PUPR Harap Pembangunan Tribun Digarap Tahun Depan
Penanaman Rumput Taraf Internasional di Lapangan Lagoon Kelar
Penataan dan penanaman rumput di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung sudah rampung dikerjakan.
MANGUPURA, NusaBali
Saat ini, rumput bertaraf internasional dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar tersebut dalam proses perawatan agar tumbuh maksimal. Rencananya, pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti tribun penonton akan dilanjutkan tahun 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, membeberkan penataan rumput bertaraf internasional sudah rampung dikerjakan pada awal Agustus lalu. Sejak penanaman rumput itu, pihak pemenang tender melakukan perawatan hingga rumput tumbuh maksimal sesuai standar yang sudah dikeluarkan oleh PUPR.
“Kalau progres (penataan rumput, Red) sudah berjalan. Saat ini rumput sudah ditanam dan semuanya masih perawatan. Proses penanaman pada awal Agustus lalu dan saat ini sudah memasuki tiga bulan. Ini terus dipantau perkembangan rumput, sehingga nantinya mencapai hasil yang maksimal," ungkapnya, Rabu (30/10) siang.
Diakuinya, setelah proses penanaman, pihak pemenang tender akan terus memantau. Mengenai proses lanjutan seperti pembuatan tribun penonton, Surya Suamba menyatakan jika tidak ada kendala anggaran, semuanya akan direalisasikan pada 2020 mendatang. “Kalau rencananya memang tahun depan. Kami masih menunggu, tergantung anggaran. Harapannya itu bisa masuk agar penataan keseluruhan mulai dari paving, plang, rumput dan tribun itu selesai semua. Sehingga bisa difungsikan,” bebernya.
Seperti diketahui, penataan Lapangan Lagoon dilakukan secara bertahap oleh Pemkab Badung. Sebelumnya, Dinas PUPR melakukan penataan bagian depan lapangan yang meliputi pembuatan nama termasuk bangunan warung. Untuk penataan awal itu, Pemkab Badung mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp 1,8 miliar. Kemudian, untuk melanjutkan penataan di dalam lapangan, Pemkab Badung kembali mengucurkan anggaran Rp 1 miliar untuk pemasangan rumput berstandar internasional dan tribun yang terbuat dari kayu. Pembuatan tribun menggunakan kayu ini karena di Lapangan Lagoon tidak boleh ada bangunan permanen karena statusnya milik Kehutanan. Sementara, untuk rumput yang dikerjakan oleh pihak pemenang tender dengan nomor kontrak 12/KNT/DPPUPR-TR/2019 itu meliputi pengurukan lapisan pasir kasar, pengurukan lapisan tanah subur, dan terakhir untuk pemasangan rumput bermuda yang merupakan rumput standar internasional. Pengerjaan itu mulai dilakukan pertengahan Juli lalu dan saat ini sudah memasuki tahap perawatan. *dar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, membeberkan penataan rumput bertaraf internasional sudah rampung dikerjakan pada awal Agustus lalu. Sejak penanaman rumput itu, pihak pemenang tender melakukan perawatan hingga rumput tumbuh maksimal sesuai standar yang sudah dikeluarkan oleh PUPR.
“Kalau progres (penataan rumput, Red) sudah berjalan. Saat ini rumput sudah ditanam dan semuanya masih perawatan. Proses penanaman pada awal Agustus lalu dan saat ini sudah memasuki tiga bulan. Ini terus dipantau perkembangan rumput, sehingga nantinya mencapai hasil yang maksimal," ungkapnya, Rabu (30/10) siang.
Diakuinya, setelah proses penanaman, pihak pemenang tender akan terus memantau. Mengenai proses lanjutan seperti pembuatan tribun penonton, Surya Suamba menyatakan jika tidak ada kendala anggaran, semuanya akan direalisasikan pada 2020 mendatang. “Kalau rencananya memang tahun depan. Kami masih menunggu, tergantung anggaran. Harapannya itu bisa masuk agar penataan keseluruhan mulai dari paving, plang, rumput dan tribun itu selesai semua. Sehingga bisa difungsikan,” bebernya.
Seperti diketahui, penataan Lapangan Lagoon dilakukan secara bertahap oleh Pemkab Badung. Sebelumnya, Dinas PUPR melakukan penataan bagian depan lapangan yang meliputi pembuatan nama termasuk bangunan warung. Untuk penataan awal itu, Pemkab Badung mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp 1,8 miliar. Kemudian, untuk melanjutkan penataan di dalam lapangan, Pemkab Badung kembali mengucurkan anggaran Rp 1 miliar untuk pemasangan rumput berstandar internasional dan tribun yang terbuat dari kayu. Pembuatan tribun menggunakan kayu ini karena di Lapangan Lagoon tidak boleh ada bangunan permanen karena statusnya milik Kehutanan. Sementara, untuk rumput yang dikerjakan oleh pihak pemenang tender dengan nomor kontrak 12/KNT/DPPUPR-TR/2019 itu meliputi pengurukan lapisan pasir kasar, pengurukan lapisan tanah subur, dan terakhir untuk pemasangan rumput bermuda yang merupakan rumput standar internasional. Pengerjaan itu mulai dilakukan pertengahan Juli lalu dan saat ini sudah memasuki tahap perawatan. *dar
Komentar