Lima Isu Perempuan dan Anak Jadi Prioritas Bintang Puspayoga
Koordinasi dan sinergi dengan Kementerian/Lembaga (K/L), Lembaga Masyarakat, organisasi perempuan, dan stakeholder lainnya bakal dioptimalkan.
JAKARTA, NusaBali.com
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan akan memberikan prioritas pada lima isu menyangkut pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. "Ini sejalan dengan diamanahkan Presiden Joko Widodo saat pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju," kata Bintang, Kamis (31/10/ 2019).
Lima isu prioritas yang menjadi fokus pembangunan PPPA berdasarkan arahan Presiden Jokowi tersebut, yakni, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak. Ia menambahkan kelima prioritas isu PPPA akan dilakukan dengan maksimal dengan koordinasi dan sinergi dengan Kementerian/Lembaga (K/L), Lembaga Masyarakat, organisasi perempuan, dan stakeholder lainnya. "Kami memiliki kewenangan terbatas sebagai kementerian koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan. Saya berharap semoga sinergi terkait pembangunan PPPA yang kami jalin tidak hanya sekadar wacana, namun dapat diimplementasikan,” tutur Bintang Puspayoga.
Istri mantan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga tersebut menjelaskan upaya yang tengah dilakukan Kemen PPPA terkait pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan. Salah satunya, yakni, melakukan sinergi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk menjangkau sekitar 5,5 juta perempuan Indonesia yang telah dibimbing dan 36 ribu pendamping yang mayoritas perempuan.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendorong semua K/L di bawah koordinasi Kemenko PMK ikut menyukseskan lima program prioritas pembangunan PPPA. “Saya berpesan, kepada seluruh K/L di bawah koordinasi Kemenko PMK untuk memberikan perhatian khusus kepada Kemen PPPA agar program terkait pembangunan PPPA dapat dibantu sehingga bisa berjalan secara maksimal. Kita perlu mewujudkan kesadaran kolektif betapa pentingnya peran perempuan karena mereka adalah sumber generasi bangsa dan anak adalah generasi penerus kita,” ucapnya.
Ia memaparkan sebagaimana visi dan misi Presiden Jokowi, target indikator makro Bidang PMK 2024 adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 75,54, tingkat kemiskinan turun sebesar 6,5% - 7,0%, dan Indeks Gini Ratio sebesar 0.370 – 0,374. “Peranan Kemenko PMK adalah melakukan sinkronisasi, koordinasi, serta pengendalian untuk memastikan bahwa program Kemenko PMK tersebut saling mendukung, melengkapi, dan menyempurnakan untuk mencapai sasaran yang telah disepakati bersama," tambahnya. Oleh Menteri Muhadjir berharap agar K/L segera memilih program-program strategis yang harus disinergikan dengan K/L lainnya.*has
Komentar