten Diptai juga akan melibatkan pekerjaan yang dikoordinasikan tim dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Ini jelas kesempatan emas bagi Bali, khususnya Gianyar. Apalagi, Presiden Jokowi menginginkan pembukaan Piala Dunia U-20 dilakukan di Gianyar,” tandas Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Menurut Agus Mahayastra, event Piala Dunia U-20 ini sangat potensial menjadi model sport tourism yang belum banyak dikembangkan di Bali. Faktanya, selama ini belum pernah ada klub sepakbola asing ternama datang bertanding di Bali. “Paling yang datang ke Bali pemain top dunia secara pribadi, bukan klubnya. Setelah Gianyar jadi venue Piala Dunia U-20, saya yakin nanti akan ada klub sepakbola asing ternama yang akan datang ke Gianyar.”
Terkait aturan dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) tentang venue pertandingan Piala Dunia harus steril dari aktivitas warung dalam radius 100 meter, menurut Agus Mahayastra, ini merupakan syarat umum. Dia yakin Gianyar ada pengecualian persyaratan radius itu, karena kondisinya relatif aman.
“Jika radius stadion tak bisa kurang 100 meter dari hunian penduduk, tentu nanti akan kami koordinasikan. Apakah, toko-toko di sekitar Stadion Kapten Dipta nanti harus dikosongkan saat ada pertandingan Piala Dunia U-20,” katanya.
Sementara itu, penataan Stadion Kapten Wayan Dipta sudah mulai dilakukan. Ditandai aktivitas tambah tempat duduk, karena Stadion Kapten Dipta diminta menambah kapasitas menjadi 35.000 penonton. Saat ini, kapasitas Stadion Kapten Dipta baru 25.000 penonton.
“Sesuai arahan FIFA, kapasitas Stadion Kapten Dipta diminta mencapai 35.000 penonton. Sedangkan saat ini stadion baru mampu menampung 25.000 penonton. Jadi, sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20, mudah-mudahan kapasitas stadion bisa terpenuhi sesuai arahan FIFA," ujar Ketua KONI Gianyar, Pande Made Purwata, Senin kemarin.
Menurut Pande Purwata, di tribun utara Stadion Kapten Dipta sudah dilakukan penambahan kapasitas penonton. Bahkan sekarang tambahan tempat duduknya sudah bisa dimanfaatkan, karena proses pengerjaanya sudah clear. Begitu juga di tribun timur.
Indonesia sendiri secara resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021dalam acara FIFA Council Meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10) lalu. Dalam pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia berhasil menyisihkan dua pesaing terkuat dari belahan Amerika Latin, yakni Brasil dan Peru. Selain itu, ada pula pesaing 3 negara belahan Asia Barat (Timur Tengah): Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di Indonesia pun ajukan 10 stadion di berbagai kota untuk dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U-2020 Tahun 2021 mendatang. Termasuk di antaranya Stadion Kapten Wayan Dipta di Gianyar yang berkapasitas 25.000 penonton.
Sedanmgkan 9 stadion lainnya adalahg Stadion Gelora Bung Karno Senayan (kapasitas 73.908 penonton), Stadion Pakansari Bogor (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Manahan Surakarta (kapasitas 18.806 penonton), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (kapasitas 50.000 penonton), Stadion Mandala Krida Jogjakarta (kapasitas 34.900 penonton), Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (kapasitas 23.000 penonton), Stadion Wibawa Mukti (kapasitas 30.000 penonton), Stadion Patriot Candrabhaga (kapasitas 30.000 penonton), dan Stadion Si Jalak Harupat (kapasitas 27.000 penonton). *isa,dek
Komentar