Dinas LHK Angkut 35 Truk Sampah dari Kuta
Sebelum ada pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPA Suwung, Dinas LHK tiap hari angkut sampah dari Kuta. Kini dilakukan dua hari sekali.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung pada Minggu (10/11) pagi mengangkut 35 truk sampah dari jalanan yang ada di wilayah Kecamatan Kuta. Meski sudah puluhan truk sampah diambil, itu baru sebagian, karena masih ada puluhan truk sampah yang belum terangkut. Proses pengangkutan akan dilanjutkan pada Senin (11/11) pagi ini.
Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Badung I Putu Eka Merthawan, menerangkan sampah sebanyak 35 truk yang diangkut oleh petugas Dinas LHK pada Minggu pagi dari pukul 08.00 Wita hingga 11.00 Wita tersebut hanya berasal dari jalanan yang ada di Seminyak, Legian, dan Kelurahan Kuta. Kemudian, sampah itu sebagian dibawa ke TPA Suwung, Denpasar Selatan, dan sisanya dititipkan di depo sampah milik Dinas LHK yang ada di Kuta dan Seminyak.
“Sampah yang kami angkut tadi (Minggu kemarin) hanya sebagian saja. Perkiraannya ada sekitar 35 truk. Sementara, yang sebagian akan dilanjutkan proses pengangkatan pada Senin (11/11) besok (hari ini),” tuturnya, Minggu (10/11) sore.
Diakuinya, sampah-sampah yang teronggok di jalanan itu merupakan sampah yang dihasilkan selama dua hari. Salah satu faktornya karena setelah munculnya pembatasan kuota pembuangan sampah di TPA Suwung, Dinas LHK Badung melakukan pengambilan sampah sekali dalam dua hari, sedangkan biasanya dilakukan setiap hari. “Kalau sampah yang ada di Kecamatan Kuta itu terlihat menumpuk karena kami tidak melakukan pengambilan selama dua hari. Karena setalah ada persoalan ini (pembatasan kuota buang sampah ke TPA Suwung, Red), kami melakukan pengambilan sekali dalam dua hari. Hal ini menyebabkan pemandangan di sudut jalanan di Kuta itu dipenuhi sampah dan juga bau menyengat,” ucapnya.
Untuk pengangkutan sampah pada Minggu pagi kemarin, Eka Merthawan menyebut mencapai 75 persen dari total sampah yang bertebaran di sepanjang jalan di Kecamatan Kuta. Sisa 25 persen akan diangkut pada Senin pagi. Dia juga memperkirakan bahwa akan terjadi penambahan sampah pada Senin pagi ini.
“Kalau sekarang sudah 75 persen. Namun, kalau kami perkirakan, besok (hari ini) akan ada tambahan lagi. Makanya kita prediksi ada 35 truk lagi. Sehingga, total keseluruhan dalam dua hari pengangkutan ada 70 truk,” beber Eka Merthawan.
Sembari menunggu kepastian terkait penanganan sampah, Dinas LHK Badung memanfaatkan depo sementara yang ada di beberapa titik seperti Seminyak dan Kuta. Meski demikian, Eka Merthawan mengakui hanya yang bersifat emergency yang dititipkan di depo.
“Kalau kondisinya seperti yang di Kecamatan Kuta, tentu itu masuknya dalam kondisi darurat. Jadi, harus dilakukan pembersihan secepatnya dan mau tidak mau kami titipkan di depo yang ada. Tapi, itu tidak seterusnya,” katanya. *dar
Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Badung I Putu Eka Merthawan, menerangkan sampah sebanyak 35 truk yang diangkut oleh petugas Dinas LHK pada Minggu pagi dari pukul 08.00 Wita hingga 11.00 Wita tersebut hanya berasal dari jalanan yang ada di Seminyak, Legian, dan Kelurahan Kuta. Kemudian, sampah itu sebagian dibawa ke TPA Suwung, Denpasar Selatan, dan sisanya dititipkan di depo sampah milik Dinas LHK yang ada di Kuta dan Seminyak.
“Sampah yang kami angkut tadi (Minggu kemarin) hanya sebagian saja. Perkiraannya ada sekitar 35 truk. Sementara, yang sebagian akan dilanjutkan proses pengangkatan pada Senin (11/11) besok (hari ini),” tuturnya, Minggu (10/11) sore.
Diakuinya, sampah-sampah yang teronggok di jalanan itu merupakan sampah yang dihasilkan selama dua hari. Salah satu faktornya karena setelah munculnya pembatasan kuota pembuangan sampah di TPA Suwung, Dinas LHK Badung melakukan pengambilan sampah sekali dalam dua hari, sedangkan biasanya dilakukan setiap hari. “Kalau sampah yang ada di Kecamatan Kuta itu terlihat menumpuk karena kami tidak melakukan pengambilan selama dua hari. Karena setalah ada persoalan ini (pembatasan kuota buang sampah ke TPA Suwung, Red), kami melakukan pengambilan sekali dalam dua hari. Hal ini menyebabkan pemandangan di sudut jalanan di Kuta itu dipenuhi sampah dan juga bau menyengat,” ucapnya.
Untuk pengangkutan sampah pada Minggu pagi kemarin, Eka Merthawan menyebut mencapai 75 persen dari total sampah yang bertebaran di sepanjang jalan di Kecamatan Kuta. Sisa 25 persen akan diangkut pada Senin pagi. Dia juga memperkirakan bahwa akan terjadi penambahan sampah pada Senin pagi ini.
“Kalau sekarang sudah 75 persen. Namun, kalau kami perkirakan, besok (hari ini) akan ada tambahan lagi. Makanya kita prediksi ada 35 truk lagi. Sehingga, total keseluruhan dalam dua hari pengangkutan ada 70 truk,” beber Eka Merthawan.
Sembari menunggu kepastian terkait penanganan sampah, Dinas LHK Badung memanfaatkan depo sementara yang ada di beberapa titik seperti Seminyak dan Kuta. Meski demikian, Eka Merthawan mengakui hanya yang bersifat emergency yang dititipkan di depo.
“Kalau kondisinya seperti yang di Kecamatan Kuta, tentu itu masuknya dalam kondisi darurat. Jadi, harus dilakukan pembersihan secepatnya dan mau tidak mau kami titipkan di depo yang ada. Tapi, itu tidak seterusnya,” katanya. *dar
1
Komentar