Satpol PP Pergoki Remaja Mesum
Jajaran Satpol PP Tabanan melakukan sidak (inspeksi mendadak) duktang (penduduk pendatang) di seputaran Pasar Kodok, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kamis (31/10) malam.
TABANAN, NusaBali
Sidak menyusul instruksi Gubernur Bali agar setiap daerah meningkatkan pengawasan terhadap duktang. Namun saat penyisiran, petugas menemukan pasangan muda tengah mesum.
Kepala Satpol PP Tabanan Wayan Sarba mengatakan petugas juga mendapati pasangan muda-mudi tengah melakukan perbuatan mesum di sebuah tempat kos. "Sempat kaget juga mendapati ada pasangan mesum anak muda. Ironisnya lagi sambil minum arak," katanya.
Terkait itu, dia sudah mendata untuk selanjutnya dilakukan pembinaan. "Pasangan ini terlihat masih pelajar. Sayangnya sudah melakukan hal-hal seperti itu, sambil minum arak mereka berbuat hal hal tak senonoh," terangnya.
Jelas Sarba, dari hasil penyisiran ditemukan ada enam duktang tidak melengkapi diri dengan kartu identitas. Ada juga yang punya kartu identitas, namun sudah kadarluasa. Pihaknya telah mendata dan minta duktang ilegal itu mengikuti sidang tipiring pada Selasa (4/11) di Pengadilan Negeri Tabanan. "Hanya enam duktang kami temukan tanpa identitas," ujarnya, Jumat (1/11).
Dia menambahkan, sidak juga digelar terkait penegakan Perda tentang kependudukan. Karena bagaimana pun ketatnya penjagaan di pintu-pintu masuk menuju Bali, seperti di Pelabuhan Gilimanuk, selalu saja masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran kependudukan. “Kami tidak kaku atau mengekang. Ini wilayah NKRI, dimana pun boleh tinggal dan mencari kehidupan, sepanjang prosedur dan aturan-aturan yang mengikat harus ditaati, tempat tinggal yang baru harus ada laporan," tandasnya. *des
Kepala Satpol PP Tabanan Wayan Sarba mengatakan petugas juga mendapati pasangan muda-mudi tengah melakukan perbuatan mesum di sebuah tempat kos. "Sempat kaget juga mendapati ada pasangan mesum anak muda. Ironisnya lagi sambil minum arak," katanya.
Terkait itu, dia sudah mendata untuk selanjutnya dilakukan pembinaan. "Pasangan ini terlihat masih pelajar. Sayangnya sudah melakukan hal-hal seperti itu, sambil minum arak mereka berbuat hal hal tak senonoh," terangnya.
Jelas Sarba, dari hasil penyisiran ditemukan ada enam duktang tidak melengkapi diri dengan kartu identitas. Ada juga yang punya kartu identitas, namun sudah kadarluasa. Pihaknya telah mendata dan minta duktang ilegal itu mengikuti sidang tipiring pada Selasa (4/11) di Pengadilan Negeri Tabanan. "Hanya enam duktang kami temukan tanpa identitas," ujarnya, Jumat (1/11).
Dia menambahkan, sidak juga digelar terkait penegakan Perda tentang kependudukan. Karena bagaimana pun ketatnya penjagaan di pintu-pintu masuk menuju Bali, seperti di Pelabuhan Gilimanuk, selalu saja masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran kependudukan. “Kami tidak kaku atau mengekang. Ini wilayah NKRI, dimana pun boleh tinggal dan mencari kehidupan, sepanjang prosedur dan aturan-aturan yang mengikat harus ditaati, tempat tinggal yang baru harus ada laporan," tandasnya. *des
1
Komentar