Sudirta: Kapolri Baru Miliki Integritas
Berharap Agar Kapolda Bali Tak Diganti
Kapolri Idham Aziz baru saja terpilih sebagai orang nomor satu di institusi tersebut setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.
JAKARTA, NusaBali
Anggota Komisi III dapil Bali Wayan Sudirta menilai, sosok Kapolri saat ini adalah orang yang memiliki integritas baik dalam tugas maupun keluarga.
"Bagi saya uji kelayakan dan kepatutan merupakan salah satu yang tercepat selama saya berkiprah di parlemen sebagai anggota DPD RI 10 tahun dan anggota Lembaga Pengkajian MPR RI 5 tahun," ujar Sudirta kepada NusaBali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (31/10).
Integritas, kata Sudirta, merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin. Dengan integritas itu pemimpin akan bertanggungjawab dengan posisi yang diembannya. Disisi lain, bila seorang pemimpin punya integritas akan membuat sistem dan aturan menjadi bagus.
Sebaliknya, bila sistem dan aturan bagus. Namun integritas lemah akan menyebabkan masalah tersendiri. "Integritas membuat anggota lain kepincut dengan sosoknya sehingga anggota yang sudah menyiapkan pertanyaan untuk memancing komitmennya lebih dalam lagi belum sempat menanyakan saat uji kelayakan dan kepatutan," ucap Sudirta.
Sudirta yakin dalam rapat kerja pertama bersama Kapolri nanti akan berjalan seru dan ramai. Lantaran kesempatan itu bakal digunakan oleh setiap anggota Komisi III untuk mendalami permasalahan-parmasalahan di tubuh Polri. Salah satunya tentang temuan Ombudsman terkait pelayanan publik di Kepolisian lebih banyak ketimbang instansi lain. Khususnya di bidang reserse dan lalu lintas yang perlu mendapat jawaban. "Oleh karena itu, rapat kerja dengan Kapolri kelak tidak normatif. Melainkan lebih konseptual," ucap pria yang pernah memegang jabatan sebagai Ketua Panitia Perancang Undang-undang (PPUU) DPD RI ini.
Sudirta pun berharap, terpilihnya Kapolri baru mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Untuk itu, Idham perlu turun dan menyapa masyarakat guna mengetahui dan menyerap aspirasi mereka terkait penegakan hukum di Tanah Air.
Sementara berkaitan dengan Bali, Sudirta menyampaikan, agar Idham sebagai Kapolri tidak mengganti Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose. "Kapolda Bali adalah salah satu Kapolda terbaik di Indonesia. Dia baik dan disukai oleh masyarakat. Orangnya juga tegas dan lugas. Oleh karenanya, Kapolri perlu membuat kebijakan yang berguna bagi masyarakat dengan memperpanjang masa jabatan pejabat yang baik yaitu Kapolda Bali," papar Sudirta. *k22
"Bagi saya uji kelayakan dan kepatutan merupakan salah satu yang tercepat selama saya berkiprah di parlemen sebagai anggota DPD RI 10 tahun dan anggota Lembaga Pengkajian MPR RI 5 tahun," ujar Sudirta kepada NusaBali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (31/10).
Integritas, kata Sudirta, merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin. Dengan integritas itu pemimpin akan bertanggungjawab dengan posisi yang diembannya. Disisi lain, bila seorang pemimpin punya integritas akan membuat sistem dan aturan menjadi bagus.
Sebaliknya, bila sistem dan aturan bagus. Namun integritas lemah akan menyebabkan masalah tersendiri. "Integritas membuat anggota lain kepincut dengan sosoknya sehingga anggota yang sudah menyiapkan pertanyaan untuk memancing komitmennya lebih dalam lagi belum sempat menanyakan saat uji kelayakan dan kepatutan," ucap Sudirta.
Sudirta yakin dalam rapat kerja pertama bersama Kapolri nanti akan berjalan seru dan ramai. Lantaran kesempatan itu bakal digunakan oleh setiap anggota Komisi III untuk mendalami permasalahan-parmasalahan di tubuh Polri. Salah satunya tentang temuan Ombudsman terkait pelayanan publik di Kepolisian lebih banyak ketimbang instansi lain. Khususnya di bidang reserse dan lalu lintas yang perlu mendapat jawaban. "Oleh karena itu, rapat kerja dengan Kapolri kelak tidak normatif. Melainkan lebih konseptual," ucap pria yang pernah memegang jabatan sebagai Ketua Panitia Perancang Undang-undang (PPUU) DPD RI ini.
Sudirta pun berharap, terpilihnya Kapolri baru mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Untuk itu, Idham perlu turun dan menyapa masyarakat guna mengetahui dan menyerap aspirasi mereka terkait penegakan hukum di Tanah Air.
Sementara berkaitan dengan Bali, Sudirta menyampaikan, agar Idham sebagai Kapolri tidak mengganti Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose. "Kapolda Bali adalah salah satu Kapolda terbaik di Indonesia. Dia baik dan disukai oleh masyarakat. Orangnya juga tegas dan lugas. Oleh karenanya, Kapolri perlu membuat kebijakan yang berguna bagi masyarakat dengan memperpanjang masa jabatan pejabat yang baik yaitu Kapolda Bali," papar Sudirta. *k22
1
Komentar