Blangko KTP Terbatas, Disdukcapil Pakai Skala Prioritas
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil gelontorkan blangko KTP ke kabupaten/kota se-Indonesia dengan jumlah terbatas.
TABANAN, NusaBali
Sementara permohonan masyarakat buat KTP sangat tinggi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan pun terapkan skala prioritas pelayanan. Penduduk yang memiliki kepentingan mendesak diutamakan dapat KTP.
Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan blangko sebanyak 900 lembar dalam kurun dua bulan telah habis. Apalagi sebelum Lebaran, permohonan KTP meningkat dua kali lipat. Rata-rata pemohon KTP 100 orang per hari. Untuk itulah, pemberian KTP diberikan secara selektif atau pakai skala prioritas. Penduduk yang akan keluar kota diutamakan dapat KTP. Namun bagi pencari SIM dimohonkan untuk bersabar sebab akan diberikan surat keterangan. “Kita terus laporkan ke pusat, berapa salah cetak dan berapa terpakai. Harus terus berkoordinasi agar bisa mengambil blanko lagi,” jelas Rai Dwipayana, Selasa (19/7).
Sementara itu Sekretaris Disdukcapil I Wayan Mustika menambahkan pada Senin (18/7) mencetak 628 KTP. Pada Selasa (19/7) hingga pukul 13.00 Wita, sudah tercetak 187 KTP. “Blangko KTP yang kurang sudah kami koordinasikan ke Provinsi Ba;I maupun pusat,” ujarnya. Dikatakan, ada sekitar 500 keping KTP yang sudah tercetak, namun hampir 3 bulan belum diambil oleh pemohon. “Biasanya yang lebih dari tiga bulan tidak diambil, kami kirim ke kecamatan untuk membagikan agar tidak menumpuk,” terangnya. * cr61
Sementara permohonan masyarakat buat KTP sangat tinggi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan pun terapkan skala prioritas pelayanan. Penduduk yang memiliki kepentingan mendesak diutamakan dapat KTP.
Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan blangko sebanyak 900 lembar dalam kurun dua bulan telah habis. Apalagi sebelum Lebaran, permohonan KTP meningkat dua kali lipat. Rata-rata pemohon KTP 100 orang per hari. Untuk itulah, pemberian KTP diberikan secara selektif atau pakai skala prioritas. Penduduk yang akan keluar kota diutamakan dapat KTP. Namun bagi pencari SIM dimohonkan untuk bersabar sebab akan diberikan surat keterangan. “Kita terus laporkan ke pusat, berapa salah cetak dan berapa terpakai. Harus terus berkoordinasi agar bisa mengambil blanko lagi,” jelas Rai Dwipayana, Selasa (19/7).
Sementara itu Sekretaris Disdukcapil I Wayan Mustika menambahkan pada Senin (18/7) mencetak 628 KTP. Pada Selasa (19/7) hingga pukul 13.00 Wita, sudah tercetak 187 KTP. “Blangko KTP yang kurang sudah kami koordinasikan ke Provinsi Ba;I maupun pusat,” ujarnya. Dikatakan, ada sekitar 500 keping KTP yang sudah tercetak, namun hampir 3 bulan belum diambil oleh pemohon. “Biasanya yang lebih dari tiga bulan tidak diambil, kami kirim ke kecamatan untuk membagikan agar tidak menumpuk,” terangnya. * cr61
Komentar