Evakuasi Pohon Terkendala Cuaca, Akan Dilanjutkan Hari Ini
Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang di Legian, Kuta
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu (3/11) siang mengakibatkan pohon perindang di dekat Tukad Mati, tepatnya sebelah selatan jembatan Jalan Nakula, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, tumbang.
MANGUPURA, NusaBali
Walhasil, pohon tersebut tumbang dan menutupi aliran air. Petugas BPBD Kabupaten Badung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Namun, upaya pembersihan pohon itu terkendala cuaca dan akan dilanjutkan pada Senin pagi hari ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menyatakan informasi tumbangnya pohon perindang yang menutupi aliran Tukad Mati, masuk di BPBD pada Minggu sekitar pukul 12.00 Wita. Tim kemudian turun ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dengan mengerahkan peralatan lengkap. Namun, setibanya di lokasi, kondisi cuaca hujan dan angin membuat petugas sedikit kewalahan dalam upaya pemotongan.
“Tim memang sudah turun satu jam setelah laporan, dan sudah sempat turun dan memotong rantingnya. Tapi, hujan juga cukup deras membuat penanganan terhenti. Nah, rencananya besok (Senin hari ini) akan dilanjutkan lagi,” ungkapnya.
Menurut Ermy Setiari, penyebab tumbangnya pohon dengan ukuran besar itu karena angin kencang disertai hujan deras pada Minggu siang. Pohon tersebut tumbang ke arah aliran air, sehingga tidak menyebabkan jatuhnya korban. Dia pun mengimbau, agar masyarakat selalu memperhatikan dan mewaspadai pohon tumbang saat memasuki musim penghujan saat ini. “Pohon tersebut sebenarnya dekat dengan jalan, tapi untungnya tumbang ke arah air. Sehingga tidak ada korban,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, mengungkap dari prakiraan dan analisa pihaknya, saat ini Bali memang sudah memasuki musim penghujan. Selain hujan deras, potensi angin kencang masih kuat, sehingga masyarakat diminta selalu memperhatikan lingkungan saat beraktivitas di luar rumah.
“Kalau dari prakiraan kami, memang awal November ini sudah memasuki musim penghujan. Selain hujan, angin kencang juga terjadi. Untuk itu, perlu diperhatikan kondisi sekitar termasuk mewaspadai pohon tumbang dan banjir,” ujarnya. *dar
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menyatakan informasi tumbangnya pohon perindang yang menutupi aliran Tukad Mati, masuk di BPBD pada Minggu sekitar pukul 12.00 Wita. Tim kemudian turun ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dengan mengerahkan peralatan lengkap. Namun, setibanya di lokasi, kondisi cuaca hujan dan angin membuat petugas sedikit kewalahan dalam upaya pemotongan.
“Tim memang sudah turun satu jam setelah laporan, dan sudah sempat turun dan memotong rantingnya. Tapi, hujan juga cukup deras membuat penanganan terhenti. Nah, rencananya besok (Senin hari ini) akan dilanjutkan lagi,” ungkapnya.
Menurut Ermy Setiari, penyebab tumbangnya pohon dengan ukuran besar itu karena angin kencang disertai hujan deras pada Minggu siang. Pohon tersebut tumbang ke arah aliran air, sehingga tidak menyebabkan jatuhnya korban. Dia pun mengimbau, agar masyarakat selalu memperhatikan dan mewaspadai pohon tumbang saat memasuki musim penghujan saat ini. “Pohon tersebut sebenarnya dekat dengan jalan, tapi untungnya tumbang ke arah air. Sehingga tidak ada korban,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, mengungkap dari prakiraan dan analisa pihaknya, saat ini Bali memang sudah memasuki musim penghujan. Selain hujan deras, potensi angin kencang masih kuat, sehingga masyarakat diminta selalu memperhatikan lingkungan saat beraktivitas di luar rumah.
“Kalau dari prakiraan kami, memang awal November ini sudah memasuki musim penghujan. Selain hujan, angin kencang juga terjadi. Untuk itu, perlu diperhatikan kondisi sekitar termasuk mewaspadai pohon tumbang dan banjir,” ujarnya. *dar
1
Komentar