Pesta Miras, Teman Kerja Adu Jotos
Dwi Wicaksono, 26 dan Sony Syaifudin, 23 terlibat perkelahian di tempat mereka bekerja di Jalan Ahmad Yani Utara Nomor 386A, Banjar Kepuh, Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (3/11) pukul 18.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Keduanya saat masih jam kerja di lokasi tersebut. Keduanya berkelahi dipicu mabuk minuman keras (miras). Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar dikonfirmasi, Senin (4/11) mengungkapkan sebelum keduanya baku hamtam, Dwi bersama Adik kandungnya bernama Bayu pesta miras. Kakak adik asal Banyuwangi, Jawa Timur ini minum miras oplosan berupa arak 4 botol dan bir 3 botol.
Saat keduanya tengah asik pesta miras, datang Sony Syaifudin, 23. Pria yang bekerja sebagai sopir di tempat itu diajak minum oleh Dwi. Ajakan itu ditolak Sony. Gara-gara tawarannya ditolak, Dwi yang saat itu dalam keadaan mabuk menghajar Sony. Perkelahian pun tak terhindarkan.
"Keduanya sempat diamankan di Polsek Denpasar Barat. Namun keduanya memilih untuk menyelesaikan masalahnya secara damai. Karena mereka memilih jalur damai keduanya pun tidak ditahan dan dilepas," tutur Iptu Yoga Sekar kemarin.
Sementara salah seorang karyawan di tempat usaha aluminum itu yang mengaku bernama Yong mengaku tak mengetahui secara persis kejadiannya. Saat terjadi perkelahian dia mengaku sedang tidak ada di tempat. Saat balik ke tempat kerja dia kaget ada polisi dan pecalang.
Yong mengaku kedua pihak yang terlibat perkelahian itu adalah sesama rekan kerja di sana. Bahkan keduanya juga sama-sama tinggal di mess di lokasi. "Saya juga kaget dengan kejadian itu. Keduanya mengalami luka akibat terkena pecahan kaca dan potongan aluminium. Kemarin mereka dibawa polisi. Sampai sekarang mereka belum pulang," tutur Yong. *pol
Saat keduanya tengah asik pesta miras, datang Sony Syaifudin, 23. Pria yang bekerja sebagai sopir di tempat itu diajak minum oleh Dwi. Ajakan itu ditolak Sony. Gara-gara tawarannya ditolak, Dwi yang saat itu dalam keadaan mabuk menghajar Sony. Perkelahian pun tak terhindarkan.
"Keduanya sempat diamankan di Polsek Denpasar Barat. Namun keduanya memilih untuk menyelesaikan masalahnya secara damai. Karena mereka memilih jalur damai keduanya pun tidak ditahan dan dilepas," tutur Iptu Yoga Sekar kemarin.
Sementara salah seorang karyawan di tempat usaha aluminum itu yang mengaku bernama Yong mengaku tak mengetahui secara persis kejadiannya. Saat terjadi perkelahian dia mengaku sedang tidak ada di tempat. Saat balik ke tempat kerja dia kaget ada polisi dan pecalang.
Yong mengaku kedua pihak yang terlibat perkelahian itu adalah sesama rekan kerja di sana. Bahkan keduanya juga sama-sama tinggal di mess di lokasi. "Saya juga kaget dengan kejadian itu. Keduanya mengalami luka akibat terkena pecahan kaca dan potongan aluminium. Kemarin mereka dibawa polisi. Sampai sekarang mereka belum pulang," tutur Yong. *pol
Komentar