Aset Poskesdes Masih Ngambang
Status aset Poskesdes di Karangasem masih ngambang. Sejak setahun terbengkalai. Sebab pemerintah desa belum menerima pelimpahan aset.
AMLAPURA, NusaBali
Pemkab Karangasem membangun 42 Poskesdes dan 36 memanfaatkan Puskesmas Pembantu. Tak semua Poskesdes ini punya listrik sehingga pelayanan terkendala di sore hari.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku sudah mengusulkan ke BPKAD agar aset Poskesdes dilimpahkan ke desa masing-masing. Ada 42 Poskesdes dibangun pemerintah, 36 launnya memanfaatkan Puskesmas Pembantu. Dinas Kesehatan Karangasem siap membantu tenaga medis untuk dipekerjakan di Poskesdes, sedangkan kader Poskesdes disediakan pihak desa. Imbalan kader Poskesdes didanai desa sesuai kemampuan keuangan desa. Masalah lainnya, tidak semua Poskesdes teraliri listrik. Sehingga di sore hari tidak bisa optimal melayani masyarakat.
Perbekel Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat I Wayan Suara Arsana membantah pernyataan Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama. Aset Poskesdes Desa Amerta Bhuana telah dilimpahkan jadi aset desa. “Aset Poskesdes telah masuk aset desa, telah ada suratnya,” katanya. Poskesdes Desa Amerta Bhuana hanya beroperasi pada hari Selasa dan Kamis, lokasinya di Banjar Sukaluwih. Bidan Ni Wayan Suartini didukung dua kader desa yang bertugas di Poskesdes Amerta Bhuana.
Jika Poskesdes Amerta Bhuana tidak buka, masyarakat bisa berobat di Puskesmas Pembantu di Banjar Abiantiying. “Jika Poskesdes Desa Amerta Bhuana tutup, kader Poskesdes bertugas di Puskesmas Pembantu Desa Abiantiying,” jelasnya. Poskesdes Desa Amerta Bhuana telah mandiri, pengadaan obat-obat dan imbalan untuk kader disediakan desa. *k16
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku sudah mengusulkan ke BPKAD agar aset Poskesdes dilimpahkan ke desa masing-masing. Ada 42 Poskesdes dibangun pemerintah, 36 launnya memanfaatkan Puskesmas Pembantu. Dinas Kesehatan Karangasem siap membantu tenaga medis untuk dipekerjakan di Poskesdes, sedangkan kader Poskesdes disediakan pihak desa. Imbalan kader Poskesdes didanai desa sesuai kemampuan keuangan desa. Masalah lainnya, tidak semua Poskesdes teraliri listrik. Sehingga di sore hari tidak bisa optimal melayani masyarakat.
Perbekel Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat I Wayan Suara Arsana membantah pernyataan Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama. Aset Poskesdes Desa Amerta Bhuana telah dilimpahkan jadi aset desa. “Aset Poskesdes telah masuk aset desa, telah ada suratnya,” katanya. Poskesdes Desa Amerta Bhuana hanya beroperasi pada hari Selasa dan Kamis, lokasinya di Banjar Sukaluwih. Bidan Ni Wayan Suartini didukung dua kader desa yang bertugas di Poskesdes Amerta Bhuana.
Jika Poskesdes Amerta Bhuana tidak buka, masyarakat bisa berobat di Puskesmas Pembantu di Banjar Abiantiying. “Jika Poskesdes Desa Amerta Bhuana tutup, kader Poskesdes bertugas di Puskesmas Pembantu Desa Abiantiying,” jelasnya. Poskesdes Desa Amerta Bhuana telah mandiri, pengadaan obat-obat dan imbalan untuk kader disediakan desa. *k16
Komentar