Berulah, Satpol PP Atensi Gepeng di Kuta
Selalu Berulang, Ditangkap, Dipulangkan, Kembali Menggepeng
Sebuah video yang menunjukkan sejumlah pengendara yang melintas di Central Parkir Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, terganggu oleh keberadaan sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) yang meminta-minta.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan, sejumlah gepeng memaksa dan bertindak anarkis dengan merusak mobil yang sedang berhenti di traffic light. Mirisnya, kejadian tersebut sudah terjadi berulang dan sejumlah gepeng sempat diamankan oleh petugas Satpol PP. Namun, saat keluar dari Dinas Sosial, para gepeng yang masih anak-anak ini kembali turun ke jalan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung I Gusti Agung Kerta Suryanegara mengakui terkait kembali munculnya gepeng yang beraksi di kawasan Kuta dan sekitarnya. Padahal, selama sebulan terakhir, kondisi di sekitar Kuta itu sudah bersih dari gepeng karena sudah dilakukan razia besar-besaran beberapa bulan sebelumnya. Namun, kasus gepeng ini kembali mencuat dan terekam kamera pengendara yang merasa terganggu atas keberadaan gepeng.
“Kalau soal gepeng ini, beberapa kali sudah ditangkap dan diinapkan di kantor. Bahkan, kita sudah sampai dibawa ke Dinas Sosial. Tapi, setelah keluar, mereka lagi-lagi beraksi di sekitar wilayah Kuta itu,” tuturnya, Minggu (10/11) siang.
Diakuinya, gepeng yang diamankan dilakukan pembinaan di kantor Satpol PP, kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Sosial untuk pemulangan ke kampung halaman. Tapi setelah itu, gepeng anak-anak ini kembali muncul dan membuat pengendara terganggu.
“Sebulan belakangan, petugas kita patroli di seputar wilayah Kuta dan cek keberadaan gepeng. Ya, kondisinya sudah bersih sehingga kami merasa senang, berarti langkah pemulangan ke daerah asalnya berhasil. Tapi, beberapa hari belakangan justru kembali muncul. Nah, ini yang akan kami atensi lagi ke depannya,” ucap Suryanegara.
Guna mengantisipasi maraknya gepeng yang beraksi di kawasan Kuta dan sekitarnya, Satpol PP Badung akan mengintensifkan operasi, terlebih lagi di titik-titik yang kerap menjadi lokasi favorit tongkrongan mereka. “Kalau laporan yang masuk di kami itu terjadi di sekitar Central Parkir. Tapi, akan kami sisir semua wilayah. Tentu harapannya agar Kuta yang merupakan wilayah pariwisata tidak terpapar gepeng ini,” harapnya.
Sementara, video yang beredar di media sosial itu menunjukkan adanya dua anak perempuan yang sedang meminta-minta kepada seorang pengemudi mobil. Bahkan, dua bocah yang terlihat kumuh itu seakan memaksa sembari menyender di mobil. Namun, saat seorang pengemudi yang berada di belakang sempat membunyikan klakson untuk mengingatkan kedua bocah itu. Namun, keduanya justru menantang pengemudi tersebut. *dar
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung I Gusti Agung Kerta Suryanegara mengakui terkait kembali munculnya gepeng yang beraksi di kawasan Kuta dan sekitarnya. Padahal, selama sebulan terakhir, kondisi di sekitar Kuta itu sudah bersih dari gepeng karena sudah dilakukan razia besar-besaran beberapa bulan sebelumnya. Namun, kasus gepeng ini kembali mencuat dan terekam kamera pengendara yang merasa terganggu atas keberadaan gepeng.
“Kalau soal gepeng ini, beberapa kali sudah ditangkap dan diinapkan di kantor. Bahkan, kita sudah sampai dibawa ke Dinas Sosial. Tapi, setelah keluar, mereka lagi-lagi beraksi di sekitar wilayah Kuta itu,” tuturnya, Minggu (10/11) siang.
Diakuinya, gepeng yang diamankan dilakukan pembinaan di kantor Satpol PP, kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Sosial untuk pemulangan ke kampung halaman. Tapi setelah itu, gepeng anak-anak ini kembali muncul dan membuat pengendara terganggu.
“Sebulan belakangan, petugas kita patroli di seputar wilayah Kuta dan cek keberadaan gepeng. Ya, kondisinya sudah bersih sehingga kami merasa senang, berarti langkah pemulangan ke daerah asalnya berhasil. Tapi, beberapa hari belakangan justru kembali muncul. Nah, ini yang akan kami atensi lagi ke depannya,” ucap Suryanegara.
Guna mengantisipasi maraknya gepeng yang beraksi di kawasan Kuta dan sekitarnya, Satpol PP Badung akan mengintensifkan operasi, terlebih lagi di titik-titik yang kerap menjadi lokasi favorit tongkrongan mereka. “Kalau laporan yang masuk di kami itu terjadi di sekitar Central Parkir. Tapi, akan kami sisir semua wilayah. Tentu harapannya agar Kuta yang merupakan wilayah pariwisata tidak terpapar gepeng ini,” harapnya.
Sementara, video yang beredar di media sosial itu menunjukkan adanya dua anak perempuan yang sedang meminta-minta kepada seorang pengemudi mobil. Bahkan, dua bocah yang terlihat kumuh itu seakan memaksa sembari menyender di mobil. Namun, saat seorang pengemudi yang berada di belakang sempat membunyikan klakson untuk mengingatkan kedua bocah itu. Namun, keduanya justru menantang pengemudi tersebut. *dar
Komentar