Tabrakan Adu Jangkrik, Satu Tewas, Satu Kritis
Kecelakaan maut tabrakan adu jangkrik kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Korbannya I Gusti Nyoman Menteg, 68, tewas setelah terlibat kecelakaan di jalan Jurusan Tabanan-Penebel Banjar Poh Gending, Desa Pitera, Kecamatan Penebel, Tabanan, Selasa (5/11) sore sekitar pukul 18.30 Wita. Menteg tewas dengan kondisi patah tulang leher.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi berawal dari sepeda motor Honda Vario nopol DK 8786 GH yang dikendarai I Gusti Menteg melaju dari arah utara (Penebel) menuju selatan (Tabanan). Menteg warga asal Banjar Piling Kawan, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan ini kendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan mulus, Menteg menyalip tiga kendaraan yang ada di depannya hingga melewati as jalan terlalu ke kanan. Naas dari arah berlawanan datang motor Yamaha Jupiter MX Nopol DK 7945 VI yang dikendarai Putu Sugiantara, 22, sehingga terjadi tabrakan keras.
Kedua pengendara motor pun terkapar di jalan. Pengendara Vario Nyoman Menteg mengalami luka robek pada kaki kiri, kepala belakang luka, tulang pipi patah, patah tulang leher dan meninggal dalam perjalanan di BRSUD Tabanan. Sementara Putu Sugiantara warga asal Banjar Yeh Biu, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng kritis. Hingga saat ini masih dirawat di BRSUD Tabanan karena keluar darah dari hidung dan telinga serta dua buah gigi atas patah.
Kasat Lantas Polres Tabanan, Iptu Luh Putu Wila Indrayani, menjelaskan kesimpulan sementara sepeda motor vario yang dikendarai Nyoman Menteg yang salah karena menyalip tanpa melihat situasi dari arah berlawanan. "Kesimpulan sementara pengendara Honda Vario yang salah," tegasnya, Rabu (6/11).
Kata dia, pengendara Vario tewas di lokasi kejadian karena mengalami patah tulang leher. Sementara pengendara Yamaha yang merupakan karyawan swasta ini masih dirawat di BRSUD Tabanan karena belum sadarkan diri. "Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan di Polres Tabanan," tandasnya. *des
Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi berawal dari sepeda motor Honda Vario nopol DK 8786 GH yang dikendarai I Gusti Menteg melaju dari arah utara (Penebel) menuju selatan (Tabanan). Menteg warga asal Banjar Piling Kawan, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan ini kendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan mulus, Menteg menyalip tiga kendaraan yang ada di depannya hingga melewati as jalan terlalu ke kanan. Naas dari arah berlawanan datang motor Yamaha Jupiter MX Nopol DK 7945 VI yang dikendarai Putu Sugiantara, 22, sehingga terjadi tabrakan keras.
Kedua pengendara motor pun terkapar di jalan. Pengendara Vario Nyoman Menteg mengalami luka robek pada kaki kiri, kepala belakang luka, tulang pipi patah, patah tulang leher dan meninggal dalam perjalanan di BRSUD Tabanan. Sementara Putu Sugiantara warga asal Banjar Yeh Biu, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng kritis. Hingga saat ini masih dirawat di BRSUD Tabanan karena keluar darah dari hidung dan telinga serta dua buah gigi atas patah.
Kasat Lantas Polres Tabanan, Iptu Luh Putu Wila Indrayani, menjelaskan kesimpulan sementara sepeda motor vario yang dikendarai Nyoman Menteg yang salah karena menyalip tanpa melihat situasi dari arah berlawanan. "Kesimpulan sementara pengendara Honda Vario yang salah," tegasnya, Rabu (6/11).
Kata dia, pengendara Vario tewas di lokasi kejadian karena mengalami patah tulang leher. Sementara pengendara Yamaha yang merupakan karyawan swasta ini masih dirawat di BRSUD Tabanan karena belum sadarkan diri. "Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan di Polres Tabanan," tandasnya. *des
Komentar