Kerap Terkena Deburan Ombak, Spot Foto di Waterblow Rusak
Salah satu spot foto yang ada di sisi timur Waterblow, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung terpantau rusak, karena kerap terkena deburan ombak.
MANGUPURA, NusaBali
Walhasil, spot foto yang terbuat dari kayu menjadi rapuh. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak ITDC selaku pengelola menutup area tersebut agar tidak dikunjungi oleh wisatawan.
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Muhamad Rihan, 27, mengharap kerusakan salah satu spot foto yang ada di Waterblow ini cepat ditangani. Hal ini untuk memberikan pilihan kepada wisatawan yang datang untuk memilih lokasi spot foto dari berbagai sisi. Pasalnya, setelah area itu rusak dan dilarang dikunjungi, tentu hanya ada dua spot foto yang bisa dipergunakan.
“Soalnya, kalau banyak pengunjung, pasti lokasi spot foto yang di sebelah selatan dan barat itu sudah penuh. Nah, kalau yang satunya (yang rusak, Red) diperbaiki dan bisa diakses, tentu bisa memecah tumpukan atau antrean wisatawan yang datang ke sini,” ucapnya, Kamis (7/11) siang.
Terkait hal itu, Managing Director ITDC I Gusti Ngurah Ardita mengaku kalau spot foto yang rusak itu akan segera diperbaiki. Kerusakan spot foto disebabkan oleh deburan ombak yang mengenai spot foto yang terbuat dari kayu. Guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihaknya menutup akses menuju spot foto yang ada di sisi timur tersebut, dan dilakukan penjagaan oleh petugas keamanan.
“Kerusakan terjadi belum lama ini. Untuk menjaga keselamatan wisatawan, kami menutup akses itu sebelum dilakukan perbaikan dalam waktu dekat,” ungkapnya belum lama ini.
Spot foto yang terbuat dari kayu juga akan dievaluasi lagi. “Kami akan evaluasi lagi, apakah nanti akan dibuat dari semen? Atau masih dari kayu? Itu yang perlu dipertimbangkan. Kami upayakan juga perbaikan dilakukan dalam waktu dekat,” imbuhnya. *dar
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Muhamad Rihan, 27, mengharap kerusakan salah satu spot foto yang ada di Waterblow ini cepat ditangani. Hal ini untuk memberikan pilihan kepada wisatawan yang datang untuk memilih lokasi spot foto dari berbagai sisi. Pasalnya, setelah area itu rusak dan dilarang dikunjungi, tentu hanya ada dua spot foto yang bisa dipergunakan.
“Soalnya, kalau banyak pengunjung, pasti lokasi spot foto yang di sebelah selatan dan barat itu sudah penuh. Nah, kalau yang satunya (yang rusak, Red) diperbaiki dan bisa diakses, tentu bisa memecah tumpukan atau antrean wisatawan yang datang ke sini,” ucapnya, Kamis (7/11) siang.
Terkait hal itu, Managing Director ITDC I Gusti Ngurah Ardita mengaku kalau spot foto yang rusak itu akan segera diperbaiki. Kerusakan spot foto disebabkan oleh deburan ombak yang mengenai spot foto yang terbuat dari kayu. Guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihaknya menutup akses menuju spot foto yang ada di sisi timur tersebut, dan dilakukan penjagaan oleh petugas keamanan.
“Kerusakan terjadi belum lama ini. Untuk menjaga keselamatan wisatawan, kami menutup akses itu sebelum dilakukan perbaikan dalam waktu dekat,” ungkapnya belum lama ini.
Spot foto yang terbuat dari kayu juga akan dievaluasi lagi. “Kami akan evaluasi lagi, apakah nanti akan dibuat dari semen? Atau masih dari kayu? Itu yang perlu dipertimbangkan. Kami upayakan juga perbaikan dilakukan dalam waktu dekat,” imbuhnya. *dar
1
Komentar