Truk Terguling, Arus Lalin Macet 4 Jam
Jalur Denpasar – Gilimanuk tepatnya di tanjakan Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, krodit selama sekitar 4 jam.
TABANAN, NusaBali
Pemicunya, dump truck Toyota Dyna dengan nomor polisi DK 8330 KZ memuat gorong-gorong, yang dikemudikan Abdul Halik, 36, terguling dan menutup setengah badan jalan pada Rabu (6/11). Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan lewat dari dua arah berlawanan sehingga tidak ada korban jiwa.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu truk dengan muatan 10 unit gorong-gorong datang dari arah Denpasar (timur) menuju Gilimanuk (barat). Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menurun tikungan ke kanan, tiba-tiba ban bagian dalam belakang pecah. Kendaraan pun oleng ke kanan dan terguling di tengah jalan bagian utara.
Akibat kecelakaan tersebut gorong-gorong yang diangkut dengan berat 8 ton ini jatuh ke jalan dan got. Namun beruntung sopir Abdul Halik, dari Sumba Timur, NTT, ini selamat. Selain karena ban pecah, truk terguling juga diduga kelebihan muatan. Namun setelah beberapa jam kemudian truk yang terguling dapat dievakuasi. Sementara gorong-gorong dievakuasi dengan derek.
Pantauan di lapangan, truk terguling membuat arus lalu lintas (lalin) krodit dari arah berlawanan karena diberlakukan sistem buka tutup. Bahkan kecelakaan ini juga membuat macet hingga sampai Kecamatan Selemadeg atau sekitar 5 kilometer dari arah barat. Sementara dari arah timur hanya 1 kilometer.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Dewa Gede Putra mengatakan truk terguling dari pukul 04.30 Wita. Sopir mengangkut gorong-gorong hendak dibawa ke Jembrana. Namun sampai di lokasi kejadian, ban truk pecah. “Untung saja sepi pagi itu tidak ada kendaraan lewat dari arah berlawanan sehingga tidak ada yang tertimpa,” tegasnya.
Dijelaskan memang kecelakaan ini menyebabkan krodit lalu lintas sejak Rabu dini hari. Namun sudah diberlakukan sistem buka tutup dan sudah diatur anggota. “Kami evakuasi gunakan derek untuk gorong-gorongnya. Karena evakuasi secara manual tidak bisa,” tandasnya. *des
Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu truk dengan muatan 10 unit gorong-gorong datang dari arah Denpasar (timur) menuju Gilimanuk (barat). Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menurun tikungan ke kanan, tiba-tiba ban bagian dalam belakang pecah. Kendaraan pun oleng ke kanan dan terguling di tengah jalan bagian utara.
Akibat kecelakaan tersebut gorong-gorong yang diangkut dengan berat 8 ton ini jatuh ke jalan dan got. Namun beruntung sopir Abdul Halik, dari Sumba Timur, NTT, ini selamat. Selain karena ban pecah, truk terguling juga diduga kelebihan muatan. Namun setelah beberapa jam kemudian truk yang terguling dapat dievakuasi. Sementara gorong-gorong dievakuasi dengan derek.
Pantauan di lapangan, truk terguling membuat arus lalu lintas (lalin) krodit dari arah berlawanan karena diberlakukan sistem buka tutup. Bahkan kecelakaan ini juga membuat macet hingga sampai Kecamatan Selemadeg atau sekitar 5 kilometer dari arah barat. Sementara dari arah timur hanya 1 kilometer.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Dewa Gede Putra mengatakan truk terguling dari pukul 04.30 Wita. Sopir mengangkut gorong-gorong hendak dibawa ke Jembrana. Namun sampai di lokasi kejadian, ban truk pecah. “Untung saja sepi pagi itu tidak ada kendaraan lewat dari arah berlawanan sehingga tidak ada yang tertimpa,” tegasnya.
Dijelaskan memang kecelakaan ini menyebabkan krodit lalu lintas sejak Rabu dini hari. Namun sudah diberlakukan sistem buka tutup dan sudah diatur anggota. “Kami evakuasi gunakan derek untuk gorong-gorongnya. Karena evakuasi secara manual tidak bisa,” tandasnya. *des
Komentar