Alit Kelakan Tangani Masalah Sosial dan Keagamaan
Dalam pembagian Komisi, anggota DPR RI dapil Bali IGN Alit Kusuma Kelakan mendapat tugas menangani masalah sosial, agama, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Komisi VIII DPR RI.
JAKARTA, NusaBali
Menurut Alit Kelakan, tugas yang dia terima sudah sesuai dengan keinginannya yang ingin terjun di bidang tersebut. Dia mengaku siap akan memperjuangkan aspirasi rakyat Bali di bidang itu. Apalagi Komisi VIII DPR RI memiliki banyak program sosial. Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. "Untuk Bali bagaimana kemiskinan, kita tekan minimal," ujarnya kepada NusaBali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (31/10). Caranya, kata dia, bekerjasama dengan Gubernur dan Bupati atau Walikota di Bali untuk mendapatkan data, karena data itu dibutuhkan ketika membahas bersama Menteri Sosial (Mensos). “Ketika data diperoleh, maka program pengentasan kemiskinan dapat tersalurkan,” ujarnya. Sementara di bidang keagamaan, kata dia, akan memperjuangkan agar anggaran bagi umat Hindu meningkat.
Selain Alit Kelakan, Komisi VIII juga dihuni oleh I Komang Koheri. Namun Koheri berasal dari dapil Lampung II. Bagi Koheri, penugasan dirinya di Komisi VIII merupakan langkah bagus. "Sebab, sesuai dengan jiwa saya yang menyukai kegiatan sosial dan keagamaan," ujarnya.
Koheri juga siap memperjuangkan guru dan penyuluh agama non muslim agar ditambah, khususnya Hindu. Menurut pria dari Fraksi PDIP ini, ada salah satu daerah di tempatnya memiliki warga sebesar 50 ribu orang. Tapi penyediaan guru agama dan penyuluh agama non muslimnya kurang. *k22
Menurut Alit Kelakan, tugas yang dia terima sudah sesuai dengan keinginannya yang ingin terjun di bidang tersebut. Dia mengaku siap akan memperjuangkan aspirasi rakyat Bali di bidang itu. Apalagi Komisi VIII DPR RI memiliki banyak program sosial. Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. "Untuk Bali bagaimana kemiskinan, kita tekan minimal," ujarnya kepada NusaBali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (31/10). Caranya, kata dia, bekerjasama dengan Gubernur dan Bupati atau Walikota di Bali untuk mendapatkan data, karena data itu dibutuhkan ketika membahas bersama Menteri Sosial (Mensos). “Ketika data diperoleh, maka program pengentasan kemiskinan dapat tersalurkan,” ujarnya. Sementara di bidang keagamaan, kata dia, akan memperjuangkan agar anggaran bagi umat Hindu meningkat.
Selain Alit Kelakan, Komisi VIII juga dihuni oleh I Komang Koheri. Namun Koheri berasal dari dapil Lampung II. Bagi Koheri, penugasan dirinya di Komisi VIII merupakan langkah bagus. "Sebab, sesuai dengan jiwa saya yang menyukai kegiatan sosial dan keagamaan," ujarnya.
Koheri juga siap memperjuangkan guru dan penyuluh agama non muslim agar ditambah, khususnya Hindu. Menurut pria dari Fraksi PDIP ini, ada salah satu daerah di tempatnya memiliki warga sebesar 50 ribu orang. Tapi penyediaan guru agama dan penyuluh agama non muslimnya kurang. *k22
1
Komentar