Istana Tegaskan Jokowi Netral soal Caketum Golkar
Pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, dimaknai sejumlah pihak sebagai restu untuk kembali menduduki posisi ketum.
JAKARTA, NusaBali
Meski demikian, Istana menegaskan presiden netral. "Masih (netral), presiden mengatakan bahwa itu adalah urusan internal dari Partai Golkar," kata juru bicara Presiden, Fadjroel Rahman, di TMP Utama Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Fadjroel mengatakan Presiden Jokowi tidak secara khusus merujuk pada salah satu nama di Partai Golkar. Pernyataan Jokowi dimaksudkan bahwa Golkar adalah tulang punggung koalisi pemerintah. "Tidak ada Presiden menyebutkan nama. Sama sekali tidak," kata Fadjroel.
"Beliau hanya menyebutkan bahwa Golkar adalah salah satu tulang punggung di dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf," ujarnya. Pujian ini disampaikan Jokowi dalam acara HUT Golkar. Jokowi meyakini Golkar akan terus melejit karena dimotori Airlangga. Sontak, para peserta bertepuk tangan. Jokowi kembali melanjutkan pidatonya. Airlangga dianggap top karena juga menduduki posisi Menko Perekonomian.
"Ya memang top, beliau kan menko. Menko Perekonomian lho, jabatan yang sangat strategis karena apa pun sekarang guncangan ekonomi dunia, bukan barang mudah diatasi, beliau mampu membawa," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi restu kepada salah satu calon? "Itu adalah urusan internal di Golkar," kata Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11) dilansir detik.com.
Sebelumnya diberitakan, pujian Jokowi sudah mendapat berbagai respons di lingkup internal Golkar. Pendukung Airlangga menilai pujian Jokowi itu sebagai restu untuk kursi Golkar-1. Politikus senior Golkar, Akbar Tandjung, juga menilai hal yang sama.
"Tapi momen-momen penting yang terkait dengan Golkar, apalagi kalau itu dihadiri oleh Presiden, itu juga bisa dianggap sebagai, katakanlah sebagai sinyal siapa yang menguat," kata Akbar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (8/11) lalu.
Di sisi lain, pendukung rival Airlangga, Bambang Soesatyo, menepis pujian Jokowi ke Airlangga sebagai restu. "Saya yakin tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat dari Pak Presiden, termasuk kepada Pak Airlangga. Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis," kata loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), Nusron Wahid. *
Fadjroel mengatakan Presiden Jokowi tidak secara khusus merujuk pada salah satu nama di Partai Golkar. Pernyataan Jokowi dimaksudkan bahwa Golkar adalah tulang punggung koalisi pemerintah. "Tidak ada Presiden menyebutkan nama. Sama sekali tidak," kata Fadjroel.
"Beliau hanya menyebutkan bahwa Golkar adalah salah satu tulang punggung di dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf," ujarnya. Pujian ini disampaikan Jokowi dalam acara HUT Golkar. Jokowi meyakini Golkar akan terus melejit karena dimotori Airlangga. Sontak, para peserta bertepuk tangan. Jokowi kembali melanjutkan pidatonya. Airlangga dianggap top karena juga menduduki posisi Menko Perekonomian.
"Ya memang top, beliau kan menko. Menko Perekonomian lho, jabatan yang sangat strategis karena apa pun sekarang guncangan ekonomi dunia, bukan barang mudah diatasi, beliau mampu membawa," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi restu kepada salah satu calon? "Itu adalah urusan internal di Golkar," kata Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11) dilansir detik.com.
Sebelumnya diberitakan, pujian Jokowi sudah mendapat berbagai respons di lingkup internal Golkar. Pendukung Airlangga menilai pujian Jokowi itu sebagai restu untuk kursi Golkar-1. Politikus senior Golkar, Akbar Tandjung, juga menilai hal yang sama.
"Tapi momen-momen penting yang terkait dengan Golkar, apalagi kalau itu dihadiri oleh Presiden, itu juga bisa dianggap sebagai, katakanlah sebagai sinyal siapa yang menguat," kata Akbar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (8/11) lalu.
Di sisi lain, pendukung rival Airlangga, Bambang Soesatyo, menepis pujian Jokowi ke Airlangga sebagai restu. "Saya yakin tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat dari Pak Presiden, termasuk kepada Pak Airlangga. Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis," kata loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), Nusron Wahid. *
Komentar