Fadli Zon Ketua BKSAP DPR, Supadma Wakilnya
Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR telah resmi ditetapkan.
JAKARTA, NusaBali
BKSAP diketuai Fadli Zon dari Fraksi Partai Gerindra dengan salah satu Wakil Ketuanya, Putu Supadma Rudana, anggota dewan asal Dapil Bali dari Fraksi Demokrat.
Penetapan digelar di ruang rapat BKSAP, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11). Penetapan dipimpin Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Selain Supadma Rudana, wakil ketua lainnya, yaitu Charles Honoris dari Fraksi PDIP, , Mardani Ali Sera dari Fraksi PKS, dan Hafisz Tohir dari Fraksi PAN.
"Apakah usulan nama-nama tersebut bisa disetujui?" tanya Azis. "Setuju," jawab anggota BKSAP yang hadir. Sebagai Ketua BKSAP, Fadli Zon akan mengutamakan isu-isu Papua hingga Palestina dalam diplomasi parlemen dunia. Menurut Fadli, hal itu adalah bagian first track diplomacy dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional.
"Termasuk isu-isu yang akan kami back up dan dukung diplomasi terkait isu Papua, kita punya forum yang disebut Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership. Lalu isu-isu SDG yang merupakan agenda dunia dan Indonesia tentu saja, 17 poin itu, dan isu-isu kawasan perbatasan, regional, konflik-konflik, human right, termasuk soal Palestina dan juga masyarakat-masyarakat bertindak sesuai aspirasi masyarakat," jelas Fadli.
Agenda terdekat BKSAP, kata Fadli, adalah menghadiri agenda Organisasi Parlemen Global melawan Korupsi (Global Organization of Parliamentarians Againts Corruption/GOPEC). Selain itu, BKSAP juga akan disibukkan dengan agenda multilateral dan regional lain."Kita ada konferensi GOPEC ya, saya kan kebetulan Presiden dari Organisasi Parlemen Dunia Anti-korupsi, masa jabatan saya berakhir Desember ini. Besok saya berangkat ke Doha untuk MoU dengan Parlemen Qatar, dan bulan depan ada konferensi parlemen dunia anti-korupsi di Doha. Selain itu ada agenda-agenda multilateral dan agenda regional di bulan Januari dan seterusnya," ujarnya dilansir detik.com.
Setelah pelantikan, mereka langsung menggelar rapat internal dan rapat khusus pimpinan. Menurut Supadma Rudana, saat pelantikan dan rapat internal hampir seluruh anggota BKSAP DPR RI hadir. "BKSAP beranggotakan total 53 orang. Hampir semua anggota datang," ujar Supadma kepada NusaBali usai Rapat Pimpinan BKSAP, Senin kemarin.
Di periode 2019-2024, lanjut Supadma, BKSAP telah memiliki sejumlah agenda ke depan, khususnya dalam menjalankan fungsi mereka sebagai ujung tombak diplomasi. Fungsi tersebut merupakan pilar ke empat dari DPR RI.
Di mana DPR RI tidak hanya melaksanakan fungsi menangani anggaran, pengawasan dan kontrol terhadap mitranya. Melainkan fungsi diplomasi yang sangat strategis untuk membina dan meningkatkan hubungan antar bangsa, negara dan parlemen melalui BKSAP.
Dengan begitu, pendekatan yang dilakukan BKSAP tidak sekedar diplomasi kepada negara sahabat. Melainkan juga melalui parlemen, organisasi maupun komunitas di luar negeri guna memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah memilih mereka.
BKSAP pun meminta kepada Kementerian Luar Negeri agar dapat memasukan negara-negara tersebut. Terlebih sudah ada 17 negara yang telah mengusulkan diri untuk masuk. "Semoga mereka bisa diakomodir," kata Supadma. Mengenai hari pertama mengemban tugas sebagai Wakil Ketua BKSAP. *k22
Penetapan digelar di ruang rapat BKSAP, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11). Penetapan dipimpin Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Selain Supadma Rudana, wakil ketua lainnya, yaitu Charles Honoris dari Fraksi PDIP, , Mardani Ali Sera dari Fraksi PKS, dan Hafisz Tohir dari Fraksi PAN.
"Apakah usulan nama-nama tersebut bisa disetujui?" tanya Azis. "Setuju," jawab anggota BKSAP yang hadir. Sebagai Ketua BKSAP, Fadli Zon akan mengutamakan isu-isu Papua hingga Palestina dalam diplomasi parlemen dunia. Menurut Fadli, hal itu adalah bagian first track diplomacy dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional.
"Termasuk isu-isu yang akan kami back up dan dukung diplomasi terkait isu Papua, kita punya forum yang disebut Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership. Lalu isu-isu SDG yang merupakan agenda dunia dan Indonesia tentu saja, 17 poin itu, dan isu-isu kawasan perbatasan, regional, konflik-konflik, human right, termasuk soal Palestina dan juga masyarakat-masyarakat bertindak sesuai aspirasi masyarakat," jelas Fadli.
Agenda terdekat BKSAP, kata Fadli, adalah menghadiri agenda Organisasi Parlemen Global melawan Korupsi (Global Organization of Parliamentarians Againts Corruption/GOPEC). Selain itu, BKSAP juga akan disibukkan dengan agenda multilateral dan regional lain."Kita ada konferensi GOPEC ya, saya kan kebetulan Presiden dari Organisasi Parlemen Dunia Anti-korupsi, masa jabatan saya berakhir Desember ini. Besok saya berangkat ke Doha untuk MoU dengan Parlemen Qatar, dan bulan depan ada konferensi parlemen dunia anti-korupsi di Doha. Selain itu ada agenda-agenda multilateral dan agenda regional di bulan Januari dan seterusnya," ujarnya dilansir detik.com.
Setelah pelantikan, mereka langsung menggelar rapat internal dan rapat khusus pimpinan. Menurut Supadma Rudana, saat pelantikan dan rapat internal hampir seluruh anggota BKSAP DPR RI hadir. "BKSAP beranggotakan total 53 orang. Hampir semua anggota datang," ujar Supadma kepada NusaBali usai Rapat Pimpinan BKSAP, Senin kemarin.
Di periode 2019-2024, lanjut Supadma, BKSAP telah memiliki sejumlah agenda ke depan, khususnya dalam menjalankan fungsi mereka sebagai ujung tombak diplomasi. Fungsi tersebut merupakan pilar ke empat dari DPR RI.
Di mana DPR RI tidak hanya melaksanakan fungsi menangani anggaran, pengawasan dan kontrol terhadap mitranya. Melainkan fungsi diplomasi yang sangat strategis untuk membina dan meningkatkan hubungan antar bangsa, negara dan parlemen melalui BKSAP.
Dengan begitu, pendekatan yang dilakukan BKSAP tidak sekedar diplomasi kepada negara sahabat. Melainkan juga melalui parlemen, organisasi maupun komunitas di luar negeri guna memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah memilih mereka.
BKSAP pun meminta kepada Kementerian Luar Negeri agar dapat memasukan negara-negara tersebut. Terlebih sudah ada 17 negara yang telah mengusulkan diri untuk masuk. "Semoga mereka bisa diakomodir," kata Supadma. Mengenai hari pertama mengemban tugas sebagai Wakil Ketua BKSAP. *k22
1
Komentar