Kongres PSSI Diklaim 'Disetting'
Iwan Bule Ketua Umum, Cucu dan Iwan Waketum
Puncaknya saat kongres ini. Begitu dibuka, wartawan disuruh keluar. Lalu, ada petugas keamanan yang mengambil posisi. Ada sekitar 10 orang di samping kami. Tiga tahun lalu kongres bersih dan steril dari security.
JAKARTA, NusaBali
Enam calon ketua umum PSSI kompak mundur dari pencalonan saat Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11). Keenamnya diusir saat hendak menghampiri delegasi FIFA dan AFC.
Keenam orang itu, Aven Hinelo, Yesayas Oktavianus, Fary Djemi Francis, Vijaya Fitriyasa, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim.
Mereka bermaksud menginterupsi kongres dengan memberikan surat protes kepada FIFA dan AFC. Yesayas, satu dari enam calon ketua umum yang menarik diri, menuduh Kongres Pemilihan PSSI telah diatur untuk memenangkan satu calon.
"Boleh kami katakan, kongres ini telah di-setting untuk memenangkan calon tertentu. Puncaknya saat kongres ini. Kongres dibuka, wartawan disuruh keluar. Lalu, ada petugas keamanan yang mengambil posisi. Ada sekitar 10 orang di samping kami. Ini ada apa? Tiga tahun lalu kongres bersih dan steril dari security,"kata Yesayas
"Ketika Pak Fary Djemi interupsi, sekitar 2-3 security langsung mengadang. Kami dicegat. Kesimpulan, kongres ini diatur untuk memenangkan calon tertentu," imbuh Yesaya.
Kongres pemilihan Ketua Umum PSSI senditi telah memilih Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, yang terpilih setelah meraih 82 dari 85 suara. Iwan Bule akan menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Pada proses pemilihan itu, satu calon ketua umum La Nyalla M. Mattalitti menarik diri dari Kongres itu dan tidak hadir. Sedangkan Bernhard Limbong mundur tepat sebelum acara dimulai.
Dalam prosesnya, enam caketum lain meninggalkan ruangan Kongres PSSI. Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Aven Hinelo, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim diusir ke luar ruangan oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. Hanya tiga caketum yang bertahan, yakni, Iwan Bule, Rahim Soekasah, dan Arif Putra Wicaksono.
Sementara itu, Cucu Sumantri dan Iwan Budianto terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI. Mereka akan menjadi pendamping Mochamad Iriawan. Cucu mendapatkan 81 suara, dan Iwan 74 suara. Keduanya mengungguli Djamal Aziz (1 suara), Esti Puji Lestari (2), Hasnuryadi Sulaiman (2) Hinca Pandjaitan (1). Setiap voter mendapat hak untuk memilih dua caketum. *ant
Keenam orang itu, Aven Hinelo, Yesayas Oktavianus, Fary Djemi Francis, Vijaya Fitriyasa, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim.
Mereka bermaksud menginterupsi kongres dengan memberikan surat protes kepada FIFA dan AFC. Yesayas, satu dari enam calon ketua umum yang menarik diri, menuduh Kongres Pemilihan PSSI telah diatur untuk memenangkan satu calon.
"Boleh kami katakan, kongres ini telah di-setting untuk memenangkan calon tertentu. Puncaknya saat kongres ini. Kongres dibuka, wartawan disuruh keluar. Lalu, ada petugas keamanan yang mengambil posisi. Ada sekitar 10 orang di samping kami. Ini ada apa? Tiga tahun lalu kongres bersih dan steril dari security,"kata Yesayas
"Ketika Pak Fary Djemi interupsi, sekitar 2-3 security langsung mengadang. Kami dicegat. Kesimpulan, kongres ini diatur untuk memenangkan calon tertentu," imbuh Yesaya.
Kongres pemilihan Ketua Umum PSSI senditi telah memilih Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, yang terpilih setelah meraih 82 dari 85 suara. Iwan Bule akan menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Pada proses pemilihan itu, satu calon ketua umum La Nyalla M. Mattalitti menarik diri dari Kongres itu dan tidak hadir. Sedangkan Bernhard Limbong mundur tepat sebelum acara dimulai.
Dalam prosesnya, enam caketum lain meninggalkan ruangan Kongres PSSI. Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Aven Hinelo, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim diusir ke luar ruangan oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. Hanya tiga caketum yang bertahan, yakni, Iwan Bule, Rahim Soekasah, dan Arif Putra Wicaksono.
Sementara itu, Cucu Sumantri dan Iwan Budianto terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI. Mereka akan menjadi pendamping Mochamad Iriawan. Cucu mendapatkan 81 suara, dan Iwan 74 suara. Keduanya mengungguli Djamal Aziz (1 suara), Esti Puji Lestari (2), Hasnuryadi Sulaiman (2) Hinca Pandjaitan (1). Setiap voter mendapat hak untuk memilih dua caketum. *ant
Komentar