Sentra Ternak Sobangan Hasilkan Ratusan Ekor Pedet
Keberadaan Sentra Ternak Sobangan yang ada di Kecamatan Mengwi, memberikan dampak signifikan terhadap populasi sapi Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Pembibitan 288 sapi indukan, telah menghasilkan sekitar 100 ekor pedet (anak sapi). Anakan sapi ini kemudian dikembangbiakkan lagi oleh kelompok-kelompok ternak.
“Iya, dengan adanya sentra pembibitan sapi Bali, populasi sapi di Badung meningkat setiap tahun. Di Sentra Ternak Sobangan saja rata-rata sekitar seratusan ekor per tahun,” ungkap Kabid Produksi Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Rama Bargawa, Minggu (10/11).
“Kalau untuk populasi keseluruhan tahun 2019, belum bisa kami berikan, karena untuk tahun 2019 masih belum direkap,” imbuhnya.
Namun, untuk perbandingan pada tahun 2017 jumlah populasi sapi di Gumi Keris sebanyak 28.511 ekor. Di 2018 jumlah bertambah menjadi 29.874 ekor.
Lantaran keberadaan Sentra Ternak Sobangan bertujuan menyelamatkan populasi sapi Bali dari kepunahan, untuk itu pemerintah tidak mencari keuntungan (non profit oriented). Sepenuhnya, Sentra Ternak Sobangan untuk pengembangbiakan dan anakan sapi kemudian dikembangkanbiakkan lagi oleh kelompok ternak.
“Jadi, yang diserahkan kepada kelompok ternak itu adalah sapi betina, sehingga bisa dikembangbiakkan lagi. Terakhir tahun 2018 itu ada 30 ekor yang dibagikan kepada kelompok ternak,” tandas Rama Bargawa.
Seperti diketahui, di 2019 ini Pemkab Badung menggelontorkan anggaran besar untuk keberlangsungan Sentra Ternak Sobangan. Untuk kebutuhan pakan saja dianggarkan Rp 3,1 miliar. Pakan ternak berupa rumput raja/jerami dan jagung sekitar Rp 2,1 miliar, sedangkan untuk kebutuhan pakan konsentrat sekitar Rp 1 miliar. *asa
“Iya, dengan adanya sentra pembibitan sapi Bali, populasi sapi di Badung meningkat setiap tahun. Di Sentra Ternak Sobangan saja rata-rata sekitar seratusan ekor per tahun,” ungkap Kabid Produksi Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Rama Bargawa, Minggu (10/11).
“Kalau untuk populasi keseluruhan tahun 2019, belum bisa kami berikan, karena untuk tahun 2019 masih belum direkap,” imbuhnya.
Namun, untuk perbandingan pada tahun 2017 jumlah populasi sapi di Gumi Keris sebanyak 28.511 ekor. Di 2018 jumlah bertambah menjadi 29.874 ekor.
Lantaran keberadaan Sentra Ternak Sobangan bertujuan menyelamatkan populasi sapi Bali dari kepunahan, untuk itu pemerintah tidak mencari keuntungan (non profit oriented). Sepenuhnya, Sentra Ternak Sobangan untuk pengembangbiakan dan anakan sapi kemudian dikembangkanbiakkan lagi oleh kelompok ternak.
“Jadi, yang diserahkan kepada kelompok ternak itu adalah sapi betina, sehingga bisa dikembangbiakkan lagi. Terakhir tahun 2018 itu ada 30 ekor yang dibagikan kepada kelompok ternak,” tandas Rama Bargawa.
Seperti diketahui, di 2019 ini Pemkab Badung menggelontorkan anggaran besar untuk keberlangsungan Sentra Ternak Sobangan. Untuk kebutuhan pakan saja dianggarkan Rp 3,1 miliar. Pakan ternak berupa rumput raja/jerami dan jagung sekitar Rp 2,1 miliar, sedangkan untuk kebutuhan pakan konsentrat sekitar Rp 1 miliar. *asa
Komentar