Siswa SMPN 1 Tabanan Sehari Belajar di Luar Kelas
SMPN 1 Tabanan gelar sehari belajar di luar kelas pada Kamis (7/11).
TABANAN, NusaBali
Belajar di luar kelas dilakukan dalam rangka menindaklanjuti program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai implementasi kepedulian terhadap anak, dengan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman.
Kepala SMPN 1 Tabanan Wayan Widarsa, mengatakan ada sejumlah kegiatan belajar di luar kelas yang dilakukan guru dan siswa, utamanya untuk membentuk karakter siswa menjadi baik. Di antaranya diawali dengan guru dan siswa melaksanakan 3 S, senyum, salam, dan sapa. Kemudian sembahyang bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lalu sebagai bentuk kegiatan pendidikan karakter siswa diarahkan untuk mencuci tangan sebelum makan, serta membersihkan lingkungan setelah selesai makan. Ada pula kegiatan membaca bersama sebagai bentuk kepedulian literasi, dan ada juga melakukan kegiatan permainan tradisional. “Jadi ada bermacam kegiatan yang kami gelar terkait sehari belajar di luar kelas,” ungkap Widarsa.
Dikatakannya, tujuan dari belajar sehari di luar kelas arahnya ke pembangunan karakter siswa. Dengan kegiatan ini siswa akan belajar peduli dengan lingkungan dan mampu menumbuhkan semangat gotong royong. “Kegiatan ini sebagai implementasi kepedulian terhadap anak dengan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman,” kata Widarsa.
Menurut Widarsa kegiatan belajar di luar kelas ini tidak mengganggu jam belajar yang sudah terjadwal. Bahkan usai melakukan belajar di luar kelas itu, SMPN 1 Tabanan juga melakukan deklarasi sekolah ramah anak. “Yang jelas kami di SMPN 1 Tabanan telah melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas, dan mudah-mudahan berdampak pada talenta dan bakat siswa,” tandasnya. *des
Kepala SMPN 1 Tabanan Wayan Widarsa, mengatakan ada sejumlah kegiatan belajar di luar kelas yang dilakukan guru dan siswa, utamanya untuk membentuk karakter siswa menjadi baik. Di antaranya diawali dengan guru dan siswa melaksanakan 3 S, senyum, salam, dan sapa. Kemudian sembahyang bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lalu sebagai bentuk kegiatan pendidikan karakter siswa diarahkan untuk mencuci tangan sebelum makan, serta membersihkan lingkungan setelah selesai makan. Ada pula kegiatan membaca bersama sebagai bentuk kepedulian literasi, dan ada juga melakukan kegiatan permainan tradisional. “Jadi ada bermacam kegiatan yang kami gelar terkait sehari belajar di luar kelas,” ungkap Widarsa.
Dikatakannya, tujuan dari belajar sehari di luar kelas arahnya ke pembangunan karakter siswa. Dengan kegiatan ini siswa akan belajar peduli dengan lingkungan dan mampu menumbuhkan semangat gotong royong. “Kegiatan ini sebagai implementasi kepedulian terhadap anak dengan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman,” kata Widarsa.
Menurut Widarsa kegiatan belajar di luar kelas ini tidak mengganggu jam belajar yang sudah terjadwal. Bahkan usai melakukan belajar di luar kelas itu, SMPN 1 Tabanan juga melakukan deklarasi sekolah ramah anak. “Yang jelas kami di SMPN 1 Tabanan telah melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas, dan mudah-mudahan berdampak pada talenta dan bakat siswa,” tandasnya. *des
Komentar