Hujan Seharian, Warga Diminta Waspada
Warga Bangli diminta waspada, sehubungan dengan turunnya hujan sejak dua hari belakangan ini.
BANGLI, NusaBali
Memang intensitas hujan terbilang masih rendah. Namun mengingat topografi sebagian besar daerah di Bangli yang potensial rawan longsor, karena itulah warga diminta hati-hati dan selalu waspada. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, mengingatkan hal tersebut. “Ini bukan untuk menakuti-nakuti. Hanya semata-mata untuk antispasi,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa, Senin (18/7).
Dikatakan Agus Sutapa, sejauh pantauan BPPD Bangli, curah hujan masih terbilang normal, belum masuk kategori ‘berat’. Kalau kategori berat, yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir. “Mudah-mudahan sih, jangan sampai demikian,” ucapnya. Meksi demikian, BPPD tetap dalam posisi stand by dengan semua peralatan yang ada. Dikatakan Agus Sutapa, pohon tumbang dan longsor, salah satu yang menjadi atensi pihak BPBD. “Sementara sih aman-aman saja,” ujarnya.
Dari pantauan lapangan, hujan yang turun sejak dua hari belakangan ini berimbas pada aktivitas masyarakat. Termasuk aktivitas pertanian. Seperti sejumlah ruas jalan akses persubakan di Kecamatan Bangli, Susut, dan Tembuku. Akibat hujan cukup lebat akses jalan subak kebanjiran dan diluberi sampah. “Susah pak. Kalau hujan banjir dan sampah. Jika kemarau lebih susah lagi karena kurang air,” kata I Wayan Sunarta, seorang petani di kawasan Susut. Belum lagi lalu lintas juga terhambat. “Karena kalau mau cepat-cepat, bisa terpeleset dan kena semburan air hujan dan sampah,” tambahnya. Karenanya warga yang melintas di jalan mesti hati-hati. 7 k17
Memang intensitas hujan terbilang masih rendah. Namun mengingat topografi sebagian besar daerah di Bangli yang potensial rawan longsor, karena itulah warga diminta hati-hati dan selalu waspada. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, mengingatkan hal tersebut. “Ini bukan untuk menakuti-nakuti. Hanya semata-mata untuk antispasi,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa, Senin (18/7).
Dikatakan Agus Sutapa, sejauh pantauan BPPD Bangli, curah hujan masih terbilang normal, belum masuk kategori ‘berat’. Kalau kategori berat, yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir. “Mudah-mudahan sih, jangan sampai demikian,” ucapnya. Meksi demikian, BPPD tetap dalam posisi stand by dengan semua peralatan yang ada. Dikatakan Agus Sutapa, pohon tumbang dan longsor, salah satu yang menjadi atensi pihak BPBD. “Sementara sih aman-aman saja,” ujarnya.
Dari pantauan lapangan, hujan yang turun sejak dua hari belakangan ini berimbas pada aktivitas masyarakat. Termasuk aktivitas pertanian. Seperti sejumlah ruas jalan akses persubakan di Kecamatan Bangli, Susut, dan Tembuku. Akibat hujan cukup lebat akses jalan subak kebanjiran dan diluberi sampah. “Susah pak. Kalau hujan banjir dan sampah. Jika kemarau lebih susah lagi karena kurang air,” kata I Wayan Sunarta, seorang petani di kawasan Susut. Belum lagi lalu lintas juga terhambat. “Karena kalau mau cepat-cepat, bisa terpeleset dan kena semburan air hujan dan sampah,” tambahnya. Karenanya warga yang melintas di jalan mesti hati-hati. 7 k17
Komentar