Ada Nyegara Gunung, Lalin Jalur Baturiti Macet dan Krodit
Arus lalu lintas (lalin) jalur Denpasar – Singaraja via Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, macet pada Minggu (3/11).
TABANAN, NusaBali
Kemacetan terjadi utamanya di jalur Shortcut Banjar Taman Tanda, Desa Batunya. Hal ini disebabkan pamedek dari Pura Puncak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung melaksanakan upacara Nyegara Gunung ke Pura Ulundanu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta, mengatakan kemacetan dimulai sekitar pukul 11.30 Wita. Macet terjadi sepanjang jalan dari depan wisata Mentari Desa Candikuning hingga di Shortcut 3 Desa Batunya, Kecamatan Baturiti.
“Shortcut sudah dibuka sejak Jumat (1/11). Memang macetnya sampai shortcut, di jalan lama juga macet,” ungkapnya.
Dikatakannya, macet disebabkan pamedek dari Pura Puncak Mangu melaksanakan upacara Nyegara Gunung ke Pura Ulundanu Beratan. Ada 100 kendaraan baik roda empat dan roda dua serta 20 kendaraan truk yang mengangkut pamedek secara bersamaan ke Pura Ulundanu Batur. “Pamedeknya banyak, itu yang sebabkan arus lalu lintas padat merayap,” tandas Kompol Sudiarta.
Menurutnya, untuk mengatasi kemacetan sudah diterjunkan 14 personel yang mengatur lalu lintas. Bahkan arus lalu lintas dari arah utara (dari Singaraja) sempat ditutup total selama 20 menit. “Untuk parkir kendaraan juga memicu sedikit kekroditan, akhirnya ditutup total selama 20 menit,” ujarnya.
Kompol Sudiarta menambahkan, kemacetan juga terjadi pada jalur non shortcut. Selain karena ada pamedek, juga diakibatkan hari libur dan musim hujan. “Sudah kami atasi, dan berjalan lancar meski arus sedikit krodit,” tandasnya. *des
Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta, mengatakan kemacetan dimulai sekitar pukul 11.30 Wita. Macet terjadi sepanjang jalan dari depan wisata Mentari Desa Candikuning hingga di Shortcut 3 Desa Batunya, Kecamatan Baturiti.
“Shortcut sudah dibuka sejak Jumat (1/11). Memang macetnya sampai shortcut, di jalan lama juga macet,” ungkapnya.
Dikatakannya, macet disebabkan pamedek dari Pura Puncak Mangu melaksanakan upacara Nyegara Gunung ke Pura Ulundanu Beratan. Ada 100 kendaraan baik roda empat dan roda dua serta 20 kendaraan truk yang mengangkut pamedek secara bersamaan ke Pura Ulundanu Batur. “Pamedeknya banyak, itu yang sebabkan arus lalu lintas padat merayap,” tandas Kompol Sudiarta.
Menurutnya, untuk mengatasi kemacetan sudah diterjunkan 14 personel yang mengatur lalu lintas. Bahkan arus lalu lintas dari arah utara (dari Singaraja) sempat ditutup total selama 20 menit. “Untuk parkir kendaraan juga memicu sedikit kekroditan, akhirnya ditutup total selama 20 menit,” ujarnya.
Kompol Sudiarta menambahkan, kemacetan juga terjadi pada jalur non shortcut. Selain karena ada pamedek, juga diakibatkan hari libur dan musim hujan. “Sudah kami atasi, dan berjalan lancar meski arus sedikit krodit,” tandasnya. *des
1
Komentar