Siswa SMPN 2 Selat Berlomba Buat Poster
SMPN 2 Selat, Karangasem menggelar lomba poster untuk semarakkan perayaan bulan bahasa, Kamis (31/10).
AMLAPURA, NusaBali
Lomba poster diikuti oleh 103 siswa. Masing-masing kelas VII, VIII, dan IX dijaring 10 besar untuk dibina lebih lanjut. Poster-poster terbaik dipamerkan di halaman sekolah.
Kasek SMPN 2 Selat, I Wayan Mustara mengatakan, lomba poster bertema kesehatan untuk pemanasan sebagai duta Karangasem dalam lomba tingkat provinsi. Sesuai kriteria, peserta harus menyetorkan karya asli, berkualitas, mampu menyampaikan pesan melalui poster. Poster dibuat siswa di sekolah, Selasa (29/10), diawasi langsung Ketua Dewan Juri I Ketut Sudana, didampingi anggotanya I Gusti Ngurah Suastika dan I Ketut Merta Suryawan. “Semua karya siswa asli, dibuat langsung di sekolah. Kebanyakan gambarnya membawa pesan menjauhi narkoba,” jelas Wayan Mustara.
Siswa yang karyanya masuk 10 besar tiap tingkatan akan dibina lebih optimal, menyangkut teknik menggambar, teknik menggoreskan kuas, teknik mewarnai, dan lainnya. Guru pembina I Ketut Sudana mengatakan, dalam pembinaan lebih lanjut nantinya menuju desain poster digital. “Walau siswa tidak punya komputer bisa dioptimalkan belajar di sekolah, saya siap memberikan bimbingan,” kata Ketut Sudana. *k16
Kasek SMPN 2 Selat, I Wayan Mustara mengatakan, lomba poster bertema kesehatan untuk pemanasan sebagai duta Karangasem dalam lomba tingkat provinsi. Sesuai kriteria, peserta harus menyetorkan karya asli, berkualitas, mampu menyampaikan pesan melalui poster. Poster dibuat siswa di sekolah, Selasa (29/10), diawasi langsung Ketua Dewan Juri I Ketut Sudana, didampingi anggotanya I Gusti Ngurah Suastika dan I Ketut Merta Suryawan. “Semua karya siswa asli, dibuat langsung di sekolah. Kebanyakan gambarnya membawa pesan menjauhi narkoba,” jelas Wayan Mustara.
Siswa yang karyanya masuk 10 besar tiap tingkatan akan dibina lebih optimal, menyangkut teknik menggambar, teknik menggoreskan kuas, teknik mewarnai, dan lainnya. Guru pembina I Ketut Sudana mengatakan, dalam pembinaan lebih lanjut nantinya menuju desain poster digital. “Walau siswa tidak punya komputer bisa dioptimalkan belajar di sekolah, saya siap memberikan bimbingan,” kata Ketut Sudana. *k16
Komentar