Hujan Tiba, Pohon Bertumbangan
Masyarakat agar tetap waspada atas kejadian alam. Karena akan ada banyak musibah saat musim hujan.
GIANYAR, NusaBali
Hujan mendadak lebat mengguyur wilayah Gianyar, Sabtu (2/11). Tercatat sedikitnya lima pohon relatif besar tumbang, Minggu (3/11). Pohon tumbang ini ada yang menimpa kendaraan hingga menghalangi arus kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Gianyar Anak Agung Oka Digjaya mengaku laporan pohon tumbang diterima sejak Minggu (3/11) dini hari. "Ya, sejak pagi langsung kami tangani," ujarnya.
Musibah pohon tumbang pertama berlangsung pukul 01.38 Wita, menghalangi akses Jalan Bypass Ida Bagus Mantra. Tepatnya di sebelah timur Alfamart, Desa Siyut, Kecamatan Gianyar. "Itu sudah tertangani pukul 03.49 Wita," jelasnya.
Oka Digjaya menambahkan, dari laporan itu semuanya nihil korban jiwa. ‘’Hanya korban material. Semua sudah kami tangani," jelasnya.
Berselang beberapa jam, laporan kembali masuk, pukul 07.13 Wita yakni pohon tumbang menimpa panyengker Pura Prajapati, bangunan bengkel las milik I Ketut Merta dan mobil truk sampah Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Pohon tumbang itu berada di areal Pura Prajapati, Setra Desa Adat Bedulu. Tafsiran kerugian panyengker pura Rp 5 juta, bangunan bengkel las kurang lebih Rp 2 juta. Petugas sudah menangani pukul 08.40 Wita.
Sekitar pukul 08.30 Wita, pohon tumbang menghalangi akses jalan di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Kejadian itu sudah ditangani pukul 10.25 Wita
Kejadian keempat, pukul 10.56 Wita, pohon tumbang menimpa bangunan vila di wilayah Tebongkang, Kecamatan Ubud. Kemudian sekitar pukul 11.07 Wita, pohon tumbang menghalangi akses jalan Desa Kelusa – Melinggih, Kecamatan Payangan. "Semua musibah sudah tuntas ditangani," jelasnya.
Oka Digjaya mengimbau masyarakat agar tetap waspada atas kejadian alam. Karena akan ada banyak musibah saat musim hujan. "Musim mulai hujan. Got, saluran air, masyarakat harus bersihkan dari sampah," pintanya. Dia juga mengimbau waspada demam berdarah akibat genangan air hujan. "Waspada angin kencang, pangkas pohon yang berbahaya, waspada petir," terangnya.
Salah satu kejadian pohon tumbang menghalangi jalan raya Banjar Semaon, Desa Puhu, Payangan sekitar pukul 08.30 Wita. Pohon jenis Jaka (Enau) ini tinggi sekitar 8 meter dengan diameter 60 cm. Pohon tumbang diduga karena akar pohon sudah lapuk menjadi labil setelah diguyur hujan. Tidak ada korban jiwa, hanya saja arus lalu lintas sempat macet beberapa saat selama evakuasi. "Pukul 10.25 Wita pohon tumbang yang menghalangi jalan perbatasan antara Desa Melinggih dan Desa Puhu, Payangan, sudah dapat di bersihkan dan arus lalin kembali lancar," ujar Digjaya.
Sementara itu, hujan deras sejak Sabtu (2/11) malam, menimbulkan tanah longsor menimpa tembok sanggah milik I Komang Sudarta di Dusun Tangkedang, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Klungkung, Minggu (3/11) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun material longsor meluber ke pekarangan rumah dan menutup akses jalan.
Informasi di lokasi, saat longsor situasi masih gelap. Bencana ini dilaporkan kepada petugas BPBD Klungkung, Minggu pagi pukul 07.00 Wita. Petugas pun datang dengan 15 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, setelah tiba di lokasi mereka bergotong royong membersihkan material bersama masyarakat setempat. “Begitu menerima laporan ada musibah tanah longsor kami langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor itu,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Dia mengimbau masyarakat untuk waspada ketika musim hujan karena rawan musibah tanah longsor dan pohon tumbang. “Waspadai pohon lapuk. Jika ada pohon sudah lapuk agar segera melapor kepada kami,” katanya. *nvi,wan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Gianyar Anak Agung Oka Digjaya mengaku laporan pohon tumbang diterima sejak Minggu (3/11) dini hari. "Ya, sejak pagi langsung kami tangani," ujarnya.
Musibah pohon tumbang pertama berlangsung pukul 01.38 Wita, menghalangi akses Jalan Bypass Ida Bagus Mantra. Tepatnya di sebelah timur Alfamart, Desa Siyut, Kecamatan Gianyar. "Itu sudah tertangani pukul 03.49 Wita," jelasnya.
Oka Digjaya menambahkan, dari laporan itu semuanya nihil korban jiwa. ‘’Hanya korban material. Semua sudah kami tangani," jelasnya.
Berselang beberapa jam, laporan kembali masuk, pukul 07.13 Wita yakni pohon tumbang menimpa panyengker Pura Prajapati, bangunan bengkel las milik I Ketut Merta dan mobil truk sampah Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Pohon tumbang itu berada di areal Pura Prajapati, Setra Desa Adat Bedulu. Tafsiran kerugian panyengker pura Rp 5 juta, bangunan bengkel las kurang lebih Rp 2 juta. Petugas sudah menangani pukul 08.40 Wita.
Sekitar pukul 08.30 Wita, pohon tumbang menghalangi akses jalan di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Kejadian itu sudah ditangani pukul 10.25 Wita
Kejadian keempat, pukul 10.56 Wita, pohon tumbang menimpa bangunan vila di wilayah Tebongkang, Kecamatan Ubud. Kemudian sekitar pukul 11.07 Wita, pohon tumbang menghalangi akses jalan Desa Kelusa – Melinggih, Kecamatan Payangan. "Semua musibah sudah tuntas ditangani," jelasnya.
Oka Digjaya mengimbau masyarakat agar tetap waspada atas kejadian alam. Karena akan ada banyak musibah saat musim hujan. "Musim mulai hujan. Got, saluran air, masyarakat harus bersihkan dari sampah," pintanya. Dia juga mengimbau waspada demam berdarah akibat genangan air hujan. "Waspada angin kencang, pangkas pohon yang berbahaya, waspada petir," terangnya.
Salah satu kejadian pohon tumbang menghalangi jalan raya Banjar Semaon, Desa Puhu, Payangan sekitar pukul 08.30 Wita. Pohon jenis Jaka (Enau) ini tinggi sekitar 8 meter dengan diameter 60 cm. Pohon tumbang diduga karena akar pohon sudah lapuk menjadi labil setelah diguyur hujan. Tidak ada korban jiwa, hanya saja arus lalu lintas sempat macet beberapa saat selama evakuasi. "Pukul 10.25 Wita pohon tumbang yang menghalangi jalan perbatasan antara Desa Melinggih dan Desa Puhu, Payangan, sudah dapat di bersihkan dan arus lalin kembali lancar," ujar Digjaya.
Sementara itu, hujan deras sejak Sabtu (2/11) malam, menimbulkan tanah longsor menimpa tembok sanggah milik I Komang Sudarta di Dusun Tangkedang, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Klungkung, Minggu (3/11) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun material longsor meluber ke pekarangan rumah dan menutup akses jalan.
Informasi di lokasi, saat longsor situasi masih gelap. Bencana ini dilaporkan kepada petugas BPBD Klungkung, Minggu pagi pukul 07.00 Wita. Petugas pun datang dengan 15 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, setelah tiba di lokasi mereka bergotong royong membersihkan material bersama masyarakat setempat. “Begitu menerima laporan ada musibah tanah longsor kami langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor itu,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Dia mengimbau masyarakat untuk waspada ketika musim hujan karena rawan musibah tanah longsor dan pohon tumbang. “Waspadai pohon lapuk. Jika ada pohon sudah lapuk agar segera melapor kepada kami,” katanya. *nvi,wan
1
Komentar